• Part 13 •

22 13 0
                                    

Devan menatap Kekey dari atas sampai bawah tanpa berkedip, begitu pula dengan Kekey.

Mereka saling bertatap-tatapan mata dan saling memuji lawan jenisnya masing masing.

"Ekhem. Udah dulu ya acara tatap tatapannya." Ucap Bunda Dewi yang membuat kedua sejoli itu malu.

"Eh, ada yang masih malu malu nih." Kini Mama Mita juga ikut berbicara.

Kekey di buat bullshing mati matian oleh kedua orang tuanya itu.

"Jadi sepakat ya, Gaun itu yang di pilih oleh Kekey dan Jas itu yang dipilih oleh Devan." Ucap Tante Tari.

"Tar. Keduanya lainkan ya, jangan sampe di sewa orang lain." Ucap Mama Mita mengingatkan.

Dan kini Kekey berganti dengan baju biasanya, begitu juga Devan.

"Ini mau langsung pulang atau mau makan? Atau makan di rumah aku aja?" Tanya Bunda Dewi.

"Gimana kalo di rumah aku aja Dew. Sekalian main main kerumah lah. " Ucap Mama Mita.

"Iyabun, Kekey kan gatau rumah Mama Mita, jadi sekalian aja ke sana" Ucap Kekey angkat bicara setelah lama berdiam.

Akhirnya mereka berempat setuju untuk pergi makan di rumah Mama Mita

Bunda Dewi pulang bersama Mama Mita. Sedangkan Devan tetap pulang bersama Kekey meski awalnya Kekey menolak hal tersebut.

Sesampainya di rumah Mama Mita, Mereka semua masuk ke dalam, dan kini sedang duduk duduk santai di ruang tamu.

"Ma, Bun. Devan ganti baju dulu ya." Ucap Devan hendak menaiki tangga.

"Ehh, Sekalian Kekey ikut ganti baju juga Van." Ucap Mama Mita.

Kekey menjadi ambigu sendiri.

"Bajunya mana Ma? Kekey kan gak bawa baju ganti." Ucap Kekey.

"Pake baju Devan aja dulu." Ucap Mama Mita.

Sontak Kekey melihat ke arah Devan, sedangkan Devan tersenyum devil ke arah Kekey.

Gila gila gila. Ga akan selamat gue kalau gantinya di kamar Devan. - batin Kekey.

"Em-Ma. Kekey ganti di mana gitu aja ya Ma." Ucap Kekey pelan.

"Gapapa Key. Devan gaakan ngapa ngapain kok. Awas aja kalo Devan ngapa ngapain kamu." Ucap Mama Mita mengancam Devan.

"Gak akan Ma." Ucap Devan.

Dengan ragu Kekey mengikuti Devan menuju kamarnya.

Tangga demi tangga sudah Kekey naiki dan barulah sampai di kamar Devan.

Clekk.

Bunyi pintu di buka. Terpampang jelas kamar yang bernuansa abu abu dengan wangi khas maskulin.

Dengan langkah pelan, Kekey masuk ke dalam kamar Devan.

"Gue yang ganti baju duluan atau lo dulu?" Tanya Devan.

Kekey yang sedang mengamati kamar itupun langsung menoleh ke arah Devan.

"Em.. Gue dulu aja deh. Mana baju gue?" Tanya Kekey.

Devan mencari cari baju yang pas untuk Kekey. Di lemari nya hanya ada kaos, hoodie yang besar, dan celana jeans, maka Devan mengambilkan hoodie untuk Kekey. Hanya hoodie.

"Kok hoodie doang? Celananya mana?" Tanya Kekey.

"Celana gue panjang panjang. Lo orangnya kecil, gakan muat. Pake itu aja pasti nutupin bagian paha lo kok, lo kan orangnya pendek." Ucap Devan santai.

Only you [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang