16

24.1K 2.1K 138
                                    

Jangan lupa tekan ⭐
Maaf typo...
Happy reading all:)




























































Tuan jeon tengah fokus pada layar yang ada di hadapannya. Suasana hening sangat kentara di dalam ruangan ini.
Hingga ketukan pintu terdengar, lalu diiringi suara pintu terbuka
"Permisi sajangnim" itu adalah nancy. Sekretaris tuan jeon yang berencana menjadi pelakor dalam rumah tangganya
"Ada apa?" tanya tuan jeon tanpa mengalihkan pandangannya dari layar di depannya
"Ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda, sajangnim" jawab nancy
"Siapa? Apakah dia orang yang saya kenal?" tanya tuan jeon lagi.
Nancy mengangguk walau tak dilihat oleh tuan jeon
"Dia berkata bahwa anda sangat mengenalnya sajangnim. Tapi saya belum pernah melihatnya berkunjung ke sini sebelum nya" jawab nancy lagi. Tuan jeon mengangguk paham
"Baiklah, suruh dia masuk" perintah tuan jeon
"Baik sajangnim" nancy pergi dan menemui tamu yang berkunjung.

Tuan jeon bahkan tak sadar nancy pergi. Tapi tak lama terdengar pintu diketuk lagi
"Masuk" kata tuan jeon yang masih fokus pada layar di depannya. Pintu terbuka pertanda ada orang masuk.

"Sehun" panggil orang itu. Jari-jari tuan jeon yang tadinya bergerak mengetik tiba-tiba berhenti. Tuan jeon kenal suara ini. Suara yang sudah lama sekali tak ia dengar. Orang ink adalah saksi dari kisah cintanya pada sang istri. Tapi baru kali ini ia muncul lagi. Sungguh tuan jeon sangat terkejut.

Tuan jeon menoleh pelan. Takut sekali kalau dia salah orang. Hingga mata tuan jeon terbelalak melihat orang yang ada di hadapan nya. Sedangkan tamu itu malah tersenyum haru melihat itu juga
"Lama tak jumpa sehun" lirih orang itu. Tuan jeon masih terkejut akan sosok yang ada di hadapan nya ini
"C-ch-chanyeol" tuan jeon terbata sambil matanya berkaca-kaca. Tuan jeon berdiri dari kursinya.

Namja yang bernama chanyeol itu tersenyum melihat tuan jeon
"Ya, ini aku. Park chanyeol" jawab chanyeol. Tuan jeon segera mendekat dan memeluk chai
"Kemana saja kau selama ini sialan. Aku dan luhan hyung mencari mu" protes tuan jeon dalam pelukan chanyeol.

Chanyeol tersenyum dan membalas pelukan nya tuan jeon
"Aku selama ini berada di jepang. Maaf tak mengabari mu dan luhan hyung" jawab chanyeol. Pelukan terlepas diantara mereka
"Kau tahu, kami sangat merindukan mu" kata tuan jeon. Chanyeol terkekeh renyah
"Terimakasih sudah merindukan ku" balas chanyeol.
Tuan jeon tersenyum juga
"Ngomong-ngomong, kau tak mempersilahkan aku duduk. Sungguh kaki ku sangat sakit" omel chanyeol. Tuan jeon tertawa
"Hahaha, baiklah tuan park chanyeol. Mari duduk" canda tuan jeon.  Mereka akhirnya duduk di sofa yang ada disana.

"Bagaimana kabar mu chan?" tanya tuan jeon
"Seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja" jawab chanyeol
"Kau terlihat makin tampan" puji tuan jeon. Chanyeol tertawa kecil
"Aku dari dulu memang sudah tampan" sombong chanyeol. Tuan jeon hanya tertawa menanggapi itu.

"Dan kau makin sukses saja" puji balik chanyeol. Tuan jeon tersenyum malu
"Ini hanya warisan dari keluarga ku. Jadi, harus aku jaga. Amanah tak bisa di anggurkan" balas tuan jeon. Chanyeol mengangguk
"Kau benar hun" setuju chanyeol
"Oh iya, kau belum cerita bagaimana kau bisa kembali ke jepang?" pinta tuan jeon. Chanyeol nampak mulai serius dan menghembuskan nafasnya
"Aku akan katakan intinya saja pada mu hun. Sebenarnya, aku ke jepang bukan tanpa alasan. Dan kau tahu apa alasan aku pergi kan?" tanya chanyeol. Tuan jeon mengangguk
"Setelah tragedi itu. Aku putuskan untuk pindah ke jepang. Tempat aku untuk menenangkan diri. Tapi hari itu memang hari tersial untuk ku" jeda chanyeol
"Appa ku jatuh sakit, aku dan eomma ingin membawa ke rumah sakit. Tapi, keadaan ekonomi tak mencukupi. Hingga aku mengusulkan untuk menjual perkebunan milik appa. Tapi appa menolak karena itu adalah warisan dari buyut ku. Kami tak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya memberikan obat tradisonal dan obat dari apotik berharap membantu appa dapat sembuh. Tapi, hari ke hari sakit appa malah menjadi. Hingga tuhan memanggil appaku" tuan jeon mendengar itu turut sedih. Pasalnya, tuan jeon tak tahu masalah ini

My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang