18. spoiled

3K 261 15
                                    

Jimin menanggapi dengan tersenyum. “Tentu saja berangkat kerja” jimin mencubit gemas pipi chubby chae.

Chae menekuk bibirnya sedih. Entah kenapa hari ini chae tidak mau berpisah dari jimin bahkan untuk sedetik.

Jimin tidak tahan untuk tidak tersenyum. Baru kali ini ia melihat tingkah manja chae. “Aigoo kenapa sayangku ini sangat menggemaskan” jimin mengapit kedua pipi chae.

“Jangan pergi,aku tidak mau sendirian” chae terus membujuk jimin dengan wajah menggemaskannya agar jimin menurut.

“Tidak bisa,aku harus bekerja sebelum pertunangan kita nanti”

Chae langsung melepaskan pelukannya pada jimin dan akan beranjak dari ranjang sambil menunjukkan wajah kesalnya

Jimin segera menarik lengan chae sehingga membuat chae jatuh tepat diatas tubuh jimin. Jimin segera memeluk chae,chae bahkan tidak bisa bergerak karena jimin memeluknya erat.

Chae tetap menunjukkan wajah kesalnya dan mengalihkan pandangannya kearah lain.

Jimin malah mendorong tengkuk chae dengan sebelah tangannya agar mendekat dengan wajahnya. Chae yang kaget langsung menahan tubuhnya dengan tangan agar wajahnya tidak terlalu dekat dengan wajah jimin.

Pipi chae merona karena jarak wajahnya dengan jimin tetap saja dekat meski ia sudah menahannya. “Lihatlah pipimu merah chae” jimin terkekeh

Chae malah memukul dada jimin karena mengejeknya. “Akhhhh chae aku bisa mati jika kau memukul dadaku sekeras itu”

Chae tidak peduli, yang ia pikirkan saat ini hanyalah lepas dari pelukan jimin. “Aku tidak akan memukul lagi,jadi lepaskan aku sekarang”

“Tidak mau,kau memukulku terlalu keras chae,jadi lebih baik sekarang sayangku meminta maaf hmm” jimin menunjukkan senyum jahilnya

“Baiklah maafkan aku” ucap chae tidak mau berdebat

“Hanya itu?” tanya jimin

“Bukankah tadi kau menyuruhku meminta maaf”

“Apa hanya kata maaf? Kau tahu dadaku sakit sekali” ucap jimin dengan nada sedih yang dibuat-buat.

“Apa benar sesakit itu,maafkan aku” ucap chae menyesal. “Baiklah apa yang harus ku lakukan”

Jimin menunjuk bibirnya. Tetapi chae yang polos malah menyerngit bingung

Karena jimin sudah tidak sabar,ia langsung menarik tengkuk chae dan segera mengecup bibir chae. “Kali ini hanya kecupan singkat,kalau sudah menikah aku tidak akan melepaskannya”

Chae mengerjabkan matanya berkali-kali. Jimin melepaskan pelukannya dan segera kekamar mandi.

Chae masih terdiam ditempat. Apa ini--- Jantungnya berdetak cepat hanya karena kecupan singkat jimin.

~~~~~~~~~~~~~~~

Dimeja makan sudah ada jimin yang siap untuk berangkat kekantor.

Chae turun dari kamarnya dan menatap jimin. “Kau tetap kekantor?”

Jimi mengangguk. “Waeyo? Apa aku tetap tidak boleh pergi?”

Chae merengut kesal. “Aku ikut!!”

Jimin menoleh dan tertawa. “Ada apa denganmu hari ini chae?”

“Aku tidak mau sendirian disini” chae berjalan menuju jimin

“Kau boleh keluar jika mau sayang” jimin menarik chae untuk duduk dipangkuannya.

Chae menggeleng dengan wajah seperti ingin menangis. “Hey kenapa menangis,baiklah jika kau mau ikut”

“Benarkah?” chae langsung memeluk jimin dan mengecup bibirnya. “Itu hadiahnya” ucap chae dengan senyuman.

Jimin terkekeh melihat tingkah manja kekasihnya.

Sebenarnya chae ingin mengikuti kemana pun jimin pergi,ia takut jika jimin menemui atau bertemu seulgi. Hal itu bisa membuat ia kembali meragukan cintanya pada jimin. Mana sanggup chae melihat jimin dengan wanita lain sedangkan ia kini mulai sangat-sangat jatuh cinta pada jimin.

“Ah aku harus mengganti pakaian dulu”

jimin mengangguk dan menunggu chae berganti pakaian





To be continued........

OMG ASH BLUE YALL😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


OMG ASH BLUE YALL😍

Gimana nih menurut kalian warna rambut chaeng?😆

Makin penasaran sama konsep comeback kali ini hehe😜

See you next chapter yeorobun😊

My Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang