Jangan lupa tekan ⭐
Maaf typo...
Happy reading all:)Pada hari itu juga segala kasus tuan kim segera di urus oleh pengacara keluarga jeon. Tuan jeon dan chanyeol juga ikut dalam menjalankan kasus itu. Bahkan berjam-jam pun tak masalah. Tuan kim di jerat pasal berlapis yaitu pemebunuhan dan pengancaman terhadap chanyeol. Semuanya langsung di proses dengan baik tanpa ada uang penebusan.
Saat ini, tuan jeon dan chanyeol berada di depan sel tempat tuan kim di tahan. Tuan jeon menatap datar tuan kim
"Ini sebenarnya masih sangat belum cukup untuk mu daehyun. Tapi aku tetap lah manusia yang punya hati nurani. Renungkanlah kesalahan mu dan bertobatlah segera" ucap tuan jeon. Tuan kim menatap tuan jeon datar
"Jangan sok menasehati ku sialan" marah tuan kim. Bukannya menurut malah membangkang
"Terserah pada mu. Selamat menikmati hari-hari mu disini" tuan jeon pergi bersama dengan chanyeol
"AKAN KU BALAS KAU SEHUN. KAU AKAN MERASAKAN PEMBALASAN KU. LEPASKAN AKU SEHUN ARGHHHH..." teriak tuan kim seperti orang yang kesurupan.Tuan jeon dan chanyeol mengarah ke parkiran. Hari sudah mulai gelap. Tapi ponsel tuan jeon berdering dan menampilkan nama junghwa
"Ya junghwa, apa terjadi sesuatu?"
"Tidak appa. Aku hanya mau mengatakan bahwa hyungki sudah sadar"
"Benarkah? Syukurlah. Appa akan kesana"
"Cepatlah appa".
Sambungan telpon terputus
"Ada apa?" tanya chanyeol
"Hyungki sudah sadar. Sebaiknya kita ke rumah sakit" ajak tuan jeon
"Baik, ayo kita berangkat. Biar aku yang mengemudi" tuan jeon hanya menurut saja pada perkataan chanyeol. Mobil mereka pun pergi meninggalkan pekarangan kantor kepolisian.____________________________________
Sebelumnya, di rumah sakit lebih tepatnya ruangan inap jungkook dan hyungki. Itu adalah permintaan dari nyonya jeon agar ruangan mereka di satukan supaya nantinya hyungki tak rewel saat ingin ke ruangan eommanya.
Tentu saja ruang inap mereka kelas vvip. Ada sofa, bed untuk keluarga yang menginap, kulkas,bahkan ada dapur kecil beserta peralatannya.Back to story, nyonya jeon dan junghwa berada dalam ruangan hyungki. Seokjin dan yoongi sudah pulang membawa anak-anak mereka. Awalnya, namjin dan yoonji menolak akan tetapi atas bujukan dan segala jurus rayuan, akhirnya mereka mau pulang.
Junghwa menemani hyungki sedangkan nyonya jeon menemani jungkook
"Sayang, bangunlah nak. Lihatlah hyungki. Dia sedih sekali. Apa kau tak kasihan padanya? Bangunlah kookie" lirih nyonya jeon. Hanya suara monitor yang merespon.
Tangan kecil hyungki mulai bergerak
"Hyungki" pekik junghwa. Nyonya jeon menoleh
"Ada apa?" tanya nyonya jeon
"Tangan hyungki bergerak eomma" senang junghwa. Nyonya jeon segera mengampiri hyungki.Perlahan, mata bulat persis seperti jungkook mulai terbuka. Nyonya jeon dan junghwa sangat senang
"Son, cepat panggil dokter" perintah nyonya jeon. Junghwa mengangguk dan keluar memanggil dokter.
Hyungki membiasakan cahaya masuk
"Hyungki, sayang kamu sudah sadar. Syukurlah ya tuhan" ucap nyonya jeon
"Halmonie, dimana aku?" ucap hyungki pelan
"Kamu sedang di rumah sakit sayang" jawab nyonya jeon.Hyungki mengulik ingatannya, setelah semuanya ia ingat barulah ia mulai panik
"Eomms, halmonie mana eomma. Aku mau bertemu eomma" hyungki bergerak gelisah dan ingin turun dari ranjangnya
"Jangan terlalu banyak bergerak hyungki. Eomma mu ada disana" tunjuk nyonya jeon.
Netra hyungki melihat ke arah yang di tunjukkan oleh nyonya jeon. Dan seketika air mata mengepung di matanya
"Eomma hiks hiks" lirih hyungki.Nyonya jeon jadi sedih melihat hyungki yang seperti ini. Biasanya, anak kecil itu sangat ceria dan menyenangkan. Sekarang beda dari biasanya, hyungki banyak sedih, pancaran matanya kosong,dan tak ada senyuman ceria lagi. Jadinya,nyonya jeon memeluk hyungki
"Jangan menangis sayang. Kau berdoa pada tuhan agar eomma mu cepat sembuh ne~" bujuk nyonya jeon. Hyungki mengangguk lemah saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]
RomanceKisah perjuangan seorang Jeon Jungkook dalam membesarkan anaknya seorang diri. Banyak hujatan telah ia lalu. Ia seorang diri di dunia ini setelah suaminya meninggalkan nya atas kehendak orang tuanya yang tak menyukai pada dirinya hanya karena berasa...