37

18.9K 1.5K 119
                                    

Jangan lupa tekan ⭐
Maaf typo....
Happy reading all:)






















































Setelah kejadian tak terduga itu. Taehyung langsung di pecat sang manager. Taehyung dengan senang hati menerimanya. Karena di tempat inilah awal dari segala kehancurannya.
Jika kalian pikir taehyung akan mengakhiri hidupnya maka kalian salah, taehyung pergi ke tempat yang akan membuat hatinya tenang dari segala ketepurukan.

Taehyung tiba di tempat itu dan memandang satu titik. Disana di ayunan itulah sumber dari ketenangan hati taehyung. Ya, namja hazel itu pergi ke sekolah hyungki dan menemui anaknya yang sepertinya sedang menunggu jemputan.
Taehyung melangkah, mendekati anak kecil itu. Air matanya juga ikut jatuh tapi tanpa isakan yang pasti. Taehyung sampai di dekat hyungki
"Hyungki" lirih taehyung. Hyungki menoleh dan melihat ada taehyung disana
"Ahjusshi" balas hyungki.

Taehyung berjongkok di hadapan hyungki
"Ahjusshi kenapa menangis?" tanya hyungki. Taehyung mengangguk tersenyum lirih dengan air mata yang mengalir. Perlahan, tangan mungil hyungki menghapus air mata taehyung dengan lembut.
Taehyung merasakan bagaiaman lembutnya tangan itu menghapus air matanya. Lalu ia membuka matanya. Seketika, mata tajam itu bertemu dengan mata bulat menggemaskan milik hyungki. Benar-benar copy dari jungkook
"Apa ahjusshi ada masalah?" tanya hyungki. Taehyung mengangguk pelan
"Kata eomma, jika kita punya masalah kita tak boleh menangis. Itu akan membuat kita semakin tertekan dan akhirnya kita jatuh sakit. Kita harus kuat jika kita ingin masalah kita cepat selesai" kata hyungki saat mengingat perkataan eommanya.
Taehyung menatap mata itu dengan lirih
"Apa eomma mu tak mengatakan apapun tentang appa mu?" tanya taehyung. Hyungki dian sejenak lalu menggeleng
"Aku pernah bertanya sekali. Tapi eomma bilang appa tak akan menemui kami lagi. Karena appa telah bahagia. Aku kira appa ku telah tiada tapi aku heran kenapa eomma tak pernah membawa ku ke makam nya jika benar tak ada. Setiap aku bertanya pada eomma tentang hal ini, pasti eomma akan sedih. Karena aku tak mau eomma sedih ya jadinya aku tak pernah menanyakan hal itu lagi" jelas hyungki.

Taehyung diam lagi, ternyata benar. Jungkook merahasiakan tentang identitasnya pada hyungki. Tapi bukannya dia sendiri yang meminta jungkook untuk melakukan nya. Tapi kenapa ia seolah-olah jungkook lah yang paling egois disini. Entah bagaimana cara pikiran namja kim ini
"Tapi bagaimana jika appa mu akan datang lagi?" tanya taehyung lagi. Hyungki pun menjawab
"Aku tak masalah. Justru aku malah senang tapi aku hanya bertanya satu hal" jeda hyungki
"Apa itu?". Hyungki pun menjawab
"Kenapa dulu dia meninggalkan kami?. Hanya satu itu saja. Aku ingin tahu apa alasan yang membuatnya terpisah dengan kami" sambung hyungki.

Taehyung bukannya tertohok malah tersenyum bangga. Anaknya sekecil ini tapi pikiran sudah mengalah kan dirinya. Taehyung sungguh sangat malu karena anaknya bisa memiliki pemikiran yang sedewasa itu sedangkan dirinya. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini. Taehyung mengelus pucuk kepala hyungki
"Aku yakin orang tua mu pastu bangga punya anak seperti mu" sedih taehyung
"Bolehkah aku memeluk mu?" izin taehyung. Hyungki mengangguk dan mereka pun berpelukan. Air mata taehyung jatuh begitu saja. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, taehyung memeluk hyungki dengan sangat erat.

Di seberang jalan, ada seseorang yang menyaksikan tanpa mendengar apa yang mereka bicarakan. Matanya mengeluarkan cairan bening. Ia ikut menangis bagaimana cara taehyung memperlakukan hyungki. Itu adalah jungkook, niat hati ingin menjemput anaknya ia justru mendapati moment yang menyentuh hati itu.
Hatinya merasa sakit kala melihat bagaimana namja yang dulu nya menjadi bagian dari hidupnya itu berpelukan dengan anaknya yang notabe nya adalah anak kandung nya sendiri.

Mata jungkook melihat cincin yang eunwoo berikan padanya. Entah ini keputusan yang benar atau tidak. Jujur di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, nama taehyung masih terukir disana. Tetapi,melihat wajah taehyung membuat dirinya di hantui bayang-bayang masa lalu yang begitu kelam.
Jungkook terus menatap cincin itu
"Apakah aku melakukan sebuah kesalahan karena telah menerima lamaran eunwoo?" lirih jungkook lalu ia melihat ke arah tempat mereka yang masih berpelukan
"Tidak..tidak. Aku membenci namja kim itu. Aku membenci nya" mulut saja yang berkata benci tapi matanya mengeluarkan air mata.
Jungkook segera menghapus sisa air matanya dan berjalan mendekati dua orang itu.

My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang