23

25K 2K 233
                                    

Jangan lupa tekan
Maaf typo...
Happu reading all:)





























































































Baekhyun masih terus menangis dengan posisi yang masih berlutut. Nyonya kim ini masih menangis tersedu-sedu. Jujur, jauh dari dalam hatinya ia sangat menyesal tapi apakah ia punya kesempatan untuk memperbaiki semuanya? Mungkin punya tapi, butuh waktu yang lama jika hari itu tiba.
Nyonya kim merasa terpukul atas semuanya. Keluarganya hancur berantakan. Tapi nasi telah menjadi bubur.

Seseorang membantu nyonya kim berdiri. Dia menoleh pada orang itu dan ternyata ada jongin dan kyungsoo.
Nyonya kim melihat ke arah dua orang itu
"Kenapa kau menangis baek?" tanya kyungsoo. Nyonya kim menunduk
"Apa kau hiks hiks membenci ku hiks?" nyonya kim malah bertanya. Kyungsoo menghela nafas
"Aku tak punya hak membenci mu. Ini adalah urusan antara keluarga mu dan keluarga luhan. Memang aku adalah kerabat sehun dan luhan. Tapi, aku dan jongin tak mau ikut campur dalam masalah kalian ini" jawab kyungsoo.

Jongin ikut mengangguk apa yang dikatakan oleh istrinya itu
"Apa yang dikatakan kyungsoo hyunh benar. Kami tak mau ikut campur walau kami adalah kerabat mereka tapi kami masih tak mau ikut campur dalam masalah privasi kalian" sambung jongin. Nyonya kim mengangguk benar
"Apa kalian hiks hiks bisa membantu ku hiks membujuk hiks luhan dan sehun hiks?" pinta nyonya kim. Dan gelengan yang didapatkan oleh nyonya kim
"Seperti yang kami katakan tadi, kami tak mau ikut campur dalam masalah ini. Berusaha sendiri lah baek. Bukannya kami tak mau membantu tapi kami mau tahu bagaimana cara dan solusi yang kalian pecah kan untuk masalah ini" kata jongin
Nyonya kim terdiam mendengar jawaban itu.

Sedangkan disisi lain, tuan jeon yang lagi bekerja harus terganggu karena ada yang mengetuk pintu ruangan nya
"Masuk" perintah nya. Dan menampakkan nancy sang sekretaris
"Permisi sajangnim, tuan kim daehyun ingin bertemu dengan anda" ucap nancy
"Katakan padanya saya sedang tidak ada" jawab tuan jeon tanpa mengalihkan pandangannya
"Sepertinya terlambat sajangnim, beliau telah melihat anda tadi".

Tuan jeon berhentu dan menghela nafas
"Baiklah, suruh dia masuk" perintah tuan jeon
"Baik sajangnim" nancy pamit dam memanggil tuan kim.
Tuan jeon tak mengerjakan apapun, dia hanya menatap lurus ke depan.
Tak berapa lama pintu terbuka dan menampilkan tuan kim
"Apakah setelah anda mau bangkrut, anda tak punya sopan santun kim daehyun-ssi?" datar tuan jeon.

Tuan kim membatu, memang salahnya karena langsung masuk tanpa mengetuk pintu
"Maafkan aku" sesal tuan kim
"Tak masalah, tapi ini yang terakhir. Silahkan duduk, katakan apa yang ingin anda katakan lalu pergi lah dari sini" kata tuan jeon.

Tuan kim berjalan dan duduk di depan tuan jeon. Hening sejenak lalu nampak tuan kim menarik nafas terlebih dahulu
"Aku datang kesini untuk memohon maaf atas apa yang aku dan keluarga ku lakukan terhadap jungkook. Sungguh aku minta maaf" lirih tuan kim. Tuan jeom hanya menampilkan wajah datar saja
"Lanjutkan" perintah tuan jeon.
"Aku juga memohon pada mu agar kau tak mencabut suntikan dana yang kau anjurkan sehun" jeda tuan kim
"Jika itu terjadi, maka seluruh karyawan ku akan di rumahkan dan kami akan bangkrut" sambung tuan kim.

Tuan jeon tersenyum miring melihat itu
"Jadi apa peduli saya tuan kim?" tanya tuan jeon. Tuan kim terdiam
"Saya tak peduli apa yang terjadi pada keluarga anda, yang saya pedulikan adalah bagaimana cara agar rasa sakit yang putra saya rasakan akan kalian rasakan juga" jeda tuan jeon
"Dan saya amat sangat membenci diri saya sendiri. Karena apa? Orang yang selama ini menyakiti putra dan cucu saya adalah sahabat saya sendiri" sambung tuan jeon.

My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang