• Part 9 •

21 14 0
                                    

Sejak kejadian semalam, Kekey tak bisa tidur. Ia memikirkan bagaimana kedepannya nanti? Ia harus menikah dengan Devan, satu rumah dengannya dan setiap hari bertemu dengannya. Apakah sanggup Kekey menghadapi semua ini?

Kringg.. Kringg.. Kringg..

Jam weker berbunyi, padahal Kekey baru saja hendak memejamkan matanya dari semalaman.

"Argggg, gue ngantukk.. Hoamm" Ucap Kekey sambil menguap.

"Key, bangun!!" Ucap Bunda Dewi dari luar.

"Iyabunn" Jawab Kekey lemas.

Dengan langkah gontai Kekey berjalan menuju kamar mandi.

Ia sangat mengantuk, dan sekarang ia harus sekolah. Pasti saat di jam pelajaran nanti, Kekey akan tertidur di kelasnya.

Byurrrr!!!

Terdengar suara guyuran dari kamar mandi.

" Bundaaaa.." Ucap Kekey teriak.

Pasalnya tadi Kekey hendak mandi, namun karena keadaan yang kurang tidur membuat Kekey salah memencet tombol kran. Kran yang biasanya mengalir air hangat kini berubah menjadi air dingin.

Sial! Pagi pagi udah apes. - batin Kekey.

Alhasil Kekey cengar dan mendadak kedinginan.

Sepertinya usaha untuk tidur di kelas akan terlewatkan, bagaimana tidak secara kondisi Kekey saat ini adalah Kedinginan.

Kekey bergegas mandi dan dengan cepat memasang seragam agar tubuh Kekey tidak kedinginan.

Semua gerakan Kekey lakukan dengan cepat, karena ia ingin segera turun dan menghangatkan badan di perapian dapur.

Setelah selesai memakai sepatu, Kekey segera mengambil tasnya dan turun kebawah tanpa mengeceknya.

Tak sadar bahwa ada seseorang di ruang tamu. Kekey tetap menuju dapur dengan keadaan darurat.

Kekey meletakkan tas nya dan mulai mendekat ke arah perapian. Sang bunda yang berada di dapur segera bertanya.

"Key, ngapain di situ? Nanti bau asap lagi." Ucap Bunda sambil membuat minuman. Untuk siapa? Oh tentu Kekey tidak peduli akan itu.

"Ke-Kekey kedinginan Bun." Ucap Kekey sambil menggosok gosokkan kedua tangannya.

"Bunda bikinin susu ya, biar anget." kata Bunda Dewi dan mulai membuatkan susu untuk Kekey.

Setelah selesai Bunda menyodorkan segelas susu kepada Kekey, dengan segera Kekey mengambil susu tersebut dan meminum samtai tandas susu tersebut.

"Ahh.. Hangat nya.." Ucap Kekey seperti biasanya lagi.

Bunda hanya geleng geleng kepala.

"Key, nih antarkan minuman ini ke ruang tamu." Ucap Bunda menyuruh Kekey.

"Emang buat siapa sih Bun? Papa kan lembur di kantor." Kata Kekey bingung.

"Pasti kamu gak liat, udah sana kasih.. Bunda mau ke atas dulu." Ucap Bunda sambil menyodorkan gelas berisi minuman dan mendorong badan Kekey agar segera berjalan.

"Iya bun iyaa.." Ucap Kekey pasrah.

Dengan mulut yang komat kamit, Kekey berjalan menuju ruang tamu.

Damnn!!

"Eh, lo maling yaa. Ngapain disini?!!" Teriak Kekey.

Orang yang Kekey sentak pun mendongak, di dapati orang tersebut adalah... Devan.

Only you [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang