31

18K 1.6K 57
                                    

Jangan lupa tekan ⭐
Maaf typo...
Happy reading all:)


















































































Hyungki saat ini sudah berada di ruangan inap sang eomma. Ia baru saja pulang sekolah dan di jemput oleh ahjusshi supir untuk di antarkan kesini
"Sudah pulang sayang?" sapa junghwa. Hyungki mengangguk saja dan berjalan ke arah jungkook dan memeluk nya.
Junghwa melihat itu hanya mampu bersedih saja. Ini sudah bulan ketiga pasca jungkook dinyatakan koma. Dan sungguh berpengaruh bagi hyungki.
Pertama, berat badannya menurun drastis.
Kedua, hyungki lebih banyak diam
Dan yang terakhir adalah hyungki lebih sering melamun dan memeluk eommanya. Junghwa dan yang lain sudah berusaha mengembalikan hyungki seperti semula. Bahkan namjin dan yoonji juga ikut membantu. Namun sayang, hasilnya nihil.

Hanya jungkook yang mampu melakukan itu. Hanya jungkook. Junghwa berdiri dan menghampiri hyungki disana. Ia elus surai hitam itu dengan lembut
"Hyungki tunggu disini ya. Samchon akan belikan makanan untuk hyungki. Nanti halmonie juga akan datang" pesan junghwa. Dan hanya di balas anggukan oleh hyungki. Junghwa menghela nafas dan pergi dari sana.

Kini tinggallah hyungki sendiri. Kemana yang lain? Junghwa yang menjaga disini. Nyonya jeon pergi ke mansion sebentar untuk mengambil beberapa keperluan, tuan jeon sedang ada rapat penting saat ini, dan chanyeol ikut dengan tuan jeon.
Hyungki sendiri terlihat lebih kurus dan lebih tirus. Tubuh gempal dan pipi tembemnya hilang entah kemana.

Hyungki mengelus wajah eommanya dan menatap sendu
"Eomma, kapan eomma bangun?" lirih hyungki
"Apa eomma tahu? Ada ahjusshi yang mendatangi ku dan selalu berbicara bahwa dia adalah appa ku. Apa itu benar eomma?" sambung hyungki. Tak ada balasan. Hanya suara monitor detakan jantung yang terdengar. Hyungki rindu eommanya, rindu mendengar suara eommanya dan rindu pada perhatian eommanya. Selama tiga bulan ini yang hyungki lakukan hanyalah sekolah dan langsung menemui eommanya. Bahkan ia jarang makan kalau tak di paksa. Wajar saja hyungki seperti ini, karena selama ia lahir ke dunia ini yang ia kenal adalah eomma nya yang merawatnya, menjaganya, dan melindungi nya.

Logika saja, anak seusia hyungki yang di haruskan untuk bermain dan berpikiran anak-anak, justru tak berpengaruh pada hyungki. Sifat dewasa yang ia pelajari dari kerasnya hidup membuat minset pemikirannya itu sangat dewasa. Itulah ia yang di kagumi jungkook dari anaknya. Bukankah mereka memang serasi untuk pasangan ibu dan anak? Tapi sekarang, hyungki lagi di landa kerinduan yang sangat mendalam.
Hyungki mendekat ke arah wajah jungkook
"Bangunlah eomma. Aku merindukan eomma. Kembalilah eomma aku rindu hiks hiks" bisikan di sampaikan oleh hyungki dengan isakan di akhir kalimatnya. Tapi keajaiban datang, jari-jari itu mulai bergerak dan perlahan mata itu mulai terbuka
"Eomma hiks" senang hyungki.

Mata segelap mutiara hitam itu pun terlihat. Lalu tatapan langsung tertuju pada anak kecil yang sangat ia kenal. Hyungki putra kesayangannya
"Hyungki.." ucap jungkooo pelan. Hyungki menangis dan memeluk eommanya
"Eomma hiks eomma bangun hiks hiks aku akan panggil hiks samchon hiks" kata hyungki. Jungkook hanya diam dan tersenyum. Hyungki turun dan berlari ke luar kamar untuk mencari junghwa.

____________________________________

Sebelum itu....

Padang safana yang indah. Di kelilingi padang rumput yang sangat sejuk, langit yang seolah sangat dekat, dan tak lupa kupu-kupu yang berterbangan sangat indah disini.
Seorang namja yang berpakian putih berbahan flowly membuat baju itu terbang terbawa angin dan tak lupa rambut panjang itu di terpa juga.
Sungguh indah. Surai menari bersama dengan angin, mata yang tertutup merasakan angin, hidung bangir yang indah, dan tak lupa bibir tipis nan merah itu tersenyum. Definisi malaikat yang sesungguhnya.

My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang