21. like

3K 245 31
                                    

"Bolehkah aku pergi?" Ucapan chae sungguh membuat jimin marah.

"Mworago?" Tanya jimin dengan nada tinggi

"Siapa yang kau pilih oppa, aku atau dia?" Ucap chae kembali terisak

"You! Of course you, Park Chaeyoung"

Chae menunduk sambil menangis, ia juga sebenarnya tidak akan bisa pergi jauh dari jimin.

Jimin mendengus. "Chae tatap aku!"

Chae tetap menunduk. Akhirnya jimin yang mengangkat dagu chae agar menatapnya. "Apa kau berniat meninggalkan ku? Kau tahu chae, you're the only one i love"

Chae menatap mata itu. Mata yang menunjukan ketakutan. Chae langsung memeluk jimin. Bagaimana mungkin chae bisa berpikir meninggalkan jimin, jika ditinggal kekantor saja ia sudah merengek karena merindukan jimin.

"Miyane,aku tidak bermaksud seperti itu" chae mengangkat wajahnya dan menatap jimin.

Jimin berusaha menahan air matanya. Ucapan chae tadi sungguh membuatnya takut. Jimin akui kini ketakutan terbesarnya adalah kehilangan chae. Jimin benar-benar menyadari betapa ia sangat mencintai chae. "Tolong jangan berkata seperti itu lagi"

Chae mengangguk

"Hey, tidak bisakah kalian bermesraan didalam saja?" Sarkas jungkook yang tiba-tiba datang.

Mereka berdua sontak menoleh. "Eoh jungkook oppa"

Jimin langsung menatap chae kesal. "Sejak kapan kau memanggilnya oppa?"

"Yakk! Kalau dia tidak memanggilku oppa lalu apa sayang" ucapan jungkook sontak membuat jimin memukulnya.

"akhh sakit bodoh" jungkook mengomel

Chae hanya tertawa melihat tingkah mereka yang lucu.

"Ah aku hampir lupa tujuan ku kesini, bagaimana dengan pertunangan kalian?"

"Tidak jadi" sahut jimin yang membuat chae dan jungkook kaget.

"Kau tidak jadi menikahi chae?" Tanya jungkook bingung

"Bukan begitu....." belum selesai jimin berucap sudah dipotong jungkook

"Ah leganya, kalau begitu lebih baik chae bersamaku saja. Aku yakin chae akan sangat bahagia kalau menikah denganku" ucap jungkook girang

Jimin tertawa kemudian menampar pelan pipi jungkook berkali-kali. "Kau sangat suka berkhayal jung,cepat lah sadar"

Jungkook menatap jimin bingung, "Kau bilang tidak kan,lalu?"

Jimin menghela napas pelan, "Aku akan langsung menikahinya saja, mana mungkin aku melepaskannya"

Jungkook mengangguk-angguk paham dan chae hanya tersenyum malu.

🌹🌹

"Chae,apa kau sudah siap?" Teriak seseorang dibalik pintu.

"Hm sudah"

"Baiklah, kalau begitu cepat keluar"

Chae bergegas keluar dari kamar rias dan menghampiri jimin.

Mereka berdua bergandengan tangan menuju pesta pernikahan mereka. Jimin tersenyum tulus pada chae, sedangkan chae tersenyum malu.

Tak menunggu waktu lama, mereka berdiri berhadapan dan mengucap janji suci.

Akhirnya jimin dan chae resmi menjadi suami istri. Dan saat yang ditunggu-tunggu adalah ciuman pertama setelah menjadi pasangan.

Jimin mendekatkan wajahnya dan memeluk pinggang chae mendekat. Chae sungguh gugup saat ini, secara refleks chae menutup matanya. Dapat chae rasakan bibir jimin menyentuh permukaan bibirnya. Itu hanya ciuman biasa tidak lebih. Mungkin nanti jimin akan lebih menuntut.

~~~~~~~

Chae gelisah ditempat tidurnya,ia bahkan belum mengganti baju pengantinnya.

Pernikahan sudah selesai dilaksanakan. Tidak banyak yang diundang dalam acara itu, hanya beberapa rekan bisnis Jimin itu saja.

Lisa sempat kesal karena keputusan jimin, ia berniat mengundang semua temannya agar bisa melihat kaka iparnya yang cantik tapi, jimin malah melarangnya.

Akhirnya lisa menyerah dan mengikuti perintah jimin. Sedangkan chae hanya menurut saja apa kata jimin. Lagipula ia tidak punya teman sejak dulu, kecuali chanyeol mantan kekasihnya itu. Jadi tidak ada yang perlu diundang.

Ceklek....

Chae menoleh kearah pintu yang dibuka.

"Kau belum berganti pakaian sayang?" Tanya jimin lembut.

Chae menggelengkan kepala nya. "Tanganku tidak sampai menarik resleting ini" tunjuk chae pada resleting belakang baju nya.



To be continued........

Ngegas ga tuh alur nya😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngegas ga tuh alur nya😂

📌Sorry not sorry nih, ini beneran gada 'itu' nya. Jadi please jangan paksa author yang masih polos ini buat nulis adegan 'itu'.

🔊 kalian lebih suka cerita ini banyak chapter atau cepet end aja?

COMMENT⬇➕⭐

My Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang