Ini yang minta cerita Sam dan Riva, tapi tenang kalian di part ini akan bertemu dengan pasangan couple, keenan dan sheila serta bima dan gloria😘
Dibawah langit putih dengan awan yang menggumpal, riva menangis menumpahkan segala rasa sakit yang menderah dihatinya. Bukannnya dia cenggeng tapi sungguh ini sangat sakit dari apapun.
Setelah Sam pingsan dirumahnya, mereka membawa Sam dirumah sakit, keadaan sam sangat dikatakan tidak baik baik saja, pisau yang menusuk Sam sangat dalam. Setelah di operasi 3 jam lamanya, sam dikatakan Kritis oleh dokter.
"Hiks hiks maafkan aku sam hiks" Gugu Riva disela sela tangisnya.
Langit mendung serta taman rumah sakit yang menjadi saksi betapa hancurnya riva.
"Riva" Teriak Sheila dan Gloria bersamaan, mereka dari tadi nyari Riva.
Riva hanya menatap kedua sahabatnya dengan tatapan kosong dan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Riva" Panggil Sheila dan memeluk Riva dengan sangat erat, erat banget.
"Jangan nangis, sam pasti kuat kok. Dia gak bakal ninggalin kamu" Ujar Sheila tersenyum manis. Riva hanya mengangguk dan masih terisak di dekapan Sheila.
"Udah pelukannya, lebih baik kita ke ruangan Sam aja. Liat keadaanya gimana" Kata Gloria membuka suara, sheila dan riva menganggukan kepalanya dan mereka bertigapun berjalan beriringan.
SKIP
Sheila Riva dan Gloria memandang binggung ke arah mereka semua yang duduk di depan ruangan Samuel. Ibu samuel sudah menangis didekapan suaminya sedangkan Keenan dan Bima hanya diam saja menatap mereka bertigs dengan tatapan yang sulit di artikan. Orang tua Rivapun menatap riva dengan tatapan Sendu.
"Pah,mah, ini ada apa? Kenapa wajah kalian begini?" Tanya Riva menghampiri kedua orang tuanya.
Soraya memeluk erat putrinya itu, sambil menangis sesegukan.
"Mah ini ada apa coba? Kok pertanyaan Iva gak dijawab? Malah nangis sih?" Tanya Riva lagi.
"Hiks hiks Iva yang kuat yah, anak mama harus kuat" Bisik Soraya Lirih.
Deg
Jantung Riva berdetak begitu kuat, mendengar bisikan lirih dari ibunya.
"Sebenarnya ini ada apa sih? Iva gak ngerti sumpah" Ujar Riva.
"Samuel nak, dia didalam lagi berjuang antara hidup dan mati" Tutur Ahmad.
"Maksudnya?"
"Samuel kejang-kejang!"
Hah
Samuelku?
"Ma...mama bohongkan?" Lirih Riva.
"Enggak sayang, lebih baik kita berdo'a aja semoga keadaan Samuel baik baik saja" Jawab Ahamd, walau dihatinya dia lebih memilih sibrengsek itu mati
Soraya diam saja memeluk putrinya dengan sangat erat, kedua orang tua Samuel menangis. Keenan dan Bima hanya diam saja, menunggu sang dokter yang sudah berapa menit tidak keluar keluar dari ruangan Samuel.
Ceklek
"Bagaimana keadaan putra saya dok?"
"Bagaiamana keadaan Sam dok?"
Tanya mereka bersamaan, saat dokter keluar dari ruangan rawat Samuel.
Dokter yang bername tag, anton itu menghela nafas dan membuka maskernya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY[TAMAT]
General Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sequel: My Baby Boy✨ 17+ *** Takdir yang memisahkan kita, tapi takdir pula yang mempertemukan kita