"A...".
"AA".
"Ish, malah bengong lagi" Mira kesal karna melihat Kevin melamun dari tadi.
Plakk
"Awsss" Kevin langsung meringis, satu tamparan Mira berhasil menyadarkan Kevin dari lamunan nya.
"Kok kamu nampar Aa sih ?".
Mira mesem-mesem sendiri "Aa dari tadi ngelamun mulu ampe pertanyaan Mira gak di jawab-jawab".
"Eh ? Emang kamu nanya apa sayang ?".
"Euh, anu itu A. Kalau mamah, papah sama kak Sarah tinggal disini gimana A ? Di bolehin gak ?" tanya Mira sungkan.
Kening Kevin langsung mengkerut "Kenapa nanya ke Aa ?".
"Euh anu itu A. Kan ini rumah punya Aa".
"Siapa bilang ini punya saya ? Ini rumah untuk perempuan yang akan jadi istri saya Mira".
"Eh. Istri Aa kan Mira. Berarti ini rumah...".
"Betul. Ini rumah punya kamu, punya kita sayang. Lagian kan mereka orang tua kita sayang" jelas Kevin.
"Jadi boleh A ?".
Kevin mengangguk "Tentu, di sini kan ada tiga kamar dan yang di pakai cuma kamar kita sayang".
"Yeay" sorak Mira.
"Tapi kita harus beresin dulu, pasti banyak debu nya".
"Tidak apa. Biar mamah sama Sarah saja yang beresin" ucap Hana, Sarah mengangguk.
"Mira juga mau bantu mah".
"Ya sudah, ayokk kita beres-beres" ajak Hana.
"Ayokkk !!!".
Mereka pun pergi untuk membereskan kedua kamar tersebut. Sementara Kevin masih duduk sambil menani Arga.
"Apa tidak apa-apa kami tinggal disini ?" tanya Arga canggung.
"Kenapa tidak pah ? Kevin tidak keberatan kok, malahan seneng banyak orang di rumah".
Arga menghela napas nya dalam "Maafin papah ya kalau malah merepotkan kalian. Semua aset-aset berharga papah sudah jatuh ke tangan nya Handoko".
"Tidak perlu di pikir kan pah".
Arga mengangguk pelan "Papah sangat sedih. Sekarang papah tidak bisa membahagian mamah dan Sarah lagi" lirih nya.
"Papah jangan begitu. Belum tentu mamah sama Sarah begitu, kebahagiaan itu tidak bisa di beli dengan apapun pah".
"Iya kamu benar Vin".
"Apa Dani sudah tau mengenai hal ini ?" tanya Kevin, Arga menggeleng cepat.
"Itu lebih baik pah. Kalau Dani sampai tau kasihan dia bakal banyak pikiran, apa lagi sebentar lagi dia menikah".
"Hmp, tapi papah bingung harus cari kerjaan kemana sekarang" Arga kembali termenung.
"Papah jangan hawatir. Kevin akan berusaha merebut kembali perusahaan papah, atau kalau mau papah bisa kelola restoran milik kami sebelum perusahaan papah balik lagi".
"Eh, tidak perlu nak, papah akan cari kerjaan di tempat lain saja" balas Arga segan.
"Tidak perlu sungkan pah, lagian seminggu ini Kevin mau pergi ke Jakarta mau urus segala keperluan pernikahan nya Dani dan Desi" jelas Kevin. Emang iya Kevin mau mengurus itu, tapi ia juga akan berusaha merebut kembali apa yang menjadi milik papah mertua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU LOVE ✅ [SELESAI]
General Fiction( SELESAI ) PS: PART TIDAK LENGKAP. Takdir itu aneh ya ? Di saat aku baru saja putus, eh malah mau di nikahin sama om-om. *Curhatan seorang Amira zaskia. Niat hati mau nolongin seorang gadis, eh malah di sangka lagi mesum, mana di paksa nikah lagi s...