Sedih, kecewe, benci, sakit hati bercampur menjadi satu, Mira baru pertama kali pacaran dan langsung merasakan yang nama nya sakit hati, sungguh bukan ini yang ia inginkan.
Namun nasi sudah menjadi bubur, semua sudah takdir yang harus ia terima dengan lapang dada.
Mira tidak membenci Fatur, namun ia sangat kecewa dengan apa yang di lakukan oleh Fatur kepadanya.
"Arhhhh, kenapa nasib aku kayak gini sih ?" Mira menggerutu seraya meratapi nasib nya.
Mira berjalan sendirian di tengah gelap nya malam, ia bahkan tidak memperdulikan suasana di sekitar nya.
Jam menunjukan pukul 9 malam, Mira baru saja tiba di depan komplek perumahan nya, ia berjalan tanpa memperdulikan tatapan tajam dari beberapa orang pemuda yang tengah nongkrong.
"Eheum, cewek kenalan dong" salah seorang dari mereka menggoda Mira.
Gadis itu nampak acuh dan langsung mempercepat langkah kaki nya.
"Sombong amet lo jadi cewek" teriak pemuda tersebut kesal.
Mira bukan nya sombong, tapi suasana hati nya lagi kacau jadi ia tak memperdulikan ucapan orang lain.
Mira semakin mempercepat langkah kaki nya tatkala ia merasa sedang di ikuti seseorang.
Firasat nya mulai tidak enak, dan benar saja waktu di tempat yang cukup gelap ada yang membekap mulut nya dan langsung menyeret gadis tersebut ke tempat sepi.
"Ngghhhh" gadis tersebut mencoba berteriak, namun sayang mulut nya di bekap oleh orang tersebut.
Bugh
Mira di jatuhkan ke tanah oleh orang tersebut, nampak tiga orang tengah tertawa dengan seringai buas tercetak di bibir nya.
"Akhirnya, lo gak bisa berbuat apa-apa lagi sayang".
"Si-siapa kalian ?" tanya Mira gugup dan penuh ketakutan.
"Ha ha, kami hanya pria kesepian yang ingin sekali di puaskan oleh mu, sayang".
"Ma-maksud kalian apa ? To-tolong lepasin aku" lirih Mira.
"Lepasin ? Ok kami akan lepasin lo".
Akhirnya Mira merasa lega.
"Tapi setelah kami nyicipin tubuh lo dulu manis".
Senyum yang baru terukir di bibir Mira perlahan pudah berganti dengan raut wajah ketakutan.
"To-tolong jangan" Mira memelas.
"Arhh, kelamaan. Punya gue udah turn on nih" geram salah seorang pemuda.
Wajah Mira langsung pucat pasi mendengar perkataan pemuda tersebut, walaupun ia manja tapi ia sudah dewasa dan mengerti apa yang di inginkan mereka.
"Tolong-tolong" teriak Mira sambil berusaha memundurkan tubuh nya.
"Teriak aja yang kenceng, mana ada yang mau denger di malam dingin kayak gini" ucap seseorang.
"Ha ha, adek manis jangan takut. Kami akan bikin yang enak-enak kok" sambung seseorang.
"Ti-tidak, tolong jangan. Mamah, papah tolongin Mira" teriak Mira kejer.
"Hahaha, mama, papah tolongin aku mau di kawinin" ejek seseorang sambil menirukan gaya bicara Mira.
"Kasih aja sayang, bercinta itu nikmat kok" sahut seseorang sambil menirukan gaya bicara bapak-bapak.
"Hahahaha".
Mira semakin ketakutan setelah melihat seringai-seringai iblis di wajah mereka, napsu sudah menguasai ketiga pemuda tersebut.
Sekuat apapun Mira berteriak, pecuma karna tidak akan ada yang membantu nya, kini Mira hanya bisa pasrah sambil berdoa supaya di berikan pertolongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU LOVE ✅ [SELESAI]
General Fiction( SELESAI ) PS: PART TIDAK LENGKAP. Takdir itu aneh ya ? Di saat aku baru saja putus, eh malah mau di nikahin sama om-om. *Curhatan seorang Amira zaskia. Niat hati mau nolongin seorang gadis, eh malah di sangka lagi mesum, mana di paksa nikah lagi s...