Seketika senyum diwajah wanita itu memudar digantikan dengan wajah penuh amarah.
"Aku akan membuatmu kembali padaku".
............ Flashback ...........
"Sayang"
Gadis itu memeluk jimin dari belakang. Sambil berkali-kali mengecup pipi jimin.
Jimin membalikkan badannya menghadap gadis itu
"Hei ada apa, sepertinya kau sedang senang". Tanya jimin dengan senyumannya"aku sangat bahagia bisa bersamamu". Ucap gadis itu manja
Jimin terkekeh melihat tingkah manja kekasihnya ini. "Kalau begitu berikan aku hadiah karna sudah membuatmu bahagia"
"eoh apa yang kau mau?". Tanya gadis itu sambil menyandarkan kepalanya dibahu jimin
Jimin memanyunkan bibirnya pada gadis itu."aku mau ini". Ucap jimin sambil menunjuk bibirnya
Gadis itu hanya terkekeh melihat tingkah jimin yang menjadi manja seperti ini. "Baiklah"
........
"Aniya, aku hanya memanfaatkan kekayaannya saja". Ucap seulgi ditelpon
"Benarkah?,tapi kemarin kulihat kalian berciuman" sahut seseorang disebrang sana
"Mwo? Aku tidak serius soal itu, kau tahu aku hanya menyukai taehyung". Ucap seulgi kesal dan kemudian menutup telponnya sepihak.
"Menyebalkan!!"
Disisi lain, seseorang yang tadinya berbicara ditelpon bersama seulgi.
Irene meletakkan ponselnya diatas meja setelah telponnya ditutup.
"Sekarang apa kau masih tidak percaya padaku?" Tanya irene dengan wajah sinis
Jimin hanya diam, ia masih tidak percaya kalau perasaannya hanya dipermainkan oleh seulgi, gadis yang begitu ia cintai.
Jimin beranjak dari tempat duduknya hendak pergi, tapi irene menahan tangannya. "Kau mau kemana?"
Jimin menepis tangan irene dan langsung pergi tanpa menjawab pertanyaan irene
Irene mendelik melihat tingkah jimin yang masih saja dingin kepadanya.
Sebenarnya irene menyukai jimin tapi jimin malah memilih bersama seulgi, jadi irene mengumpulkan bukti kalau sebenarnya seulgi tidak pernah serius dengan jimin.
Hal itu irene lakukan agar ia mendapat kesempatan bersama jimin, namun kenyataannya jimin tetap saja tidak pernah menganggapnya lebih dari teman
Irene bahkan rela menghianati sahabatnya seulgi dengan membongkar rahasia seulgi didepan jimin. Tapi hal itu sia-sia karna hati jimin sulit untuk diraih.
........
"jimin-ah, ada apa? Kenapa hanya diam dari tadi?" ucap seulgi menatap bingung jimin
Jimin hanya mendiamkan seulgi dari tadi, seulgi tidak tahu mengapa jimin enggan bicara dengannya bahkan saat ini jimin tidak mau menatap seulgi.
"Jimin-ah, apa aku membuat kesalahan?"
Jimin menoleh pada seulgi dengan wajah datarnya
"Kau tahu kesalahanmu?" Ucap jimin dengan nada datar
Seulgi menatap takut pada jimin, sungguh ini pertama kalinya seulgi melihat tatapan dingin dari jimin, karna biasanya seulgi selalu ditatap manis oleh jimin.
"Kau benar tidak menyukaiku seulgi?" Jimin bertanya masih dengan tatapan dinginnya seolah menahan amarah.
"Apa maksudmu?". Tanya seulgi bingung dan takut bersamaan
"kau hanya memanfaatkan ku, bagaimana bisa kau bersikap seperti itu padaku. Kau sungguh membuatku kecewa seulgi......mari kita akhiri saja hubungan ini". Jimin beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan seulgi yang masih terdiam.
Seulgi mencoba menahan tangan jimin tetapi langsung ditepis kasar oleh jimin.
"Jimin-ah". Seulgi berteriak memanggil jimin, tapi jimin tidak menghiraukan panggilannya.
..........
Jimin sedang mabuk dibar sekarang. Ya begitulah jimin ketika sedang merasa stress maka mabuk adalah pelariannya.
"Ada apa denganmu?" Tanya jungkook teman jimin yang bekerja dibar
"Dia hanya memanfaatkanku, wanita licik." Ocehan jimin karena sedang dibawah pengaruh alkohol
Jungkook tertawa mendengar ocehan jimin. Bahkan ia tertawa terbahak-bahak.
"Apa ada yang lucu". Ucap jimin dengan wajah kesal
Jungkook berhenti tertawa karna jika jimin sedang kesal bisa saja ia dipukul habis-habisan oleh jimin, apalagi sekarang jimin sedang mabuk."Eoh miyane, apa seulgi?" Tanya jungkook
Jimin tidak menjawab tapi jungkook paham kalau memang seulgilah penyebabnya.
Tbc
#BLACKPINKISCOMING 🙌🎆