Part 3

3.1K 233 51
                                    

Keesokan harinya Kevin sangat gelisah menunggu sahabatnya, sudah hampir tengah hari namun sahabatnya itu belum datang juga, Kevin sudah memberitau teman nya dan ia akan datang hari ini juga.

Kevin nampak bingung, setelah kejadian semalam Kevin tidak bisa tidur karna meratapi nasib nya yang harus terpaksa menikah dengan seorang gadis yang belum ia kenal.

Akibat kesalah pahamam tersebut, Kevin yang berusia 27 tahun harus menikah dengan gadis berusia 17 tahun, sungguh tak pernah ia duga sebelum nya.

Kevin bukan nya tidak bisa lari meninggalkan rumah ini yang baru saja ia beli, tapi Kevin adalah tipe orang yang bertanggung jawab dan tidak akan pernah lari dari masalah, dan lagi ktp serta identitas Kevin lain nya di tahan oleh pihak rw.

Huh, mungkin ini sudah takdir mu Vin___batin Kevin.

Tok tok tok

Suara ketukan di pintu menyudahi kegusaran Kevin, lantas ia membuka pintu tersebut dan langsung menampakan sosok yang ia tunggu-tunggu.

"Lama banget Dan ? Saya kira kamu tidak jadi datang".

"Sorry Vin, di jalan macet tadi. Masa teman minta bantuan saya tidak datang sih".

Mereka pun berpelukan sebentar, lalu duduk di sebuah sofa yang berada di ruang tamu.

"Mau minum apa Dan ? Es teh atau kopi ?" tawar Kevin.

"Air putih aja Vin".

Kevin mengangguk, lalu pergi ke dapur, selang beberapa lama Kevin balik sambil membawa segelas air putih.

"Minum dulu Dan".

"Tankz, Vin" dengan cepat Dani menengguk air putih tersebut sampai habis.

"Sebenarnya ada apa sih Vin ? Kok saya di suruh datang ke sini tiba-tiba" tanya Dani penasaran.

Kevin nampak bingung, ia menghela napas nya dalam sebelum mulai berbicara "Saya mau minta tolong sama kamu Dan".

"Minta tolong apa ?".

"Heum... Saya mau minta tolong sama kamu untuk menjadi wali nikah saya".

"Uhuk-uhuk" Dani langsung terbatuk beberapa kali.

"Serius kamu Vin ? Masa baru pindah kesini kamu sudah mau nikah saja ? Jangan ngeprank Vin ?" Dani nampak tidak percaya.

"Saya bersungguh-sungguh Dan" Kevin sangat serius.

"Heump. Kok mendadak sekali Vin ? Kalau tau gini saya akan minta bantuan papah dan mamah saya buat jadi wali kamu" tutur Dani.

Tanpa ragu, Kevin menjelaskan duduk perkara nya dari awal, Kevin selalu terbuka tentang apa pun kepada sahabat nya ini.

Bla bla bla, cerita pun berakhir dengan tawa yang keluar dari mulut nya Dani.

"Haha, lucu sekali kisah kamu Vin, baru beberapa hari di sini, kamu sudah nikah lagi, mana sama abg lagi" Dani masih tertawa terbahak.

"Terusin aja Dan terus. Ini semua juga salah kamu, coba kalau kamu tidak menyuruh saya pindah kesini, kejadian nya tidak bakal kayak gini Dan".

"Hahaha, sabar bro, ini mungkin sudah takdir kamu" Dani menepuk-nepuk pundak Kevin pelan.

"Terus kenapa kamu tidak lari saja Vin ?" tanya Dani.

Kevin sedikit menoleh "Kamu tau kan kalau saya paling anti lari dari masalah Dan ?".

Dani mengangguk "Kan ini hanya kesalah pahaman saja Vin ?".

"Bagi saya sama aja Dan, lagian ktp dan identitas saya di sita sama ketua rw sini" jelas Kevin.

FOR YOU LOVE ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang