30

20.6K 1.6K 195
                                    

Jangan lupa tekan ⭐
Maaf typo....
Happy reading all:)









































































Taehyung berjalan pulang ke rumahnya. Setelah ia di usir dengan bonus wajah yang babak belur . Taehyung pulang ke mansion nya.
Saat sampai di mansion, ia melihat eomma dan dua orang berbadan besar disana. Eommanya menangis tersedu-sedu sambil terduduk di lantai depan pintu. Jangan lupa pula, ada beberapa koper yang ada disana.
Taehyung berjalan keluar dari mobil
"Eomma" panngil taehyung. Nyonya kim mendongak
"Tae hiks" isak nyonya kim kala ia melihat sang anak.

Taehyung berjalan cepat dan menghampiri eommanya
"Ada apa ini eomma?"
tanya taehyung. Nyonya kim diam dan terus terisak pelan. Lalu taehyung menatap dua orang itu
"Apa yang kalian lakukan ha?" bentak taehyung. Dua orang itu menatap taehyung nyalang sekali
"Anda dan seluruh keluarga anda harus pergi dari sini" jawab salah satunya.

Taehyung terkejut bukan main
"Kenapa harus? Ini adalah rumah saya. Apa hak kalian ha" marah taehyung lagi
"Kami adalah bawahan dari tuan jeon. Ini adalah perintah dari tuan kami" balas salah satunya. Taehyung makin terkejut
"Apa? Apa yang dia lakukan?" tanya taehyung
"Ini adalah dasar ganti rugi dari suntikan dana yang tuan kami berikan. Bukan hanya itu, istri anda kim irene telah melakukan banyak korupsi saat dana itu di berikan. Jadi, rumah dan barang-barang yang ada disini adaalah barang sitaan. Kalian hanya bisa membawa baju saja. Selebihnya sudah disita" jelas salah satunya
"Dan satu lagi, jika kalian ingin semua ini kembali, maka lunasi hutang kalian. Satu hal lagi, setuap card kalian telah di blokir. Jadinya, kalian tak punya apa-apa lagi. Seluruh barang telah di kemas kalian hanya tinggal angkat kaki saja" sambung salah satu.

Taehyung yang mendengar semua itu tak percaya. Tak ada lagi yang tersisa. Dia sekarang tak punya apa-apa lagi
"Sekarang kalian pergi" usir kedua orang itu. Taehyung masih diam
"Tae hiks hiks ayo hiks" ajak nyonya kim sedih. Taehyung tersadar dan mulai beranjak pergi bersama dengan nyonya kim.

Tak ada mobil, tak ada barang mewah, tak ada uang, dan semuanya telah lenyap. Mereka berjalan dengan keadaan yang kacau. Seluruh pandangan orang mengarah ke arah mereka. Entah apa arti dari tatapan itu. Bisik-bisik dari orang sekitar pun mulai tertangkap kedua telinga dari mantan keluarga konglomerat itu

"Aku tak percaya ini. Apakah itu nyonya kim baekhyun dan putra sulungnya kim taehyung? Sungguh pemandangan yang sangat sayang untuk di lewatkan"

"Aku antara senang dan kasihan melihat mereka. Mereka pasti akan sangat menderita. Tapi, itu adalah bayaran yang harus mereka tebus"

"Dulu mereka sangat sombong. Bahkan menantu mereka pun selalu memandang orang hina. Sekarang mereka merasakan bagaimana di tatap seperti itu"

"Seluruh awak media membicarakan mereka. Tak heran sih, mereka menyakiti putra bungsu dari sang dewa bisnis. Sungguh menyedihkan"

"Hanya doa yang aku kirimkan. Semoga mereka baik-baik saja dalam kehidupan mereka yang seperti ini"

"Roda kehidupan berputar. Dulu saat mereka masih dalam kejayaan mereka melupakan sekitaran mereka. Sekarang lihatlah, mereka saat ini yabg berada di posisi itu. Jagakah tutur kata, sikap,dan perilaku. Jangan pernah menganggap remeh orang lain. Maka inilah yang terjadi, malang sekali"

Lontaran kata yang mereka ungkapkan di dengar jelas oleh nyonya kim dan taehyung.
Sikap taehyung tetap datar tapi hatinya merasa sesak kala mendengar pandangan orang-orang terhadap mereka. Tak jauh beda dari taehyung, nyonya kim menanggapinya hanya mampu menunduk dan menangis saja.

My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang