"Duwarrr".
"Astagfirullah, Raya, Zoey kaget tau" Mira langsung mengelus-ngelus dadanya beberapa kali.
"Hayoh lo, napa bengong aja ?".
"Gpp, gue cuma lagi bad mood aja Ray" balas Mira malas.
"Bad mood ? Masih kepikiran sama si Fatur ?".
"Ckck, gosah sebut nama dia lagi deh. Males tau engga" ketus Mira.
"Iya-iya, sorry deh Mir" Zoey langsung menyengir kuda.
"Oh ya, kemarin lo kemana ? Kita-kita telponin gak di angkat-angkat".
Mira sedikit tersentak, kemarin Mira di larang pegang handphone oleh papah nya, maklum untuk menjaga rahasia pernikahan nya.
"Hooh. Padahal kita-kita mau ngajak lo refreshing Mir, dateng ke rumah lo malah sepi kayak di kuburan" sambung Zoey.
"Gpp kok, aku kemarin lagi ada acara keluarga, aku juga lagi malas pegang handphone" elak Mira.
"Tumbenan amet lo males pegang handphone ?" selidik Raya.
"Ya males aja".
Raya dan Zoey mangut-mangut.
"Eh, kita liat anak-anak baru yuk. Katanya mereka kece-kece loh" Raya langsung narik tangan nya Mira.
"Eh-eh, aku gak ikutan deh, mager nih".
"Ye. Lo kenapa deh heran gue, perasaan lo orang nya periang deh. Apa jangan-jangan karna si Fa___aws, apa sih Zoey ?".
Zoey menyikut Raya karna melihat ekpresi wajah Mira yang berubah, kali ini Mira sedikit sensi kalau ada orang yang nyebut namanya Fatur.
"Sorry Mir. Yuk ama gue aja Ray, duluan ya Mir, bye bye" Zoey langsung narik tangan nya Raya.
Entah kenapa Mira sangat malas hari ini, rasa nya ia ingin pulang dan rebahan saja di rumah sambil membaca beberapa novel dan buku.
Mira beranjat pergi, kali ini untuk urusan pribadi nya, karna sudah tak tahan, Mira langsung pergi ke toilet dan menuntaskan urusan pribadi nya tersebut.
Setelah selesai, Mira bermaksud untuk pulang, lagian hari ini bebas karna acaranya cuma MPLS doang, dan cuma para anggota OSIS yang akan sibuk untuk seminggu ke depan.
Mira berjalan sedikit tergesa-gesa, ia bahkan tak menperhatikan situasi di sekitar nya.
Sesampainya di persimpangan koridor, tubuh gadis tersebut menabrak sesuatu, bukan sesuatu melainkan seseorang.
Brukk
"Aduh" Mira terjatuh dengan pantat nya yang langsung menghantam lantai.
"Awss, sakit" Mira meringis merasakan pantat nya yang memanas.
"Kamu tidak apa-apa ?" orang tersebut mengulurkan sebelah tangan nya.
"Tidak apa-apa bagaimana, kamu gak liat apa, pantat saya sakit nih" kesal Mira sambil meraih tangan tersebut untuk menopang nya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU LOVE ✅ [SELESAI]
Ficción General( SELESAI ) PS: PART TIDAK LENGKAP. Takdir itu aneh ya ? Di saat aku baru saja putus, eh malah mau di nikahin sama om-om. *Curhatan seorang Amira zaskia. Niat hati mau nolongin seorang gadis, eh malah di sangka lagi mesum, mana di paksa nikah lagi s...