"My first love"
-Jessy Frederika-
.
.
..
"Ok sekian dari saya terima kasih" Tasya merapikan alat kerjanya sepeti kabel-kabel, proyektor dan lainnya.
"Saya bantu ya buk"
Ucap seorang perempuan yang menghampirinya menawarkan bantuan.
"Yaampun, apa saya setua itu ya"
"Panggil kakak aja, itu terdengar lebih baik""Owhh maaf, ok kak"
"Kamu jessie kan?"
"Iya kak" Jessie menganggukan kepalanya.
"Saya bawain ya kak""Makasi ya"
"Yuk"_________
Vanya yang hampir putus asa mencari keberadaan Deva akhirnya terpatahkan, karana laki-laki yang sejak tadi di carinya kini sedang duduk di bangku taman.
"Deva..."
"Deva........."Bukannya menyahut Deva masi tetap asik mendengarkan alunan melodi di ponselnya.
"Oh lagi dengerin lagu ya" batinnya.
Melihat itu Vanya menggoyangkan badan Deva dan ternyata berhasil membuat Deva membuka matanya lalu hal berikut ya yang terjadi adalah...
Deva kaget bukan main,. Bagaimana tidak, Vanya dengan tidak tau dirinya memposisikan wajah mereka begitu dekat hingga dirinya bisa merasakan nafas Vanya yang menerpa wajahnya..
"Hai Deva!!!"
Deva diam, bau mint cerry milik Vanya kini memenuhi pikirannya "harum dan........ Manis" gumamnya.
"Deva kok malah bengong sihh" ucap Vanya yang lagi lagi menggoyangkan tubuh Deva.
Deva tersadar lalu..... Kembali dengan egonya yang tak terkalahkan.
"Pergi" Tukas Deva lalu mendorong Vanya dari hadapannya.
"Hummm udah biasa" batinnya
"Gue buatin lo kue tabi lagi ni, dimakan ya" Vanya memberikan kotak bekalnya lalu pergi dari situ setelah mencuri satu kecupan pada pipi kiri Deva."Azrgaxarafgsr" gumam Deva tak jelas sambil memeganv pipi kirinya.
Kini jantungnya kembali bekerja dengan tidak normalnya.
_____________
Semua mahasiswa mulai meninggalkan kelas tapi tidak dengan Jessie,. Kini membantu Tasya menggulung kabel-kabel proyektor sudah menjadi kebiasaanya.
"Makasi lo udah mau bantuin"
"Jess, aku traktir kamu makan siang ya""Ok kak"
Bukan dikantin melainkan di taman kampus, Tasya sangat tidak menyukai keramaian jadi dirinya lebih memilih mengajak Jessy untuk makan di taman.
"kamu ngapain senyum-senyum gitu jess" tanya Tasya yg melihat Jessie setia manatap layar ponselnya.
"Ah nggak papa kak, hehe" tukasnya lalu meletakkan hpnya di nakas
"Cerita dongg" rayuan Tasya.
"Emm.. aku tadi liat postingan temenku"
"Temen apa temen hayoo"
"Ih paan si kak" Jessy tersenyum malu.
"Ehh"
"Emm.. sebenernya aku lagi......, gimana ya bilangnya........""Keliatan banget kok kamu lagi falling in love"
"Masa si kak hahaha" Jessie menangkup pipinya malu.
"Cerita dong siapa si, aku penasaran ni"
"Ada lah kak.. hehehe"
"Dia ramah eh ga juga sih, ganteng lagi, hehe"
Cerita Jessy."Tuh kan tambah berbinar mata kamu hahahaa"
"Udah kak, aku malu"
"Wah wah wah.. anak sini juga?"
"Emm iya hehe"
"Anak fakultas apa?" ucap Tasya tiba tiba.
"Hehehee rahasia"
"Hemmm okok deh"
"Giliran kakak dong..."
"Emm gimana ya ceritanya...., Ok gini aku punya adik kelas, dia terus ngikutin aku sampai sekarang, lama-lama aku ngerasa nyaman, tapi...... Ya gitu aku terlalu sadar usia kita lumayan jauh berbeda.. makanya aku agak jaga jarak gitu sama dia walaupun rasa ini tumbuh gitu aja"
"Yaampun kak, jaman sekarang usia bukan penghalang kak, jadi semangat kak!!!"
"Hehehee makasi ya"
"Btw sekarang dia dimana?"
"Caca"
Teriak seseorang dari belakang membuat mereka berdua menoleh kebelakang."Itu dia" bisik Tasya.
"Brayn.....?."
*******
![](https://img.wattpad.com/cover/218779830-288-k71177.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flow (Revisi)
Teen Fiction17++⚠️⚠️ "kalau lo pergi gue kejar, kalau lo balik boleh gue peluk gak?" "Ga waras lo!!" #penulisamatir🙏 Klo ada typo atau tanda baca yang salah tolong maafin yaa))