Only you [End]

• Part 16 •

Saat kegiatannya sudah selesai, ia hendak menuju kasur. Dan betapa kaget nya Kekey melihat Devan yang berada di kamarnya.

"Aaaaaaaaaaaa🗣️" teriak Kekey.

"Lo ngapain di sini. Pergi, ini kamar gueeee." Ucap Kekey mengusir Devan.

"Dih ogah, ini juga kamar gue lah. Atau lebih tepatnya kamar kita." Ucap Devan menurun naikkan alisnya.

"Hah? M-maksudnya gue sekamar sama lo dan tidur seranjang sama lo? Nggaaakkkkkk!!!" Teriak Kekey.

Devan yang melihat gadisnya itu pun tersenyum.

"Tenang aja, gue gabakal ngapa ngapain kok. Paling cuma nyicip doang" Ucap Devan santai dan berjalan cepat menuju kamar mandi.

Dalam hitungan ketiga pasti bakal ada suara meledak. Satu, dua, tigaa - batin Devan.

"Devaaaaaannnnnnnn..." Teriak Kekey menggelegar di seluruh penjuru kamar.

Hahaha, baru juga di bilangin. - batin Devan lagi.

Kekey sebenarnya tak ingin tidur seranjang dengan Devan, namun kondisi matanya yang sudah tinggal 5 watt membuat Kekey tidur tanpa memperdulikan Devan. Namun Kekey tak lupa untuk memberi pembatas agar Devan tidak macam macam dengannya.

Sungguh, Kekey yang aneh:)
…

Kringg.. Kringg.. Kringg..

Jam weker berbunyi nyaring di nakas dekat Kekey.

Saat Kekey membuka matanya, ia langsung sadar dan melihat ke arah bajunya. Dan aman. Baju Kekey masih lengkap seperti semula.

Namun Kekey heran, mengapa Kekey tak menemukan keberadaan Devan di kasur? Saat Kekey meneliti lagi ke seluruh penjuru ruangan, ternyata Devan tidur di sofa.

Benar benar suami yang patuh kepada istri:)

Kekey melirik ke arah jam, dan seketika matanya melotot. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Yang artinya ia akan terlambat pergi kesekolah.

Kekey segera turun menuju bunda setelah mencuci mukanya saja.

"Bunda, ini udah siang kok bunda gak bangunin Kekey? Kekey kan mau pergi kesekolah bun.." Rengek Kekey

"Kamu udah Bunda izinin 3 hari sayang. Jadi kamu sekarang gak usah sekolah, siapa tau kamu capek gara gara semalam." Ucap Bunda Dewi.

Dengan perasaan kesal bercampur capek, Kekey berjalan menuju kamarnya di atas, mengambil baju ganti dan segera mandi.

Setelah selesai

Kekey merapikan kamarnya yang sudah berantakan, sebab tadi malam Kekey langsung tidur tanpa memperbaiki kamarnya.

Dengan kecekatan yang baik, Kekey merapikan semua tempat di kamar Kekey.

Setelah selesai, ia hendak turun menuju meja makan, namun suara Mama Mita menyuruh Kekey untuk membangunkan Devan.

Dengan lantai gontai, Kekey berjalan kembali menuju kamarnya.

Sebenarnya, Kekey tidak tahu harus membangunkan Devan seperti apa. Sebab, ia trauma. Dulu Kekey pernah membangun kan fano dengan cara mengguncang bahunya dan apa yang di dapatkan Kekey? Fano justru menepis tangan Kekey reflek.

Setelah menghembuskan nafas, Kekey membangunkan Devan dengan cara memanggil nya tanpa menyentuhnya.

"Devan.. Devan bangunn.. Devann.." Ucap kekey namun masih tetap tak menyentuh Devan.

Dengan segala persiapan ancang ancang, Kekey menggoyangkan bahu Devan.

Namun nihil. Cowo tersebut tak berkutik sama sekali.