Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor hanya pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Jika ada fanfic yang sama itu hanya kebetulan semata
Genre : hurt, romance
Pair : gaarafemnaru, sasufemnaru
Sifat tokoh di fanfic berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje
Typo bertebaran
Happy reading
Setelah 3 hari Uchiha Sasuke berlatih bersama dengan sang gadis pujaan hatinya, Uzumaki Naruto. Hari kompetisi lari berpasangan pun tiba.
Tapi sebenarnya bukan kompetisi berlari yang dinanti melainkan bisa berdua dengan teman sebangkunya yang sangat ia nanti. Begitulah pemuda dengan ekor ayam di kepalanya yang sedang dimabuk asmara dan menjadi budak cinta. Namanya juga remaja. Masa pubertas Sasuke sangat lambat dibandingkan dengan teman - temannya. Padahal wajah Sasuke sangat tampan. Ternyata tampan tak menjamin mendapatkan cinta. Sungguh kasihan.Sasuke tak henti - hentinya melirik kepada sang gadis. Gadis pirang berdango kuncir dua itu merasa tegang. Ia tampak gugup. Akhirnya Sasuke memberanikan diri untuk meraih tangan sang gadis itu dan menggenggamnya.
"Naruto, tenanglah. Aku bersamamu," ujar Sasuke tersenyum tampan.
Blush. "Em. Arigatou, Sasuke. " Naruto juga tersenyum. Wajahnya merona.
Pertandingan pun dimulai. Kaki Sasuke dan Naruto diikat. Mereka berlari bersama dengan tempo dan langkah yang teratur. Tidak ada yang menyangka jika Naruto yang dikenal dengan nilai minus di bidang olahraga, bisa berlari dengan sangat cepat menyeimbangi gerakan Sasuke.
Para siswi begitu iri melihat kebersamaan mereka. Apalagi keduanya saling memeluk pinggang masing - masing. Sakura dan Karin sampai kebakaran rambut melihat aksi pasangan sasunaru.
"Menyebalkan!! " seru Karin tak suka.
"Harusnya aku tuh yang jadi pasangan lari Sasuke kun, bukan gadis kuper onde itu! " tambah Sakura. Wajah mereka terlihat kusut.
Naruto merasa senang karena ia bisa berlari dengan cepat. Latihannya selama ini tidak sia - sia. Benar yang dikatakan oleh teman ekor ayamnya. Ia bisa berlari dengan cepat.
"Terimakasih, Sasuke. Aku bisa berlari cepat. Kalau bukan karena Sasuke aku pasti tidak bisa, " ucap Naruto sambil melepaskan ikatan di kakinya dengan kaki Sasuke.
"Bukan karena aku, tapi kau sendiri yang mau berlatih dan berusaha. Kau hebat, Naruto. " Sasuke mengusap dango Naruto. Ia tersenyum dan juga gemas dengan rambut dango yang ada di kepala Naruto. Jika boleh, Sasuke ingin menggigit rambut dango itu. Mirip kue onde. Warnanya kuning pula. Kalau dimakan, apa rasanya juga gurih? Begitu pikir Sasuke.
"Oh ya. Sebagai gantinya, aku akan mentraktirmu ramen. Bagaimana? Kita kan menang," ajak Naruto.
"Boleh. Tapi kenapa harus ramen? " Sasuke mengernyitkan alisnya.
Naruto berdecak. "Ckckck. Ramen itu makanan favoritku, teme. Apalagi ramen ichiraku. Kau harus mencobanya deh. Dijamin ketagihan! Hehehe. " Gadis dango itu tersenyum lebar.
Blush. Sasuke merona. Tawa Naruto yang asli memang beda. Apalagi sekarang gadis itu sudah mau dekat dengannya. Malah tak jarang Naruto selalu membalas ejekannya. "Oke. Aku akan mencobanya, dobe. " Ia kembali tersenyum.
Shikamaru dan Ino tengah memerhatikan pasangan sasunaru yang sedang berinteraksi.
"Mereka sangat cocok, Shika, " ucap Ino takjub.
"Kau benar, Ino. Sayangnya Narutonya terlalu tidak peka," balas Shikamaru.
Keduanya pun menghela nafas bersama sambil mengatakan, "merepotkan ".
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chicken Butt and the Dango Head(End)
FanfictionKisah Uchiha Sasuke seorang siswa SMA dengan memiliki kesempurnaan fisik, kekayaan melimpah, otak jenius dan diidolakan oleh para kaum hawa. Suatu dia bertemu dengan siswi otaku berkepala dango, Uzumaki Naruto. Seorang siswi yang tidak pernah meliri...