05

25.4K 2.1K 117
                                    

Jangan lupa tekan
Maaf typo...
Happy reading all:)
































































Jungkook dan hyungki berhenti di sebuah supermarket untuk berbelanja
"Eomma kenapa kita kesini?" tanya hyungki. Jungkook melihat putranya
"Eomma harus belanja untuk memasak makan makan malam. Kau tahu apa menu malam ini?" ucap jungkook. Hyungki menggeleng
"Tidak eomma" jawab hyungki
"Menu malam ini adalah ayam goreng kesukaan mu" jawab jungkook. Senyum sumringah langsung terbit di wajah hyungki
"Wag benarkah eomma. Aku senang sekali. Ayo eomma kita belanja" hyungki berucap bahagia dan menyeret jungkook masuk ke dalam. Jungkook hanya terkekeh melihat tingkah anaknya itu.
Jungkook langsung menuju ke rak ayam dan sayuran. Hyungki yang di memegang celana eommanya pun mengikuti. Setelah mengambil semuanya jungkook menatap anak semata wayangnya
"Apakag kau tak mau sesuatu sayang?" tanya jungkook.
Hyungki menatap eommanya
"Apa eomma tak salah? Apakah uang eomma cukup?" tanya hyungki. Jungkook mengelus pucuk kepala hyungki
"Uang eomma cukup kok sayang. Ayo ambillah apapun yang kau mau" kata jungkook. Hyungki mengangguk dan berjalan ke arah rak makanan anak-anak.
Hyungki mengambil satu bungkus snack kentang satu dan satu susu cokelat satu kotak ukuran sedang
"Sudah eomma" kata hyungki. Jungkook melihat barang yang diambip hyungki
"Apa itu cukup?" tanya jungkook. Hyungki mengangguk lucu
"Cukup eomma. Lagi pula hyungki tak terlalu suka jajanan luar" kata hyungki. Jungkook tersenyum bangga pada anaknya. Ia sangat bersyukur hyungki tak seperti anak yang lainnya yang ingin minta ini itu. Jungkook sangat berterimakasih pada tuhan karena telah memberikan malaikat kecil yang sangat mengerti akan kondisi nya.
Akhirnya jungkook membawa hyungki pergi dengan catatan jungkook tentu saja sudah membayar nya.
Pasangan ibu dan anak itu terus berjalan. Kali ini mereka tak naik bus karena cuaca sore sangat sejuk dan cocok untuk orang yang ingin menghilangkan beban pikiran.
Mereka melewati sebuah taman dan jungkook berinisiatif membawa hyungki kesana
"Sayang ayo kita ke taman itu" ajak jungkook. Hyungki melihat taman yang dimaksud sang eomma
"Untuk apa eomma?" tanya hyungki
"Eomma ingin mengajak mu kesana untuk istirahat sejenak. Eomma yakin kau pasti capek kan. Lagipula eomma jarang sekali membawa mu ke taman" ucap jungkook. Hyungki mengangguk lucu
"Baiklah eomma" jawab hyungki. Mereka akhirnya ke sana dan duduk disalah satu kursi taman di bawah pohon mipple yang sangat rindang dan sejuk
"Bagaimana sejukakkan?" tanya jungkook. Hyungki mengangguk saja dengan riang
"Cuaca sudah mulai dingin. Kalau mau pergi kemana-mana pakai jaket mu oke" sambung jungkook. Hyungki lagi-lagi mengangguk
"Baik eomma" jawab hyungki. Jungkook mengelus kepala anaknya dan netranya melihat ada jualan es krim tepat di sebelah apotik. Ah melihat apotik jungkook ingat ingin membeli beberapa obat. Jungkook melihat anaknya
"Sayang eomma belikan kamu es krim ya" kata jungkook. Hyungki menggeleng
"Tak usah eomma" tolak hyungki. Jungkook tak mungkin mengatakan ingin beli obat. Nanti hyungki khawatir jadinya jungkook putar otak
"Tak apa. Katanya hyungki suka eskrim cokelat apa tak mau?" rayu jungkook. Dan spontan hyungki mengangguk. Setelah ayam goreng hyungki paling lemah pada es krim berperisa cokelat. Jungkook terkekeh gemas melihat anaknya itu
"Tunggu disini ya" pesan jungkook. Hyungki mengangguk dan membiarkan eommanya pergi. Sambil menunggu eommanya hyungki melihat sekitaran taman. Banyak sekali orang yang berkunjung kesini. Ada yang bermain, bersantai,jogging,dan piknik bersama keluarganya. Terkadang hyungki iri melihat itu tapinia tetap bersyukur karena punya eomma yang kuat dan tangguh yang menjaga dari ia kecil sampai sekarang. Terkadang saja hyungki merindukan sosok appa tapi ketika hyungki bertanya pada eommanya yang ia dapatkan hanyalah jawaban bahwa appa mu telah tiada. Hanya itu saja, tapi ia sering mendengar eommanya menangis di setiap hari ulang tahun nya sambil menatap langit malam. Hyungki pernah dengar bahwa eomma sering mengucapkan nama taehyung. Dan hyungki sempat berpikir bahwa appa minjae adalah appanya. Tapi eommanya mengatakan bahwa appanya telah tiada dan orang yang bernama taehyung itu banyak jadinya ia tak peduli lagi pada appanya. Sedang asiknya melamun datang seorang namja manis menghampiri hyungki
"Nak apakah ahjumma bisa duduk disini?" tanyanya. Hyungki menoleh dan tersenyum
"Bisa ahjumma" jawab hyungki. Namja itu duduk dan menatap hyungki yang menatap ke arah orang yang piknik
"Apakah kau sendiri nak? Dimana orang tua mu?" tanya namja itu.
Hyungki kembali menoleh
"Aku datang dengan eomma ku ahjumma. Eomma sedang beli es krim untuk ku" jawab hyungki. Namja itu mengangguk. Sedangkan ditempat es krim jungkook melihat anaknya berbicara dengan seorang namja asing. Jungkook sudah selesai membeli obat kini ia hanya menunggu es krim saja
"Eimm tuan bisa lebih cepat" pinta jungkook. Tukang es krim itu mengangguk dan tak lama es krimnya siap. Jungkook membayar lalu segera berlari kecil ke arah anaknya dan namja asing itu
"Hyungki sayang" kata jungkook. Dua orang yang duduk menoleh ke arah jungkook
"Eomma sudah selesai" balas hyungki. Jungkook mengangguk dan memberikan es krim cokelat nya pada hyungki. Hyungki senang dan mulai menakan es krimnya. Namja asing itu asik memandangi jungkook
"Seperti nya saya tak asing dengan anda" tebaknya. Jungkook menoleh
"Benar nyonya. Anda yang menolong saya tadi siang saat saya mau jatuh pingsan" jawab jungkook. Namja itu mengangguk
"Ah iya benar" ucapnya lalu ia menjulurkan tangannya
"Perkenalkan saya Jeon Luhan" katanya. Jungkook menerima jabatan tangan itu
"Saya Jeon Jungkook. Salam kenal" jawab jungkook. Ternyata itu adalah nyonya jeon.
Mendengar itu nyonya jeon membeku saat tahu nama dan marga namja di depannya ini. Jabatan tangan masih terjalin
"Eugh..nyonya anda baik-baik saja?" tanya jungkook hati-hati. Nyonya jeon tersentak
"Ah iya maaf saya melamun" jawabnya. Jabatan tangan terputus. Nyonya jeon masih shock dengan yang tadi lalu matanya menatap hyungki
"Dia anak mu. Sungguh menggemaskan" gemas nyonya jeon. Jungkook tertawa kecil dan mengangguk
"Iya ny~~~"
"Tak usah pakai bahasa formal. Biasa saja" potong nyonya jeon. Jungkook mengangguk
"Iya ahjumma. Dia memang anak ku" jawab jungkook. Nyonya jeon mengangguk kecil
"Lalu dimana suami mu? Pasti sedang kerja ya?" tanyanya lagi.
Dan ini adalah pertanyaan yang ia hindari agar ia tak mengingat masa lalu kelam bersama si bajingan itu. Jungkook tersenyum palsu
"Kami tinggak berdua ahjumma. Hanya berdua" jawab jungkook
"Kami tak punya kepala keluarga ditengah-tengah kami. Dia meninggalkan kami dan ia sudah bahagia bersama tuhan" sambung jungkook. Dan jangan kira nyonya jeon percaya. Dari sorot matanya terdapat aura kebencian dan persakitan yang amat dalam. Karena nyonya jeon masih baru kenal jadi ia tak perlu menguliknya
"Aku turut berduka" kata nyonya jeon. Jungkook mengangguk
"Lalu orang tua mu dimana?" tanyanya lagi
"Aku tinggak dan dibesarkan dari panti asuhan. Kata penjaga pantinya mereka menemukan ku di depan pintu panti dengan selimut bedongan berwarna pink bermotif kelinci" jawab jungkook. Dan lagi-lagi nyonya jeon terkejut mendengar itu.
Bayi kecilnya juga hilang saat ia dibedong dengan selimut yang sama. Punya bayi kecilnya ada tulisan jeon yang di jahit dengan benang merah yang tebal
"Ahjumma apakah ahjumna tak apa?" tanya jungkook lagi.
Nyonya jeon tersadar dan menatap jungkook
"Ah iya aku tak apa. Jungkook aku harus pergi. Hari mulau gelap. Aku harap kita bertemu lagi" pamit sang ahjumma. Jungkook mengangguk
"Iya ahjumma. Hati-hati" jawab jungkook. Ahjumma tersenyum
"Aku pamit ya jungkook. Hyungki ahjumma pamit ya" hyungki hanya mengangguk saja terlalu fokus pada es krim nya. Mereka tersenyum gemas. Akhirnya nyonya jeon pergi dari sana dan naik ke dalam mobilnya yang sudah ada supirnya
"Aku tak menyangka. Ya tuhan apakah jungkook adalah putra kecil ku. Jika ia aku mohon ya tuhan tunjukkanlah jalan agar aku bisa membawanya" doa nyonya jeon. Mobil itu melaju membelah jalanan.
Sedangakan jungkook menatap anaknya
"Apa sudah selesai?" tanya jungkook. Hyungki mengangguk
"Ayo kita pulang" dan pasangan ibu anak itu melanjutkan perjalanan karena hari mulai menggelap.

My Suffering | Vkook✔ [Pre-Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang