DESTINY [05]

16K 911 119
                                        

Selamat Membaca















Setelah pulang dari kantornya keenan, william masuk ke dalam mobilnya dengan perasaan bahagia. Karna sebentar lagi dia akan bertemu dengan pujaannya sewaktu masih sekolah dulu.

William memarkirkan mobilnya di parkiran cafe yang terletak tak jauh dari apartemennya. William masuk sesekali bersiul mengungkapkan perasaannya yang tengah bahagia ini :v

Terlihat seorang wanita cantik melambaikan tangan ke arahnya, sontak saja william mempercepat langkahnya sesampainya didepan wanita itu william tak sungkan memeluknya.

"Kangen banget" Bisik william membuat wanita yang dipeluknya itu terkekeh geli.

"Me to" Ujarnya manja,

William dan wanita itu melepaskan pelukannya, dan duduk sambil berhadapan sesekali mereka berdua tertawa.

"Kapan datangnya? Kok gak chat aku? Biar aku jemput" Tanya william.

"Kemarin sih" Ujar wanita itu jenaka.

"Om sama Tante masih di sana?" Tanya william lagi.

"Iya, papa sama mama nanti akan datang. Tapi minggu depan, sekalian mau ngecek perusahaan disini" Kekeh wanita itu.

"Jadi kamu mau jadi CEO disini?" Tanya william lagi.

"Iya wil, mau nolak tapi gak bisa" Kekeh wanita itu.

"Kayak gak tau aja deh, om itu orangnya gak bisa dibantah"

"Hmm"

"Yaudah, lo mau makan apa? Gue traktir" Ujar wanita itu pada william.

"Juz aja deh, soalnya gue dah kenyang banget" Kekeh william dan wanita itu hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum.

"Pelayan" Panggil wanita itu, pelayan pun datang membawa buku menu.

"Saya mau pesan, Ceker Ayam 1, juz alvokad 2" Ujar wanita itu.

"Ada tambahan mbak?"

"Gk ada" Singkat wanita itu.

"Baiklah, tunggu sebentar ya? 10 Menit lagi pesanan akan siap"

Dan wanita itu hanya mengangguk saja. Setelah pelayan itu pergi william dan wanita itu bercerita, sesekali bercanda.

***

Seorang pria paru baya memasuki kantor dengan wajah datar nya. Banyak yang menyapa pria itu dan hanya dibalas anggukan olehnya.

Pria tua itu berjalan ke arah lift para petinggi perusahaan. Sesampainya di lantai paling atas, pria itu keluar dan berjalan masuk ke ruangan yang bertuliskan CEO ROOM.

"Selamat siang, tuan wirajendra" Ujar sang sekretaris saat melihat ayah dari bossnya.

"Siang" Ujarnya datar.

"Apa keenan ada didalam?" Tanyanya lagi.

"Ada pak, silahkan masuk saja" Ujar sekretaris yang bernama Putri itu.

Ceklek.

Setelah pintu terbuka tampaklah keenan yang sedang fokus di layar komputer. Serta beberapa kertas di atas mejanya.

Ehem

Suara deheman Rafa membuat keenan berhenti mengetik.

"Eh ayah, kapan datang?" Tanya keenan sopan dan berjalan ke arah rafa.

"Baru saja, kamu sibuk?" Tanya balik rafa.

"Gak kok" Ujar keenan.

"Yaudah, ayo kita duduk dulu. Ada yang mau ayah sampaikan" Ujar rafa tersenyum tipis.

DESTINY[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang