• Part 22 •

16 9 0
                                    

Hari demi hari pun berlalu. Kini adalah bulan ke-3 sejak dimana Devan dan Kekey menikah.

Tepat pada hari ini, adalah Hari Aniversary kedua sejoli tersebut.

Devan sudah mempersiapkan beberapa hal yang nanti akan menjadi suprise untuk Kekey.

Devan tak melakukannya sendirian, namun ia dibantu kedua temannya serta kedua teman Kekey.

"Sekarang udah jam 6 sore. Berarti tinggal satu jam lagi suprise akan dimulai." Ujar Devan tak sabaran.

"Sabar lah dikit, sono ganti baju lu. Biar lebih keren!" Saran Rasya mendorong Devan agar segera ganti baju.

"Tau. Biar si Kekey makin klepek klepek ngeliat lo!" Teriak Gilang agar didengar oleh Devan.

Acara persiapan berjalan lancar, mulus dan tanpa ada hambatan apapun.

Namun sepertinya untuk acara suprise ini tidak berjalan dengan baik.

"Lang, Sya. Udah siap?" Tanya Devan yang baru keluar dari ruang ganti.

"idididihh.. cakepnya euyy. Kalo gini pasti Kekey bakal suka." Ucap Gilang kagum.

"Ga salah gue pilihin lo jas yang ini." Ujar Rasya mengangguk anggukan kepala.

"Yodah kuyy berangkat!!" Ucap Devan semangat.

"Gasskeun!!" Jawab Gilang dan Rasya kompak.

Mereka bertiga pun pergi ke vila yang sudah di tentukan. Gilang bersama Rasya satu mobil, sedangkan Devan membawa mobil sendiri.

Di lain tempat, Kekey sedang di dandani oleh Widya dan Lusy.

Mengapa ada Lusy? Karena kini Lusy sudah bergabung menjadi sahabatnya.

"Jan tebel tebel lipstik nya. Gasuka guee." Risih Kekey.

"Aelah baru di oles juga." Ujar Lusy yang memoleskan lipstik ke bibir Kekey.

"Ya tapi jan tebel tebel ih. Udah udahh." Ucap Kekey yang mencoba menghentikan kegiatan Widya.

"Plis deh Key. Jan bawel bawel deh jadi orang!" Ucap Widya yang sedari tadi kesal dengan ocehan Kekey.

"Gue takut kek cabe kalo ketebelan." Cemberut Kekey.

"Bacot! Diem atau gue olesin semua ni lipstik?" Ancam Lusy

Kekey pun seketika diam, ia tak ingin jika bibirnya harus merah seperti kejepit pintu akibat lipstik yang terlalu tebal.

Kekey sudah siap dengan dress merahnya.

"Eh Wid, Lus. Reina mana? Kok ga keliatan gue?" Tanya Kekey sambil celingak celinguk mencari seseorang.

"Auu, telat kali." Tebak Lusy

"Gatau gue, tumben gak nongol tuh setan. Coba chat Key." Suruh Widya.

Kekey pun mengambil hpnya dan mulai mengechat Reina.

Keyla Ag.
P
P
Naa
Kok lo gak dateng?
Ad mana lo?

Karena merasa tak ada jawaban, Kekey pun meletakkan hpnya kembali.

"Gimana Key? Di bales?" Tanya Widya langsung.

"Nggak." Jawab Kekey dengan mimik wajah yang sedih.

"Sabar Key. Tumben tu anak ngilang, aneh." Ujar Lusy sambil mengelus elus bahu Kekey.

Only you [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang