Part 29

1.7K 130 1
                                    

Setelah kejadian itu suasana rumah kembali tenang. Fatur dan anak buahnya sudah di giring ke kantor polisi dan di pastikan kalau mereka akan mendekam lama di penjara.

Dua keluarga akhirnya bisa bernapas lega, kini keluarga Arga tengah duduk bersama keluarga Anggara.

Mira yang tadi nya takut kini sudah bisa tenang, namun Mira tidak mau melepaskan pelukan nya dari suami nya itu walau sedetik pun.

Kevin berdehem untuk mencairkan suasana.

"Jangan canggung begitu Ar, saya tidak akan nerkam kamu kok" Anggara memulai pembicaraan dengan sedikit bercanda.

Arga yang paham langsung menyengir namun sedikit salah tingkah.

"Papah kenal ?" tanya Hana sedikit berbisik.

Arga mengangguk "Itu pak Anggara mah, beliau ini sangat di segani di dunia bisnis".

"Ah, pak Arga bisa saja" Anggara tertawa renyah "Baik lah sebelum nya, perkenalkan nama saya Anggara, ini istri saya Sonia dan itu putri saya satu-satu nya Revita" jelas Anggara.

"Perkenalkan juga, nama saya Arga, ini istri saya Hana, itu anak kedua saya Sarah dan yang disana itu putri bontot saya Mira dan itu suaminya Kevin" jelas Arga.

"Kami bertiga sudah kenal sama Mira. Dia kan menantu saya juga" ucap Revita santai.

"Oh menantu.... HAH ? Menantu ? Maksud nya ?".

Revita tersenyum "Saya ibu kandung nya Kevin".

Arga, Hana dan Sarah langsung cengo, mereka tidak bisa berkata-kata lagi.

Arga, Hana dan Sarah menatap ke arah Mira dan Kevin seolah mencari jawaban tentang semua ini, mereka masih saja tidak paham.

"Biar saya ceritakan semuanya" kata Revita. Lalu bla bla bla bla ceritapun mengalir begitu saja dari mulut nya Revita.

Keluarga Arga nampak mangut-mangut, merek juga tidak menyangka bahwa menantu mereka ini adalah cucu dari pemilik perusahan tersohor bermama Anggara company, itu berarti Kevin merupakan penerus perusaan keluarga nya.

"Oh ya hampir lupa, mah tolong ambilkan minum untuk besan kita, masa dari tadi kita ngobrol panjang lebar tapi belum minum apa pun" ucap Arga, Hana mengangguk lalu segera beranjak ke dapur.

"Tidak usah repot-repot. Kami cuma sebentar kok disini nya".

"Tidak sama sekali bu, lagian masa keluarga besan datang kami tidak menyambut nya dengan baik" balas Arga ramah.

"Momy cuma sebentar ? Kok buru-buru amat mom ?" tanya Mira dengan nada manja.

Tak

Senampan minuman berwarna langsung Hana letakan di atas meja.

"Silahkan, maaf seadanya".

"Iya, terima kasih" Hana mengangguk.

"Momy, oppa sama omma nginap aja disini malam ini" lanjut Mira.

"Tidak usah sayang, kakek sama nenek tinggal di apartemen Vita saja. Lagian barang-barang kami juga sudah ada di sana" jelas Anggara, Mira sedikit kecewa.

"Oh ya hampir lupa" Revita mengingat tujuan awal mereka kesini, Vita kemudian mengambil beberapa berkas lalu menyodorkan nya kepada Arga.

Kening Arga mengkerut, bahkan ia tak henti memamdangi beberapa map yang ada di hadapan nya.

"Itu berkas-berkas perusahan pak Arga, saya sudah mengambil alih lagi perusahan bapak dari tangan Handoko dan soal perusahaan Handoko..." Revita menahan kalimat nya.

FOR YOU LOVE ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang