Chap 11

1.3K 102 31
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Pair : gaarafemnaru, sasufemnaru
Genre : friendship, romance
Sifat karakter berbeda dengan versi anime terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran







Happy reading









Langit biru di pagi ini begitu cerah secerah senyuman gadis ralat perempuan bersurai pirang yang sedari pagi tak henti - hentinya tersenyum. Begitu pula dengan seorang pemuda yang sedang berjalan di sampingnya. Kejadian semalam masih terbayang di benak keduanya. Padahal itu bukan yang pertama tapi tetap saja sangat mendebarkan. Wajah keduanya memerah meski sang pemuda bisa menyembunyikan raut wajahnya di balik muka datarnya.

Sasuke dan Naruto selalu berjalan berdampingan seperti saat ini. Entah mengapa setelah Naruto menikah dengan l, perempuan pirang itu mendadak jadi populer. Itu pasti karena Sasuke dan Naruto selalu terlihat bersama. Timbul gosip di sekolah jika mereka berdua menjalin hubungan dekat, misalnya pacaran.

Sakura dan Karin gerah mendengar gosip itu. Kini mereka telah memiliki satu komplotan lagi yakni Gaara, mantan kekasih Naruto. Kedua gadis mantan kekasih Sasuke itu telah mengorek segala informasi mengenai Uzumaki Naruto. Bahkan kini mereka sudah memiliki rencana yang sangat ampuh untuk menjatuhkan nama baik si dango pirang itu.

Naruto dan Sasuke memasuki ruang kelas dengan santai tanpa merasakan firasat apa - apa tapi teman - teman sekelas mereka malah memandangi Naruto dengan tatapan aneh.

Bagi Naruto, dipandangi seperti itu bukan hal aneh lagi. Dari kelas 10 ia memang sudah dianggap aneh oleh murid lain. Jadi, Naruto sudah kebal. Sasuke juga. Ia cuek saja dan duduk di samping Naruto dengan santai dan langsung mengeluarkan buku peernya.

Seorang siswa bersurai maron melangkah mendekati Sasuke. Ia berdiri di depan meja Sasuke sambil berkata kepadanya, "ini tempat dudukku, bung. "

Sasuke mendongakkan kepalanya lalu mengernyitkan alisnya. "Ini tempat dudukku sebelum kau masuk ke sekolah ini, rakun merah, " sahut Sasuke dengan nada sedingin es. Wajahnya juga benar - benar datar.

"Tapi kemarin aku duduk di sini. Jadi, aku harap kau bisa pindah dari tempat ini. " Gaara tak menyerah begitu saja.

Naruto pun berdiri tapi tangannya dicekal oleh Sasuke. "Kau mau ke mana, Naruto? " tanyanya ingin tahu.

"Sepertinya aku yang harus pindah tempat duduk, Sasuke kun. Aku tidak mau kalian berebut," jawab Naruto lembut.

"Duduk saja, Naruto. Masih ada bangku kosong di ujung sana untuk diduduki si rakun merah ini. " Sasuke menunjuk sebuah bangku kosong yang ada di belakang Shikamaru dengan telunjuknya. "Kalau kau pindah, nanti guru bertanya. Duduklah. Oke. "

Naruto pun duduk kembali di tempatnya. Gaara tak terima tapi saat dia hendak mengatakan sesuatu, bel masuk berbunyi. Akhirnya dengan terpaksa Gaara pun duduk di bangku kosong di belakang Shikamaru.

'Kali ini ku biarkan kau menang, ekor ayam. Baru duduk di sebelah Naruto saja sudah belagu. Kau tidak tahu siapa aku. Seseorang yang akan kembali mengisi hati gadis pirang itu,' batin Gaara. Sedetik kemudian ia tersenyum sinis.

Sasuke itu pintar. Ia bisa tahu isi hati Gaara. Jadi ia harus berhati - hati pada Gaara. Apalagi Gaara adalah mantan kekasih istrinya. Seseorang yang pernah mengisi hati Naruto.

'Naruto adalah milikku. Apapun yang terjadi, aku tidak akan melepaskan istriku sekalipun ia meminta untuk berpisah, ' batin Sasuke.



The Chicken Butt and the Dango Head(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang