Karena keberadaan Devan tak di anggap oleh Kekey. Maka Devan pun pergi.
"Pergi sono lu jauh jauhhh.." usir Kekey sambil mengibaskan tangannya tanda mengusir.
Berbarengan dengan itu datang lah Reina dan Widya.
"Eh.. Kok ada kak Devan di sini? Lo berduaan ya? Atau jangan jangan lo main di belakang? Wah ngaku lo Key!" Cerocos Reina.
"Heh, omongan lo suka bener." Ucap Widya menyenggol tangan Reina.
"Yeuda si sabar.. Belom juga duduk udah di introgasi. Duduk ngapa." Ucap Kekey mengalihkan pembicaraan.
Kini Reina dan Widya pun sudah duduk. Reina yang keponya tingkat akut pun hendak bertanya.
"Lo ko—" omongan Reina di potong oleh Kekey.
"Eh roti gue mana?" Tanya Reina mengalihkan topik.
"Oiya lupa. Astagaaa. Gara gara lu nih Na!" Ucap Widya menghadap Reina.
"lah kok gue? Kan lo yang harus beli tadi." Ucap Reina tak mau kalah.
"Kan gara gara lo kan!"
"Nggak, gara gara lo!"
"Elo!
" Elo!!!
"Gara gara lo Reina!
" Ngak. Gara gara lo Widya.!!"
" Udahhh, STOP!! Berisik deh. Lagian gue udah kenyang. "Ucap Kekey menatap kedua temannya itu bergantian.
Reina dan Widya menatap Kekey dengan sengit, seolah olah mereka akan melahap Kekey hidup hidup.
" Lo harus cerita. Pokoknya harus ceritaaaaa!!! "Ucap Reina cepat.
" Hee iya iya. Dengerin dan jangan ada yang motong pembicaraan gue selama cerita. "Ucap Kekey.
" Yee yang suka motong pembicaraan kan lo! "Ucap Widya angkat bicara.
Akhirnya pun Kekey menceritakan kejadian yang menimpanya dari tadi pagi sampai Devan yang memberinya roti dan air mineral.
" Jadi gituuu.. Puas kan kalian? "Ucap Kekey.
" Puass donggg. Cieee yang selalu bareng kak Devan"Ucap Reina.
"Paan si Na." Ucap Kekey
"Halah kalo udah suka ya ngaku!" Ucap Widya.
"Iyain deh biar cepet." Ucap Kekey.
Mereka pun masih berbincang bincang hingga bel menghentikan acara mereka bertiga.
…
Saat ini jam pelajaran akan berakhir. Kekey bosan mendengarkan Bu Tety berceramah.
"Lan. Tuker tempat dong, gue mau tiduran." Ucap Kekey menggoyang goyangkan bahu Dylan.
"Bentar lagi juga pulang Key" Ucap Dylan menatap Kekey.
"Gue males dengerin Lan. Ayolah, lo kok pelit sih. Cuma tukeran doang. Au ah gue ngambek ke lo!" Ucap Kekey sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan menghadap ke samping.
"E-yaudah. Kita tukeran. Asal lo jangan ngambek ke gue lagi yaaa.." Ucap Dylan memohon.
Kekey pun berdiri dan bertukar tempat duduk dengan Dylan.
"Makasssiii Dylan. Uuuuuu, lo baek deh" Ucap Kekey
"Iyalah. Apasih yang ngga buat lo." Ucap Dylan.
"Yeee si tai bisa aja ngegombal" Ucap Widya
"Bodo. Gue ga ngomong sama lo!" Ketus Dylan.
Saat Dylan dan Widya berdebat, terdengar satu notif dari hp Kekey yang membuat Dylan dan Widya menghentikan aktifitasnya.
"Sapa Key? Gatau jam pelajaran aja" Ucap Widya.
"Au. Males gue buka gue" Ucap Kekey.
"Udah jawab sono. Sapa tau penting" Suruh Dylan.
"Ngga. Gue males bego!" Ucap Kekey ngegas.
"Sans woy. Udah si liat aja apa susah." Ucap Dylan.
"Kok lo maksa sih Lan?!" Sinis Kekey.
"Kok lo sensi sih Key?!" Ketus Dylan.
"Yeee gue jawab. Bawel kek emak emak lo!" Ucap Kekey dan membuka hpnya.
Ternyata nomer tak dikenal yang mengechatnya.
+62*******
Ntar pulang bareng.Keyla Ag.
Lah lu sapa bege?+62*******
DevanKeyla Ag.
Jan boong lu. Pasti lo mo nyulik gue ya?!!+62*******
Gue Devan calon suami lo_-Keyla Ag.
Boong. Jan ngaku ngaku lo!+62*******
Ngeyel kalo di bilangin.
Pokoknya nanti pulang bareng.Keyla Ag.
Ngga mau:)+62*******
Harus! Mau fitting baju lolKeyla Ag.
Bawel!Setelah membalas pesan terakhirnya, Kekey segera memberi nama nomer Devan. Iya tau sebenarnya itu Devan, tapi apa salah jika pura pura ga tau😂.
➖➖➖
Bagaimana kelanjutannya? Apakah Kekey akan pulang bareng dengan Devan? Atau sebaliknya?
Kepo kann. Ayo Vote dan Komen jawaban kalian:)
See u nxt chapter💛🐽
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you [End]
RomanceBagaimana jika kalian bertemu dengan seseorang yang sangatt Ngeselin, Sok ganteng, sombong, pemaksa dan idup lagi? Mungkin hidup kalian akan tersiksa ya. Begitu juga yang dialami oleh Keyla Aghata atau kerap di panggil Kekey. Seorang Siswi Cantik ya...