Part 19

1.8K 140 1
                                    

Sabtu sore, Mira dan Kevin pergi ke kediaman nya Arga. Mereka sudah janji akan menghadiri peresmian cafe bersama-sama, Kevin sangat antusias karna ini cafe nya yang pertama di Bandung dan cafe nya juga ia persembahkan untuk istrinya Mira.

Setibanya di kediaman Arga, rumah nampak ramai, di sana juga sudah terparkir rapih mobilnya Dani.

"Assalamualaikum" ucap Kevin dan Mira bersamaan.

"Waalaikumsalam" jawab semua orang yang ada di dalam rumah.

"Mamah, Mira kangen..." Mira langsung berlari lalu memeluk Hana.

"Si manja kembali" ledek Sarah sambil terkekeh.

"Anak mamah, makin cantik aja" mereka bercipika-cipiki ria.

"Iya dong mah. Mira kan udah cantik dari lahir" sombong Mira.

Hana tersenyum melihat tingkah Mira yang masih manja "Udah nikah kok masih manja saja".

"Biarin, kan sama mamah sendiri" balas Mira santai.

"Dek..." panggilan itu langsung membuat Mira menoleh ke arah Sarah.

"Kenapa kak ?".

"Gimana ? Kamu udah isi belum ?" tanya Sarah sambil mengelus perut Mira yang masih rata.

"Oh iya mamah ampe lupa nanyain itu, kamu sudah isi belum ?" sambung Hana.

"Ish, mamah... Kakak... Kok nanyain yang itu sih ?".

"Ya gpp dong dek, kakak kan pingin cepet punya ponakan" balas Sarah santai.

"Ya tapi kan kak. Mira itu___".

"Masih dalam proses kok, doain saja semoga secepatnya Mira isi" potong Kevin, Mira langsung mendengus kesal.

"Aa...".

"Kenapa sayang ? Ada yang salah ya sama ucapan saya ?" Kevin merangkul tubuh nya Mira.

"Engga sih A, ya cuma kan...".

"Huahh, mamah Sarah pingin nikah, Sarah iri lihat yang beginian di depan mata" teriak Sarah heboh.

Semua langsung terkikik mendengar celotehan Sarah.

Kini Kevin dan Mira sudah bercengkrama sambil melepas rindu kepada mamah dan papah nya, Kevin sangat senang karna ia bisa di terima di keluarga ini.

"Oh ya, Dani kemana ya mah ?" tanya Kevin di sela-sela percakapan mereka.

"Tuh lagi di belakang sama pacar nya" ini yang jawab Sarah.

"Pacar ?" Kevin menaikan sebelah alis nya.

Tak lama kemudian suara derap langkah kaki perlahan mendekat ke arah mereka.

"Kak...".

Suara itu, suara yang familiar bagi Kevin, dengan cepat Kevin berbalik dan langsung melihat seorang wanita yang ia kenali.

"Desi ?" gumam Kevin.

"Kakak apa kabar ? Kak Mira juga apa kabar nya nih ? Desi lihat kak Mira tambah cantik aja".

"Hehe, alhamdulillah baik. Desi gimana kabar nya ? Bahagia gak sama kak Dani ?" pertanyaan Mira langsung membuat pipi Desi memerah.

"Alhamdulillah, mas Dani baik kok sama Desi, dia gak macem-macem".

"Syukur kalau gitu" Mira langsung terkekeh.

"Kalian sudah saling kenal ?" pertanyaan itu terlontar dari mulut nya Hana.

"Iya mah, Desi ini adiknya A Kevin di panti" jawab Mira, Hana langsung mengangguk.

"Des, bunda mana ?".

FOR YOU LOVE ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang