My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]

17

Jangan lupa tekan ⭐
Maaf typo...
Happy reading all:)

Mingyu masih menatap hyungki tak percaya. Pasalnya setelah yang dikatakan oleh hyungki, mingyu mendadak bungkam. Bukan karena apa tapi ia takut jika hyungki sakit hati nantinya.

Bohong bila mingyu tak senang. Atas permintaan dari hyungki sendirilah mingyu mendapatkan lampu hijau langsung dari sang anak yang yang bersangkutan. Tapi mingyu masih setia menunggu jungkook jika namja manis itu siap.

"Uncle? Apakah uncle mau?" tanya hyungki. Mingyu tersadar dari keterkejutannya
"Ha? Mau apa?" bingung mingyu. Hyungki berdecak kesal. Tatapan kesal di lemparkan hyungki ke mingyu
"Ishh uncle. Kan tadi aku udah katakan. Jadi appa aku" kesal hyungki.
Mingyu menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Eimm...bukannya uncle tak mau tapi~~~" jeda mingyu
"Tapi apa uncle?" desak mingyu.
Sial, mingyu mengumpat dalam hati. Ia harus hati-hati dalam memberikan alasan
"Tapi emmm uncle...belum siap" balas mingyu.

Hyungki mengangguk paham akan mingyu
"Aku mengerti kok uncle. Tapi, jika uncle siap maka aku sangat senang" kata hyungki. Mingyu tersenyum. Raut wajah hyungki mendadak berubah sedih dan itu tak luput dari pandangan mingyu
"Ada apa hyungki? Kenapa tiba-tiba sedih?" tanya mingyu
"Aku hanya ingin tahu bagaimana rasanya memiliki seorang appa" lirih hyungki. Mingyu tahu apa yang dirasakan anak sekecil hyungki
"Aku ingin sekali dipeluk appa, di temani tidur dengan appa,di ajari appa,dan paling penting melindungi ku dan juga eomma" hyungki terus bercerita
"Aku juga agar ada yang membantu eomma. Supaya eomma tak kelelahan lagi. Aku kasihan pada eomma". Hyungki mendongak dan menatap mingyu dengan mata yang berkaca-kaca
"Uncle, apakah aku nakal sehingga appa ku tak pernah datang melihat ku dan juga eomma?" cicit hyungki.

Mingyu beranjak dari kursi nya dan memeluk hyungki
"Tidak sayang, hyungki tak nakal. Appa hyungki yang nakal" bujuk mingyu. Hyungki masih diam
"Dengar kan uncle oke. Apapun yang terjadi mau orang lain katakan hyungki anak tanpa seorang appa. Hyungki jangan takut dan minder. Ingat! Hyungki tak memiliki appa tapi hyungki memiliki seseorang malaikat yang sayang pada hyungki yaitu eomma hyungki. Apa hyungki sayang pada eomma?" tanya mingyu. Hyungki mengangguk
"Untuk itu hyungki tak boleh menyerah. Hyungki harus melindungi eomma dari orang yang jahat. Aps hyungki mau eomma terluka?". Hyungki menggeleng
"Maka tugas hyungki sebagai anak adalah melindungi dan menyayangi eomma hyungki. Mengerti sayang" dan hyungki menggeleng lagi
"Aku mengerti uncle. Terimakasih" ucap hyungki. Mingyu mengelus punggung hyungki
"Sama-sama sayang" balas mingyu
"Uncle apakah aku bisa meminta sesuatu?" pinta hyungki
"Tentu saja. Apa itu hm?" tanya mingyu lembut
"Bisakah aku menganggap uncle sebagai appa ku?" tanya hyungki.
Mingyu melepaskan pelukannya lalu menatap hyungki. Mingyu tersenyum dan mengelus pucuk kepala hyungki
"Tentu saja sayang" jawab mingyu. Hyungki tersenyum lagi bahkan lebih cerah
"Terimakasih uncle" kata hyungki ceria.

Jungkook mendengar semua yang mereka bincangkan. Pasalnya,jungkook tak jadi ke kamar mandi karena ia lupa membawa tisu. Tapi saat ia kembali, ia mendengar permohonan hyungki pada mingyu. Jungkook mengurungkan niatnya untuk kembali dan memilih untuk mendengar sampai sejauh mana obrolan mereka.

Jungkook menangis dalam diam. Jungkook merasa sangat berdosa pada hyungki. Jungkook merasa tak becus menjaga hyungki.
Hati jungkook menjerit kala nama yang orang membuatnya seperti ini terus melintas di alam mimpinya. Jungkook tak tahu jika hyungki akan seperti ini
"Maafkan eomma hyungki. Maafkan eomma" lirih jungkook.

Jungkook menghapus air matanya dan menarik nafas. Jungkook melangkah mendekati mereka berdua. Memasang senyum palsu agar mereka tak curiga
"Kenapa lama sekali?" tanya mingyu. Jungkook menoleh
"Ada kerusakan di toilet, jadi harus menunggu petugas untuk memperbaikinya" bohong jungkook. Mingyu mengangguk percaya.