My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]

27

Jangan lupa tekan ⭐
Maaf typo...
Happy reading all:)

Entah apa yang terjadi hari ini pada keluarga jeon? Bagaimana tidak, ini adalah terburuk bagi keluarga dewa bisnis itu. Baru saja mereka merasakan kebahagiaan atas kembalinya putra bungsu mereka. Tapi mereka harus menerima fakta bahwa penyebab putra mereka sengsara adalah sahabat mereka sendiri. Ditambha hari ini, putra mereka di tembak dan di nyata kan meninggal dunia.
Apa yang salah dengan mereka? Kenapa manusia-manusia haus harta itu mencelakakan putranya. Apa tak cukup membuatnya sengsara? Sungguh defini manusia tak punya hati.

"Dua peluru yang ada dalam tubuh korban telah kami keluarkan. Tapi, tekanan darah korban sangat tinggi dan itu memicu pendarahan yang hebat. Maafkan kami tuan" sesal sang dokter. Tuan jeon menggeleng
"Itu tidak mungkin. ITU TIDAK MUNGKIN!!!" teriak tuan jeon
"Dok tolong katakan ini berita bohong kan dok. Putra saya tak belum meninggalkan dok" ucap tuan jeon lagi. Dokter itu menunduk
"Maafkan kami tuan" menyesal dokter itu. Tuan jeon dengan segera mencengkram jas putih milik dokter itu
"DOKTER MACAM APA KAU YANG TAK BISA MENYELAMATKAN PASIEN MU HA? APA YANG KAU MAU AKAN SAYA BERIKAN. SELAMATKAN PUTRA KU" teriak tuan jeon
"Sehun sudah jangan bikin keributan" lerai chanyeol.

Tuan jeon melepaskan cengkramannya dan jatuh terduduk
"Chan hiks jungkook chan hiks" isak tuan jeon. Chanyeol memuk tuan jeon dengan erat
"Aku tahu hun. Tapi kita tak bisa lawan kehendak tuhan. Ikhlaskan jungkook" tenangkan chanyeol.
Tuan jeon yang tak pernah menangis kini menangis di peluka sahabatnya. Semua yang ada disana ikut menangis. Nyonya jeon bahkan sangat lemah dan langsung terduduk di salah satu kursi
"Eomma hiks hiks eomma" tangis hyungki. Hyungki memberontak minta turun dan berhasil. Dengan segera ia berlari masuk ke dalam
"EOMMA HIKS HIKS" hyungki lari ke dalam
"Hyungki.." teriak junghwa.
Mereka semua mengikuti hyungki masuk.

Didalam, hyungki langsung naik ke ranjang tempat eommanya terbaring lemah dengan bantuan kursi
"Eomma hiks bangun eomma hiks. Jangan tinggalkan aku hiks eomma hiks hiks" tangis hyungki
"Eomma hiks eomma tak hiks sayang hiks pada ku hiks hiks. Jangan tinggalkan aku eomma hiks hiks. Bawa aku hiks hiks eomma hiks aku mau hiks ikut hiks dengan eomma hiks hiks" semua yang mendengar itu ijut menangis. Anak sekecil hyungki mengatakan hal itu. Siapa yang tak ikut menangis mendengar rintihan seorang anak
"EOMMA HIKS HIKS JANGAN TINGGALKAN AKU HIKS HIKS" teriak hyungki. Hyungki memeluk tubuh eommanya
"Aku janji hiks aku janji akan jadi anak hiks baik eomma hiks. Aku akan hiks rajin belajar hiks. Tapi eomma bangun ya hiks hiks" hyungki terus merancau seperti itu. Lalu hyungki menatap langit-langit-langit. Menyatukan tangannya dan menutup mata
"Tuhan hiks hiks aku hiks tuhan baik hiks, tuham sayang hiks pada anak baik hiks. Tolong tuhan hiks kembali kan eomma hiks aku tak mau hiks eomma pergi hiks tolong tuhan hiks hiks jangan ambil eomma hiks hiks. Kembalikan eomma ku hiks hiks" doa yang menyentuh siapa pun.

Tuan jeon mendekat  ke arah hyungki
"Sudah sayang, relakan eomma mu ya nak" lirih tuan jeon. Hyungki menggeleng
"Tidak hiks hiks aku mau hiks hiks eomma hiks" hyungki memeluk tubuh jungkook. Tuan jeon tak sanggup melihat itu
"Jungkook, lihatlah anak mu jungkook. Dia sangat terpukul, kembalilah kookie. Kami merindukan mu" kata tuan jeon
"Jika eomma hiks tak bangun hiks hiks aku akan membenci hiks hiks eomma. Eomma hiks meninggalkan ku hiks hiks sendiri. Bangun eomma hiks hiks ayo bangun hiks" suara hyungki makin melemah.

Butuh beberapa waktu sebelum mujizat terjadi. Bak, cerita sinetron jungkook tiba-tiba kejang-kejang. Melihat itu, tuan jeon mengambil hyungki dan segera memanggil dokter
"DOKTEE TOLONG DOKTER" teriak membahana tuan jeon terdengar. Para dokter segera datang untuk memeriksa
"Maafkan tuan, kalian harus menunggu di luar" kata seorang perawat
"Tidak hiks aku mau hiks sama hiks eomma hiks" tolak hyungki tapi tetap di bawa keluar. Jadinya mereka menunggu dan merapalkan doa yang agar jungkook kembali. Hingga, beberapa menit kemudia dokter keluar
"Bagaimana dok?" tanya tuan jeon
"Ini adalah mujizat, pasien kembali dari kematian tapi..."
"Tapi apa dok" tanya tuan jeon tak sabar. Dokter itu nampak menghembuskan nafas
"Pasien koma sementara. Itu mungkin karena alam bawah sadarnya masih terkejut atas yang menimpanya. Kami belum bisa memastikan kapan pasien sadar tapi kami menjamin bahwa koma pasien tak berjangka lama" jelaskan dokter itu.