• Part 3 •

32 16 0
                                    

Ting.. Ting.. Ting..

Bel pulang sekolah telah bunyi. Satu persatu murid keluar. Ada yang menuju parkiran, ada yang masih nongkrong, ada juga yang sedang menunggu jemputan di gerbang dan di halte.

Sama seperti kebanyakan siswa siswi yang lain. Kekey memilih untuk menunggu Mamanya di depan gerbang ditemani Reina dan Widya.

Tutt.. Tutt..
Bunda❤️ is calling📞

Key segera mengangkat telepon dari Mamanya.

"Halo Bun. Bunda udah sampe mana?"

"…"

"Yahh.. Trus Kekey pulang bareng siapa Bun?"

"…"

"Fano udah pulang? Yaudah Kekey tutup telponnya Bun."

Tuuttt...

"Kenapa Key?" - Reina.

"Bunda gak bisa jemput, ada urusan katanya."-Kekey

"Terus, lo di jemput sapaa Key?" - Widya.

"Gue di jemput sama Fano. Temen kecil gue, mungkin bentar lagi nyampe" - Kekey.

"Eh Key, Wid. Gue duluan yaa. Mama gue udah jemput tuh.. Seeyouu gaess" - Reina.

"Hati hati Na." - Widya.

Kekey hanya mengangguk.

"Wid. Lo nggak pulang? Lo nunggu siapa?" Tanya Kekey.

"Gue bawa mobil Key." Jawab Widya.

"Lah, kok gak dari tadi pulangnya? Nunggu siapa?" Tanya Kekey lagi.

"Gue nungguin lo. Takut lo di gangguin cowo - cowo. Kan ga rela guee." Ucap Widya.

"Aaaaa.. Makacii" Ucap Kekey sambil memeluk Widya.

"Lebay deh lo Key." kata Widya, tetapi ia membalas pelukan Kekey.

Kekey tetap memeluk Widya, rasa nyaman yang ia dapatkan saat ini, itulah mengapa Kekey tak ingin buru buru melepaskannya.

"Hm, ada apa nih? Main peluk peluk aja. Gue juga mau dong di peluk Key." Ucap seseorang.

Kekey hafal suara itu, ia pun segera berbalik badan menghadap orang itu.

"Hah? Fano? Aaaa gue rindu.." Ucap Kekey langsung memeluk Fano.

Fano? Siapa Fano? Fano adalah sahabat kecil Kekey, suka duka mereka lalui bersama, tapi sejak Fano pindah keluar negeri, Fano tak lagi bersama Kekey.

"Lo baru pulang dari Amerika ? Aaaaa gue rindu Fano."Ucap Kekey tetap memeluk Fano.

Ck. Masih ga berubah emang. - batin Fano.

" Key, gamalu apa? Di liatin temen lu tuh. "Ucap Fano menunjuk Widya.

Kekey pun melepaskan pelukannya dan menatap Widya.

Widya sedang menatap Kekey, wajahnya bingung dan kaget. Seolah minta penjelasan.

" Wid, kenalin. Ini Fano, Sahabat gue. Ganteng kan? Boleh lah kalo lu embat. Rela guee"Ucap Kekey.

" Dan Fano. Kenalin ini Widya, temen gue. Cantik lho! Masa gamau.. "Ucap Kekey menggoda Fano.

Gue maunya lo Key, bukan dia. - batin Fano.

" Yaudah, yuk pulang. Bunda udah nyariin tuh. "Ucap Fano.

" Wid, gue pulang duluan yaa.. Bye byee. "Ucap Kekey sambil melambaikan tangannya.

Kekey dan Fano pun berjalan memasuki mobil.

Saat sudah sampai di mobil, Fano segera menancapkan gas menuju rumah Bundanya atau Rumah Fano. Karena tadi Fano sudah meminta izin kepada Mamanya Kekey.

" Key, ke rumah gue ya? Bunda udah rinduu lo katanya." Ucap Fano.

"Bunda juga pulang kesini Fan? Yeayyy. Akhirnya gue bisa sama lo lagi" Ucap Kekey sambil tersenyum.

Fano yang melihat hal tersebut pun, menahan gejolak hatinya.

"Gue udah minta izin ke Mama. Kita Fulltime hari inii.." Ucap Fano sambil ikut teriak.

"Yeayyy.." Kekey gembira berkat Fano.

Gue ikut seneng kalo lo gini Key, Pliss. Jangan kemana mana lagi Key. Meski gue tau lo cuma anggap gue sahabat lo doang. Jangan pergi lagi Key, Jangan sakit lagi. - batin Fano berkecamuk.

#Flashback ON.

"Keyy, bangun Keyy. Lo pasti kuat Key. Jangan tinggalin gueeee. Keyyyyyyy..." Ucap Seorang anak laki laki berusia 9 tahun.

"Bundaaaa... Kekey bunda.. Kekey kenapa bundaaa..." Teriak anak laki laki itu lagi.

"Ya allah, Kekey kenapa Fan? Ayo bawa ke rumah sakit aja." Ucap Bunda Fano.

Di perjalanan, Fano selalu memegang erat tangan Kekey sambil terus menyemangati Kekey.

"Keyy, lo harus kuat Key. Tahan Key.." Ucap Fano.

Darah mengalir dari dahi Kekey, Fano tidak tahu apa apa. Setau Fano, Tadi Kekey hanya pusing saja, tiba tiba Kekey ambruk dan darah mengalir dari dahinya. Fano bingung akan hal itu.

Sesampainya di rumah sakit, Kekey segera di bawa ke UGD. Fano dan Bundanya menunggu di luar.

1 jam berlalu, dokter keluar. Fano dan Bundanya segera menanyakan keadaan Kekey.

"Dok, dia kenapa dok?" Tanya Bunda Fano.

"Anak tersebut mengalami Kanker otak stadium 1 buk, masih tidak terlalu parah. Di harapkan untuk jangan terlalu letih saat bermain buk. Jika anak tersebut mengeluh pusing. Segera bawa ke rumah sakit terdekat. Bla bla blaa.." Fano tak kuat mendengarnya. Ia segera melihat Kekey dari pintu ruang UGD.

Gue harus jaga Kekey, bagaimanapun juga. Gue gak mau Kekey kenapa napa. Cukup saat ini aja. - batin Fano.

#Flashback OF.

➖➖➖

Maaf yaa, kalo flashbacknya gajelasss..😭
Jn lpa Vote dan Komen.
Seeyouu

Only you [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang