Chap 14

1.1K 107 39
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor hanya pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Jika ada fanfic yang sama itu hanya kebetulan semata
Genre : hurt, romance
Pair : gaarafemnaru, sasufemnaru
Sifat tokoh di fanfic berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje







Happy reading





Sesuai rencana, saat ini Namikaze senior bersama dengan Naruto, Sasuke dan Menma sedang dalam perjalanan menuju kota Oto, tempat tinggal Uzumaki Kushina, ibu kandung Naruto aka kekasih Minato.

Sepanjang perjalanan, Naruto terus memikirkan dirinya sewaktu kecil yang sering disiksa oleh ibu kandungnya sendiri akibat wajahnya yang mirip dengan sang ayah yang telah tega menodai dan mencampakkan ibunya.

Naruto juga menangis. Sasuke tak membiarkan istri pirang berdangonya kembali bersedih dan mengingat masa lalu yang membuatnya trauma hingga sekarang. Apalagi Naruto sedang mengandung anaknya.

"Jangan menangis, terus, Naruto. Bayangkan hal yang menyenangkan saja ya, " gumam Sasuke. Ia mendadak berubah menjadi sosok pemuda yang lembut saat menghadapi Naruto. Kekuatan cinta mengubah dirinya dari sosok yang dingin menjadi sosok yang hangat. Hanya pada Naruto dia bersikap seperti itu.

"Ma.. Maafkan aku, Sasuke. Aku sangat cengeng dan melankolis," gumam Naruto. Ia mengusap air matanya dengan tisu yang sengaja ia bawa.

Sasuke mengusap kepala dango Naruto sambil tersenyum. "Kau tenang saja. Ada aku di sini. Oke. Kalau mengantuk, tidurlah di bahuku atau di pahaku. "

"Em. Arigatou, Sasuke. " Naruto tersenyum bahagia. Memiliki suami sebaik dan setampan Sasuke adalah keinginan para gadis di dunia ini. Naruto tidak menyangka jika masa kecilnya yang kelam bisa terbayar dengan kebahagiaannya saat ini.

Minato yang sedari tadi mengendarai mobil, hanya bisa tersenyum menyaksikan interaksi putri dan menantunya. Bisa ia lihat jika bungsu Uchiha sangat menyayangi putrinya. Menma juga tersenyum. Tapi tetap saja ia merasa aneh. Kakak perempuannya yang masih remaja telah menikah. Dia jadi tidak bisa bermanja - manja pada kakak perempuannya yang imut itu. Sasuke tidak mungkin membiarkan Menma berduaan dengan Naruto. Suami yang posesif.

Mereka pun tiba di tempat tujuan yaitu di kediaman Uzumaki. Naruto tidak pernah berkunjung ke kediaman Uzumaki sebelumnya. Sewaktu kecil ia hanya tinggal dengan ibunya di rumah lain, bukan rumah sebesar yang sedang mereka lihat saat ini. Lebih besar rumah ayahnya, Namikaze Minato.

Seorang penjaga aka security mendatangi mereka. "Ada perlu apa tuan datang kemari? " tanya si security.

"Tolong katakan kepada tuan atau nyonya besar Uzumaki, ada Namikaze ingin bertemu," jelas Minato.

"Baik. " Si security pun menelepon di dalam pos. Tak lama si security pun kembali menghampiri Minato dan ketiga anaknya. Sasuke kan suami Naruto jadi dia juga anak Minato.

"Tuan boleh masuk, " ucap si security. "Mobil tuan biar saya yang parkirkan."

"Oke. " Minato menyerahkan kunci mobil tanpa rasa takut mobilnya akan hilang. "Ayo, anak - anak masuk! "

Minato dan ketiga anaknya pun masuk ke kediaman Uzumaki setelah pintu gerbang dibuka oleh si security.

Naruto takjub dengan pekarangan yang luas yang dimiliki oleh keluarga Uzumaki. Sayangnya ia dan ibunya dibuang. Perempuan berdango itu berharap agar ibunya tinggal di kediaman Uzumaki setelah ia dan mendiang pamannya pergi meninggalkan sang ibu. Meskipun Naruto adalah anak yang sering disiksa oleh ibunya hingga trauma tapi Kushina tetap ibunya. Wanita yang telah mengandung dan melahirkannya ke dunia.

The Chicken Butt and the Dango Head(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang