Part 22

1.7K 138 2
                                    

Anggara adalah seorang pengusaha yang sangat-sangat sukses. Dia berinvestasi di berbagai bidang, dari minyak bumi sampai bahan sandang pangan dan berbagai bidang lainnya di beberapa negara di kawasan asia dan eropa.

Anggara di kenal sebagai pengusaha sukses dan dia juga di nobatkan sebagai pengusaha terkaya di Indonesia.

Kekayaan Anggara takan habis sampai tujuh turunan. Revita sebagai anak tunggal akan menjadi pewaris selanjutnya dan Kevin sebagai anak dari Revita yang akan menjadi pewaris kekayaan ibu dan kakek nya.

Bagi semua orang kekayaan bisa membuat semua orang bahagia, tapi tidak bagi Kevin, baginya harta tidak bisa membeli kebahagiaan dan Kevin hanya menginginkan cinta bukan harta.

Wajar sih... Mengingat Kevin di telantarkan oleh Anggara, kakek nya itu membuang Kevin di panti asuhan karna suatu hal dan alasan itu hanya di ketahui oleh Anggara seorang.

Kevin yang sangat keras kepala, akhirnya menyerah dan menuruti permintaan istrinya, toh hanya menjenguk, kalau bunda nya tau pasti dia juga akan menyuruh Kevin untuk menemuinya.

Kini mereka sedang berada di dalam mobil miliknya Revita, mobil keluaran terbaru yang sangat wah, Kevin berada di samping supir, sementara Mira berada di belakang bersama Revita.

Hening.

Hanya keheningan yang tercipta di dalam mobil. Semua itu berlalu di saat Revita mulai membuka suaranya.

"Hmp. Kalau boleh tau, umur kamu berapa sayang ?" tanya Revita kepada Mira.

"Mm, tahun ini 18 mom" jawab nya agak canggung.

Revita sedikit terkejut, namun itu tidak terlalu lama "Masih belia sayang, pantes kamu cantik dan unyu-unyu".

Mira tersenyum "Makasih mom, momy Revita juga cantik banget. Percis kayak A Kevin" Mira sedikit melirik ke arah Kevin.

"Kamu masih sekolah ?".

Mira sedikit tertunduk "Masih mom, tahun ini kelas 12".

"Oh ya ? Sekolah dimana ? Kok bisa sih kamu menikah pas masih sekolah ?" ceroscos Revita.

Raut wajah Kevin dan Mira sedikit berubah, Revita yang sadar merasa tidak enak "Eh, maaf kan momy sayang. Momy gak bermaksud apa-apa kok".

"Mira, murid saya di sekolah dan karna itu status kami tidak ada yang tahu. Saya harap ibu bisa merahasiakan ini" jelas Kevin.

Revita mangut-mangut paham, sementara Mira masih tertunduk.

Revita langsung mengelus-ngelus rambut menantunya itu "Tidak apa sayang, kamu akan aman di sekolah itu. Itu sekolah milik keluarga momy, siapapun yang macam-macam sama menantu momy tidak akan momy maafkan".

"Eh ?" Mira langsung terkejut "Ma-maksud momy ?".

Revita tersenyum "Sekolah yang kamu tempati itu momy yang pegang dan nanti akan turun ke Kevin".

Kevin tersenyum tipis "Saya tidak butuh harta anda nyonya".

"Aa... Aa gak sopan banget sama momy. Mau Mira jewer lagi tuh kuping ampe putus hah ?".

Seketika itu Kevin menelan salivanya sendiri, ada raut ketakutan di wajah nya "Maaf sayang, saya tidak bermaksud begitu".

"Mulai sekarang Aa harus sopan sama Momy, karna dia ibu kandung Aa. Paham A ?" ada nada ancaman di perkataan nya Mira barusan.

Kevin langsung mengangguk "I-iya paham sayang, paham".

Mira tersenyum penuh kemenangan. Begitu pun dengan Revita, ia tersenyum senang melihat interaksi anak dan menantunya itu.

FOR YOU LOVE ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang