01

32.4K 2.3K 117
                                    

Jangan lupa tekan
Maaf typo...
Happy reading all:)





































































5 tahun kemudian, kehidupan jungkook memang jauh dari kata mewah atau berkecukupan tetapi setidaknya jungkook msih mampi memberikan anak semata wayangnya untuk makan dan sekolah meski ia mengorbankan dirinya. Semenjak kejadian hancur nya pernikahan jungkook dan si bajingan taehyung membuat semuanya total berubah 180 derajat.

Flashback on

Jungkook pergi bersama bayinya dari apartemen yang menjadi saksi bisu segala deritanya dimulai.
Jungkook sudah capek berkeliling dari larut hingga subuh.
Memang masih ada sisa uang dari hasil ia bekerja.
Jungkook sengaja mencari rumah atau apartemen yang murah untuk menampung mereka berdua.
Kini jam sudah menunjuk kan pukul 6 pagi. Jungkook keluar daru apartemen jam 11 malam. Total ia berjalan plus tak tidur 5 jam lamanya. Ditambah lagi hyungki. Untung hyungki menyusu dab tak rewel. Jungkook berhenti di taman pinggir jalan. Kakinya mati rasa akibat perjalanan yang sangat panjang. Jungkook menatap wajah damai putranya. Jungkook menangis dalam diam,ia tak habis pikir jalan pikiran taehyung yang tega menelantarkan mereka berdua. Hyungki terusik, jungkook menimang-nimang hyungki agar bayi kecil itu tidur kembali
"Sssttt...anak eomma. Tidurlah sayang" ucap jungkook lembut. Perlahan hyungki kembali tidur
"Kamu sangat kasihan nak. Kamu harus merasakan perilaku bejat appamu. Eomma janji sayang,eomma akan menjaga mu dan melindungi hingga kamu tumbuh dewasa dan membalas segala perlakuan appa mu pada kita. Biarlah eomma dianggap berdosa karena telah mengajarkan mu yang tidak benar. Tapi eomma yakin,tuhan pun mendukung apa yang eomma katakan ini. Kau harus kuat dan balas mereka semua" ucap jungkook marah. Lalu tiba-tiba ada seorang nenek datang menghampiri jungkook
"Nak,ngapain kau pagi-pagi duduk disini,bawa bayi lagi" ucap nenek itu
"Saya baru diusir suami saya ahjumma" jawab jungkook
"Astaga,kejamnya. Jadi kalian tinggal dimana sekerang?" iba nenek itu. Jungkook menggeleng
"Kami belum punya ahjumma. Saya sudah mencari-cari tapi tak ada" lirih jungkook
"Kalau kau mau,nenek tahu sebuah rumah kosong tapi kumuh dan jelek seperti rumah-rumah pemulung" kata nenek itu. Jungkook mengangguk cepat
"Saya mau ahjumma. Asalkan saya dan anak saya dapat tempat berteduh" semangat jungkook. Nenek itu mengangguk dan menyuruh jungkook mengikutinya.
Selama di perjalanan, nenek itu terus bertanya pada jungkook apa penyebab suaminya mengusir jungkook? Tentu jungkook menjawab. Nenek itu tambah kasihan melihat jungkook.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang. Tibalah mereka di sebuah rumah yang bisa dikatakan jauh dari kata layak dihuni.
Bilik bambu yang mulai berlubang,atap yang mulai berlubang dan tiang penyanggang yang mulai rapuh. Tapi jungkook suka karena disekitarnya ada banyak taman bunga yang indah
"Ini nak rumahnya." kata nenek itu. Jungkook mengangguk
"Terimakasih ya nek,oh iya saya akan membayar berapa?" tanya jungkook. Nenek itu menggeleng
"Tidak perlu nak. Ini memang rumah yang tak dihuni lagi dan tak ada pemilik sahnya begitu juga dengan bangunan yang lainnya" ucap nenek itu. Jungkook melihat banyak rumah dan barang-barang bekas disekitar nya
"Terimakasih ahjumma" ucap jungkook. Nenek itu mengangguk
"Sama-sama nak. Hiduplah bahagia walau kalian dalam kekurangan" pesan nenek itu. Jungkook mengangguk. Nenek itu pergi, jungkook berbalik mau masuk tapi ia melihat nenek itu sudah hilang
"Ahjumma" panggil jungkook tapi nenek tadi tak kelihatan dan menyahut panggilan jungkook
"Mungkin ahjumma itu sudah pergi" gumam jungkook dan masuk ke dalam.
Didalam,ruangannya sangat sempit. Hanya ada tiga ruangan. Satu ruang tamu, satu dapur,dan satu kamar mandi. Tak ada kamar sama sekali. Disana juga ada sebuah tikar dan lemari usang. Jungkook meletakkan tasnya.
Dan mulai menggelar tikar itu. Dibersihkannya sebentar lalu ia letakkan hyungk
Jungkook melihat ke dapur dan memasak masih menggunakan kayu bakar. Jungkook kembi dan menyusun baju usang miliknya dan hyungki. Setelah selesai, jungkook melihat ke arah hyungki dan tersenyum sendu sekali.
Sejak kejadian itu lah semuanya berubah,jungkook membawa hyungki untuk mencari pekerjaan tapi setiap perusahaan yang ia datangi pasti langsung menolaknya hanya karena melihat nama dan wajahnya saja. Jungkook heran dan bertanya kenapa ia langsung di tolak sebelum melihat berkasnya. Lagian ia lulusan universitas terbaik dengan IPK yang memuaskan tapi kenapa ia bisa ditolak. Mereka menjawab
"Nama anda sudah di blacklist dari segala perusahaan. Nyonya kim yang melakukannya karena anda seorang perebut suami orang. Maaf tuan,percuma anda melamar di perusahaan tapi anda di tolak secara tak terhormat".
Jungkook tak habis fikir,mantan ibu mertuanya itu tega melakukan ini dan apa-apaan perebut suami orang? Justru suaminya yang direbut wanita itu. Jungkook diam-diam menyumpah seluruh anggota keluarga kim.
Jungkook terus mencari. Segalanya akan jungkook kerjakan demi mendapatkan uang agar kebutuhan hyungki tercukupi. Mulai dari mulung,kuli bangunan, cuci piring di restoran, hingga pembersih wc umun jungkook kerjakan.
Tahun ketiga,jungkook mendapatkan pekerjaan yang lebih layak yaitu bekerja di pusat perbelanjaan. Meski gajinya tak seberapa,tapi mampu memberikan sesuap nasi pada jungkook dan berkali-kali suapan untuk hyungki.

My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang