Part 11

2K 166 21
                                    

Hampir empat jam lamanya perjalanan berlangsung, jalanan yang cukup macet membuat mereka baru saja sampai ke jakarta, Mira pun sudah tertidur karna kelelahan.

Kini mobil yang mereka kendarai sudah tiba di depan sebuah rumah, bukan rumah mewah tapi lumayan besar dengan arsitektur sederhana.

Tin tin tin

Suara klakson terdengar dan langsung mengalihkan perhatian beberapa orang yang ada di depan rumah.

"Mira bangun, kita sudah sampai" Kevin menggoyang-goyang kan tubuh istrinya.

"Nggghhhh".

"Bangun. Kita sudah sampai".

"Hoam" akhirnya Mira terbangun lalu mulai ngucek-ngucek kedua bola matanya.

"Sudah sampai A ?".

"Sudah, turun" balas Kevin.

Mira sedikit heran dengan tempat ini, ia kemudian sedikit mengedarkan matanya "A ini dimana ?".

"Rumah saya dulu".

"Rumah Aa ? Kok ada tulisan 'panti asuhan mutiara bunda' A ?" Mira garuk-garuk kepalanya heran.

Kevin menghela napas nya dalam "Kamu lupa ? Saya kan besar di panti asuhan".

Mira tersenyum "Hehe maaf, lupa A".

"Ya sudah, mari kita turun".

Mira mengangguk, mereka pun langsung turun dan menyapa beberapa orang yang ada di depan panti.

"Bunda ada, Des ?" tanya Kevin kepada seorang wanita yang berada di depan panti.

"A-ada kak" jawabnya "I-ini beneran kak Kevin kan ?".

Kevin mengangguk "Iya ini saya, masa kamu lupa sama saya Des ?".

Wanita itu tertawa kecil "Hehe maaf. Panggling soalnya kak, soalnya kakak sudah lama yidak kesini, Desi kirain kakak lupa sama panti ini".

Kevin tersenyum tipis "Mana bisa saya lupa sama tempat ini. Ya sudah, panggilin bunda gih".

"Baik kak. Jeng tolong panggilin bunda sekarang, bilang ada kak Kevin" titah Desi kepada seorang anak remaja.

Dia mengangguk dan langsung masuk sambil berteriak "Bunda kak Kevin pulang".

Sontak semua yang ada di dalam panti keluar dan langsung mengerumuni Kevin.

"Kakak" beberapa anak langsung memeluk bahkan melompat ke arah Kevin sampai tubuh Kevin langsung terjatuh.

"Ada yang kangen tidak sama kakak ?" tanya Kevin yang sudah terbaring sambil di timpa anak-anak panti.

"Dela kangen kak".

"Aisyah juga kangen kakak".

"Semuanya kangen loh sama kakak, kakak kemana saja ?".

"Iya kak. Rafa juga kangen kak, apalagi sama oleh-oleh nya" seseorang bernama Rafa langsung nyengir kuda.

"Ye dasar Rafa, pikiran nya oleh-oleh mulu".

Rafa tertawa kecil "Biarin dong, kan ini kakak nya Rafa. Bwekk".

"Ini juga kakak nya Dela, Rafa".

Kevin terkekeh melihat adik-adik panti nya bisa tertawa riang gembira, ia merindukan suasana panti kayak gini, sampai-sampai lupa kalau tubuh nya masih terbaring di atas lantai.

"Hei-hei, udah dong kasihan tuh kak Kevin nya, pasti berat di tindih sama kalian" tegur Desi.

"Maaf kak" anak-anak itu langsung bangkit dari tubuh nya Kevin.

FOR YOU LOVE ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang