• Part 21 •

16 10 0
                                    

Disini tempat Kekey dan kedua temannya, yaitu di balkon rumah.

"Wih parah si Devan. Punya rumah se gede ini, buset dah." Kagum Reina yang kesekian kalinya.

"Lo gak capek apa dari tadi ngomong buset, buusseett, busettttttt. Tujuan kita kesini buat nagih penjelasan." Ucap Widya.

"Iye iye mangap." Ucap Reina.

"Maaf lol!" Sinis Widya.

"Serah gue dong! Kok lo sewot!" Sinis Reina.

"Ehh. Udah udah berisik kalian. Ga tau apa kalo gue lagi sedih + kesel." Ucap Kekey melerai kedua temannya.

Saat Kekey ingin menjelaskan, terdengar suara keributan yang berasal dari bawah. Mereka bertiga pun langsung turun menuju bawah dan hanya mendapatkan Devan beserta kedua temannya.

"Woy. Berisik banget deh. Pulang sono!" Usir Reina

"Eh ada Dedek Reina nihh.." Goda Gilang.

"Bacotlo!" Ketus Reina.

"Kak Gilang sama Kak Rasya ngapain kesini?" Tanya Kekey.

"Kita mau nagih penjelasan ke Devan, terkait hubungan lo berdua." Jelas Rasya

"Lah sama. Kita juga dateng buat itu." Timpal Widya

"Gimana kalo kita berempat langsung minta penjelasan ke kedua sejoli ini. Ya gak?" Usul Reina.

Reina dan Widya menyeret Kekey menuju sofa.
Begitu juga yang dilakukan Gilang dan Rasya yang menyeret Devan.

Kekey dan Devan di tempatkan ke satu sofa yang sama, sedangkan di depannya sudah ada temen laknat mereka.

"Ayo buruan jelasin!" Titah Reina.

"Ye ila sabar ngapa." Jawab Kekey.

Akhirnya mereka berdua menjelaskan bagaimana mereka bisa di jodohkan sampai menikah seperti ini. Mulai dari pertemuan makan malam tersebut sampai saat ini juga.

"Jadi gito!" Jelas Kekey ketika selesai menjelaskan.

"Oooooo" Jawab mereka berempat kompak.

"Gue jodohin kalian mampus!" Sengit Devan.

"Jadii.." Ucapan Gilang membuat semua mata memandang Gilang bingung.

"... Lo udah grepe-grepe belom?" Tanya Gilang selanjutnya

"Paan mulut lo! Kaga ada!" Ketus Kekey.

Devan menatap Kekey dengan menggunakan smirk andalannya.

"Udah kok." Jawab Devan yang membuat semua pasang mata menatap bingung kepada Kekey.

"Heh, apa sih lo! Gak bisa ngomong jujur apa?! Gue ogah di grepe-grepe in sama lo!" Titah Kekey.

"Yakin?" Tanya Devan yang semakin mendekatkan jaraknya.

Karena jarak Devan semakin dekat, membuat Kekey semakin gugup.

"Ap-apaan sih lo!" Geram Kekey dan hendak mendorong tubuh Devan.

Tapi bukan Devan yang terdorong, melainkan Kekey yang terhuyung ke arah Devan.

"Woy?!!" Teriak mereka berempat.

Dan cup.

Devan berhasil mengambil first kiss Kekey dan berhasil membuat para teman temannya mengeluarkan matanya.

"Gila ya lo! Aaaa first kiss guee." Ucap Kekey sambil memegangi bibirnya.

"Wah parah si Devan. Mau pamer di depan kita nih." Ucap Rasya.

Only you [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang