Chap 7

1.3K 110 25
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor hanya pinjam tanpa izin
Ide asli milik thor
Jika ada fanfic yang sama itu hanya kebetulan semata
Genre : hurt, romance
Pair : gaarafemnaru, sasufemnaru
Sifat tokoh di fanfic berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje







Happy reading










Sepasang netra hitam perlahan terbuka. Warna langit - langit kamar yang berbeda dengan warna di kamarnya. Warna dinding kamar pun berbeda menyambut matanya yang baru saja terbuka. Sejak kapan dirinya memasang poster karakter anime tidak nyata a.k.a 2d di dalam kamarnya? Sasuke bukan penggemar tokoh anime jadi ia tidak mungkin memajang poster seperti itu dalam jumlah yang sangat banyak.

Tiba - tiba ada sesuatu yang bergerak di dadanya. Dengan perlahan pemuda berekor ayam itu melirik ke bawah di bagian dadanya. Betapa terkejutnya Sasuke. Ia mendapati sosok seseorang dengan kepala berwarna kuning sedang tidur memeluknya dengan sangat erat dan rasanya hangat.

Sasuke menelan ludah. Ia lupa apa yang terjadi semalam. Saat ia bangun, Naruto, gadis yang ia sukai sedang tertidur di pelukannya. Tidak, gadis itu yang sedang memeluknya. Tangan mungilnya memeluk Sasuke dengan erat.

Pemuda berambut ekor ayam itu kembali berusaha untuk mengingat kejadian malam tadi. Ia melirik badannya. 'Syukurlah aku masih pakai seragam? Eh aku masih belum ganti baju? Berarti aku tidak melakukan apa - apa terhadap Naruto. Kalau aku sampai melakukannya..ah tidak mungki, ' katanya dalam hati. Tapi tetap saja ia bingung karena bisa tidur bersama dengan Naruto. Ia tidur dengan seorang gadis. Hal yang mustahil baginya.

Tangan Sasuke terangkat naik untuk sekedar hanya menyentuh surai pirang sang gadis yang masih tertidur lelap di pelukannya. 'Asli. Aku pikir ini mimpi, ' batin Sasuke. Ia tersenyum tipis. Bisa berada sangat dekat bahkan menempel dengan gadis yang ia sukai sungguh bahagia. Namun tetap saja ia heran.

Brakh. Pintu kamar terbuka menampilkan sosok pria bersurai merah yang tak lain adalah Nagato, paman dari gadis yang sedang tidur bersama Sasuke.

"Kau sudah bangun, Sasuke. Mandilah dulu. Badanmu pasti lengket, " ujar Nagato. Ia langsung menutup pintu tapi Sasuke memanggilnya. "Pa.. Paman Nagato! A.. Apa yang terjadi semalam? Kenapa aku bisa tidur dengan.. Naruto.. ?" tanya Sasuke. Ia merasa menjadi maling karena telah mencuri sesuatu dari rumah Nagato.

Nagato menghentikan langkahnya. Ia pun menoleh ke arah Sasuke. "Semalam keponakanku menangis dan tidak bisa tidur. Jadi kau yang menemaninya. Dia memang seperti itu kalau sedang demam. Selalu minta dipeluk olehku. Tapi karena ada Sasuke san, jadi Sasuke san yang menggantikanku, " jelas Nagato dengan enteng.

"Eh? " beo Sasuke. Mendadak otak encernya tak bisa berpikir. 'Keponakannya perempuan dan dia membiarkanku yang seorang laki - laki tulen ini tidur sekamar bahkan satu tempat tidur dengannya tapi paman Nagato tidak merasa cemas? Ayolah. Aku ini normal. Bisa saja aku menyerang keponakannya. '

"Mandilah dulu, Sasuke san. Setelah itu kita akan sarapan. Oh iya, tolong bangunkan Naruto juga. Dia harus mandi, " pinta Nagato. Ia pun menutup pintu kamar Naruto tanpa rasa curiga dan cemas telah membiarkan keponakannya tidur dengan lawan jenis.

Sasuke mengangguk. Ia pun bangkit dari tempat tidur Naruto. Perlahan menyingkirkan tubuh gadis pirang itu.

"Eng.. Aku masih ngantuk," racau Naruto.

Gadis pirang itu pun membuka matanya. Sepasang netra saphirenya terbuka. Ia segera duduk karena Sasuke juga sudah duduk dengan ekspresi datarnya.

Naruto berkedip. Satu detik, dua detik hingga satu menit gadis itu baru tersadar.

The Chicken Butt and the Dango Head(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang