24

23.8K 1.9K 169
                                    

Jangan lupa tekan ⭐
Maaf typo...
Happy reading all:)








































































Taehyung terus menangis di dalam kamar itu. Entah kapan ia akan berhenti menangis tapi yang pasti, namja hazel itu sangat-sangat menyesal akan tindakan bodoh yang ia lakukan
Lantas masih bergunakah penyesalan untuk saat ini? Kalian bisa menjawab nya para readers:v

"Jungkook hiks hiks hyungki hiks hiks maafkan aku hiks" rintih taehyung memanggil dua orang yang telah ia sakiti baik hati, batin,dan juga raga mereka.
Taehyung mengambil foto jungkook yang terletak di atas nakas samping ranjang.
Foto itu menampilkan jungkook yang tertawa lucu, hingga matanya menyipit dan gigi kelincinya kelihatan. Sungguh sangat menggemaskan.

Taehyung mengelus foto itu dengan tatapan peyesalan dan senyuman tanda ia sangat menyesal
"Aku lupa kapan terakhir kali melihat mu tersenyum seperti ini? Jika di izinkan aku mau melihatnya lagi. Sekali saja kookie. Tapi, aku tahu kamu pasti sangat membenci ku kan? Tanpa ditanyakan pun aku tahu apa yang ada dalam hati mu? Maafkan aku kookie" lirih taehyung.

Taehyung menjatuhkan badannya di atas ranjang. Tatapan taehyung terus melihat foto jungkook.
Lama-lama mata taehyung memberat dan mulai memasuki alam mimpi.

___________________________________

Suho yang saat ini sedang beradi di apartemen nya mengetuk pintu kamar yang di huni oleh irene
"Irene, mau sampai kapan kau terus berkurung di dalam sana?" teriak suho. Tapi tak ada jawaban. Suho mencoba membuka pintu kamar tapi terkunci
"Appa apa mommy tak mau keluar?" tanya minjae.

Suho melihat anaknya dan tersenyum
"Tak apa-apa sayang, appa akan memanggil mommy mu. Tapi kau ke kamar untuk bermain ya" suruh suho. Minjae mengangguk dan melangkah ke kamarnya.
Suho mencari kunci cadangan dan membuka pintu kamar yang isinya ada di irene.

Saat pertama kali masuk, ruangan ini gelap. Suho menutup pintu dan menyalakan lampu dan hasilnya adalah kamar ini sangat berantakan, melebihi kapal yang pecah. Ini bukan kapal pecah lagi tapi kapal selam yang pecah.
Sprei yang terbuka, bantal dan guling yang rusak dan kapasnya keluar, puntung rokok ada dimana-mana, botol alkohol berserakan, pisau dan guting ada disana, dan yang lebih parah lagi ada tiga buah boneka yang masing-masing kepalanya hampir putus. Di boneka tersebut tertulis tiga nama yang sangat di benci irene
'KIM TAEHYUNG, JEON JUNGKOOK, PARK CHANYEOL' itulah tulisan yang ada di boneka itu.

Suho melihat irene yang sedang merokok santai di atas kasur dan tak memperdulikan kehadiran suho
"Apa-apaan ini irene? Kenapa kau mengacaukan tempat ini?" tanya suho.
Irene tetap diam dan tak menjawab pertanyaan suho
"Apa kau sudah tak waras ha?" bentak suho tapi lagi-lagi irene diam dan masih menghisap rokoknya.
Dengan emosi yang mulai terpancing, suho berjalan mendekati irene dan merebut paksa rokok yang sedang di hisap oleh irene
"Apa yang kau lakukan sialan?" marah irena pada suho
"Seharusnya aku yang bertanya pada mu, apa yang kau lakukan ha? Apa kau mau membunuh diri mu sendiri?" marah suho balik.

Irene tersenyum miring
"Yang harus aku bunuh mereka bukan aku" kata irene sambil menunjuk ketiha boneka itu. Suho melihat ke arah yang di tunjuk oleh irene
"Kau tak perlu seperti ini? Ingat kau punya anak, minjae membutuhkan mu" kata suho lembut. Irene tetap tersenyum miring
"Aku tak peduli padanya. Yang aku harus lakukan adalah membalas mereka" balas irene.

Suho memijit batang hidungnya
"Tak ada gunanya kau membalas semua itu. Yang ada kau yang dalam masalah bukan mereka" bujuo suho. Irene menggeleng
"Aku tak peduli dan kau tak berhak melarang ku. Kau bukan siapa-siapa ku"

My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang