16. cry

3.1K 273 3
                                    

"Kau gila,lebih baik aku pergi". Chae beranjak ingin pergi tapi ditahan oleh jongin.

"Chae kau tidak akan bisa pergi,orang tua mu sudah menyerahkan mu padaku,jadi aku bebas berbuat apapun padamu". Jongin kembali menarik tangan chae. Chae tidak bisa menolak,karena kekuatan jongin lebih besar darinya. Berteriak pun rasanya percuma, tidak ada yang berani mendekat hanya untuk sekedar menolongnya.

"Lepaskan aku, kau mau membawaku kemana" Chae mencoba berontak tapi tetap saja sia-sia.

"Aku akan menjualmu lagi chae,kau memang keberuntunganku,wajahmu yang cantik itu selalu berhasil memikat lelaki manapun,ah kebetulan harga yang ia tawarkan lumayan besar" Jongin tertawa licik.

"Kau memang gila". Chae berteriak meminta tolong.

----Flashback------

Ketika chaeyoung remaja, orang tuanya pergi meninggalkannya dan membawa uang yang diberikan jongin pada mereka dengan menukar chae. Jongin memang terbilang kaya waktu itu dan keluarga chae saat itu sedang membutuhkan uang.

Pada saat itu jongin mendapatkan semua harta orang tua nya karena mereka meninggal dunia dalam kecelakaan mobil dan mewariskan sebuah perusahaan untuk jongin.

Orang tua chae tidak punya pilihan lain  selain meminjam uang pada jongin. Tetapi setelah jatuh tempo,orang tua chae tidak mampu melunasi hutang itu.

Jongin yang waktu itu sudah tertarik dengan chae, akhirnya memberi syarat. Hutang orang tua chae akan dianggap lunas jika mereka mau menyerahkan chae sebagai gantinya.

Awalnya mereka menolak tetapi jongin berhasil merayu mereka dengan mengatakan kalau chae diserahkan padanya,ia akan menjamin masa depan chae. Dan jongin juga akan memberikan modal usaha pada orang tua chae. Akhirnya mereka setuju karena mereka tidak ingin chae mengalami kesulitan.

Diawal jongin memang bersikap baik pada chae, ia menjaga chae seperti keluarga sendiri. Chae juga tidak merasa kesulitan sejak berada dirumah jongin karena kebutuhannya selalu terpenuhi.

Tetapi karena jongin memang tidak kompeten dalam mengurus perusahaan dan ia suka menghambur-hamburkan uang,akhirnya perusahaan orang tua jongin bangkrut.

Hari dimana chae dijual pada jimin, jongin sangat frustasi karena tidak memiliki uang sepeserpun, jadi ia terpaksa menjual chae demi kelangsungan hidupnya dan kebetulan ia bertemu jimin yang menawarkan harga lumayan besar dan tentu saja jongin menerimanya.

                                     🌹🌹

Jimin mengikuti chae yang pergi sendiri, ia hanya takut jika chae ternyata berniat kabur. Entah kenapa jimin memiliki pikiran seperti itu.

Saat dia sampai dicafe,jimin penasaran siapa yang ditemui chae. Dari kejauhan jimin melihat chae bertemu dengan seorang lelaki. Saat dilihat lagi ternyata lelaki itu adalah jongin.

Jimin marah ketika melihat chae menemui jongin, jimin berpikir jika chae bekerja sama dengan jongin untuk kabur darinya.

Ketika tangan chae dipegang oleh jongin,jimin merasa marah karena miliknya disentuh lelaki lain.

Tetapi ada yang aneh disana,chae seperti ditarik paksa oleh jongin. Jongin menarik chae keluar. Saat jimin melihat chae menangis,jimin rasanya ingin langsung menghabisi jongin saat itu juga.

Tanpa pikir panjang jimin berlari menghampiri jongin. Ia langsung memukuli jongin tanpa ampun sampai ia tidak berdaya lagi.

Jimin menarik chae kedekapannya. Chae pun masih menangis dipelukan jimin.

"Bawa aku pulang" Chae mengucapkan kata itu dengan nada ketakutan.

Jimin langsung mengangkat chae ala bridal style.  Chae membenamkan wajahnya didada bidang jimin dengan masih terisak.

Jimin membawa chae menuju mobilnya. Setelah mendudukkan chae dikursi depan, jimin segera masuk dan melajukan mobilnya menuju apartemen.




To be continued........



📍Aku usahakan banget up nya ga seminggu sekali.

Soalnya akhir-akhir ini aku kadang ga ada ide terus ngetiknya cape, mana stok didraf menipis. Kalo lama ga ngetik malah lupa sama alurnya.

Kalo aku up nya agak lama, maaf ya🙏

사랑해🌹 thankyou for 11k. I'm so happy😄

My Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang