Part 1

4.5K 262 88
                                    

"Pagi mah, pagi pah. Eumm,pagi kak Sarah yang unyu" sapa Mira sambil berjalan santai dari arah tangga.

"Pagi sayang, muachh" balas Hana sambil mencium sebelah pipi nya.

"Pagi sayang" Arga juga mencium sebelah pipi anak nya.

"Pagi adek ku yang masih jomblo" Balas Sarah sambil terkekeh.

"Mah... Kak Sarah tuh ngatain Mira jomblo, padahal dia nya sendiri gak laku-laku" Mira mengadu kepada Hana.

"Sarah gak boleh gitu sama adik kamu" Hana membela Mira.

"Ckck, dasar tukang ngadu" Sarah berdecak kesal.

"Biarin, bwekk" Mira meledek kakak perempuan nya itu.

Mira langsung duduk manis di sebelah mamah nya.

"Sarapan dulu sayang, nih mamah udah olesin selai kacang kesukaan kamu" Hana udah meletakan roti tawar berselai di piring nya Mira.

"Makasih mamah cantik".

"Dih, dasar manja" gumam Sarah.

"Biarin atuh kak" balas Mira enteng.

Amira zaskia, seorang pelajar yang baru saja duduk di kelas tiga SMA tahun ini, gadis yang kerap di sapa Mira tersebut begitu cantik dengan kulit putih dan mata nya yang sedikit bulat.

Tubuh nya begitu proforsional dengan tinggi semampai dan rambut nya yang panjang terurai menjadikan nya bak model dan menjadi salah satu idola sekolah.

Namun di usia nya yang sudah genap 17 tahun, Mira masih saja bersikap manja dan sedikit kekanak-kanakan, maklum anak bontot jadinya di manja mulu.

Mira adalah anak bungsu dan mempunyai dua orang kakak, Dani adalah nama kakak laki-laki nya berusia 27 tahun dan bekerja di kota Jakarta sebagai dokter. Sarah yang berusia 22 tahun seorang mahasiswi fakultas kedokteran tingkat akhir di kota Bandung, Mira sangat dekat dengan kakak perempuan nya walaupun tak jarang mereka saling ribut satu sama lain nya kayak tadi.

"Mah, pah, Sarah idzin ya mau pergi sama temen" kata Sarah di sela-sela sarapan mereka.

"Iya. Hati-hati nak, jangan pulang larut malam" Hana mengidzin kan.

"Temen apa temen kak ?" goda Mira.

"Sttt, berisik kamu dek" Sarah langsung salah tingkah "Sarah pamit dulu mah, pah, dek. Assalamualaikum" lanjut nya.

"Waalaikum salam".

Mereka melanjutkan sarapan mereka selepas kepergian Sarah.

"Mah, kak Dani kapan pulang ? Mira udah kangen sama kak Dani" ujar Mira tiba-tiba.

"Mamah tidak tau sayang, kak Dani kan lagi sibuk ngurusin pasien di rumah sakit" jawaban Hana membuat Mira kecewa.

"Pasien mulu yang di urusin, lalu kapan kak Dani ada yang ngurusin mah ? Perasaan kak Dani belum nikah-nikah deh".

"Hus, kak Dani itu belum dapet jodoh nya sayang".

"Kapan dapet nya mah ? Orang yang di urusin kak Dani cuma pasien doang. Mamah emang gak mau segera gendong cucu ? Mira juga udah gak sabar pingin gendong ponakan mah".

"Kamu ini sayang ada-ada saja. Ya sudah kalau gitu kamu duluan yang nikah sayang, biar jadi contoh buat kakak-kakak kamu" Hana geleng-geleng kepala.

"Mah... Mamah gak boleh bicara kayak gitu, ucapan seorang ibu itu adalah doa, terus gimana kalau tuhan mencatat doa mamah, bisa-bisa Mira langsung nikah minggu ini".

Byurr

Kopi yang tengah di minum Arga langsung tersembur akibat mendengar celetukan anak bungsu nya itu.

FOR YOU LOVE ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang