Mira menggeliat dari tidurnya, tangan nya serasa kebas akibat tertimpa sesuatu yang cukup berat, bagian bawahnya terasa ngilu dan perih, ia lantas sedikit menyingkapkan selimut yang menutupi tubuhnya dan langsung melihat sebuah tangan melingkar di tubuhnya yang masih polos.
Mira memutar pikiran nya kembali ke memori tadi malam, akhirnya Mira menjadi istri yang sesungguhnya setelah tadi malam ia bercinta dengan suaminya, sungguh pengalaman yang sangat berharga baginya.
Mira tidak menyesal dengan keputusan nya tadi malam, toh kalaupun Mira hamil tidak menjadi masalah pasalnya dia sudah mempunyai suami dan sudah menkadi kewajibannya untuk memberi suaminya itu anak.
Mira meneteskan air matanya, ia merasa terharu karna kini ia sudah menjadi istri yang sempurna.
Mira berusaha menyingkirkan tangan suaminya perlahan, ia tidak mau membuat suaminya itu terbangun.
Mira memandang wajah tampan nya Kevin, ia merasa bersyukur karna Kevin sangat menghargai dan mencintai nya tulus.
"Makasih A, sudah menjadikan Mira wanita satu-satunya di hati Aa. Mira tidak menyesal dengan keputusan Mira, jika pun Mira hamil nanti, Mira sangat siap A" Mira membelas wajah suaminya itu "Mira sangat sayang sama Aa".
Cup
Mira mencium singkat kening serta bibir suaminya itu "Makasih A sudah membuat Mira menjadi istri seutuhnya" ucap Mira tulus.
Mira kemudian bangkit lalu memunguti baju nya yang berserakan di lantai, ia lantas pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai Mira pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya, walau pun bagian bawahnya masih kerasa ngilu namun sebisa mungkin ia tahan.
Sekarang Mira cukup lumayan mahir memasak, berkat suami nya, Mira sedikit-sedikit bisa masak dan hasil masakan nya lumayan lebih baik.
Mira masih teringat saat Kevin menyentuhnya tadi malam, ia sangat menyukai cara Kevin mencumbu nya, begitu lembut dan romantis. Walaupun menjijikan untuk di ingat, namun entah kenapa sentuhan itu masih terbayang sampai sekarang.
Setengah jam sudah Mira memasak di dapur, masakan nya sudah jadi. Namun tiba-tiba sepasang tangan melingkar di pinggang nya.
"Eh ?" Mira terkejut, hampir saja Mira melonjak sanking kagetnya.
"Ish, Aa. Bikin Mira kaget saja, untung masakan nya Mira gak tumpah" kesal Mira saat menyadari tangan itu milik suaminya.
Kevin langsung terkekeh "Maaf, kamu kok gak bangunin saya ?".
"He, gpp A" balas Mira. Kevin langsung mencium leher jenjang istrinya.
"Ish. Aa bau acem, main cium-cium segala lagi" kesal Mira sambil terkekeh.
"Saya sudah mandi Mira. Enak saja ngatain saya bau" Kevin kembali melayangkan ciuman nya terus menerus.
"A, udah atuh. Emangnya tadi malam belum cukup apa ?".
"Yang tadi malam itu cuma pemanasan sayang".
Tukk
Mira menjitak kepala suaminya "Pemanasan ndas mu. Main empat ronde juga masih bilang cuma pemanasan" ucap Mira sambil geleng-geleng kepala.
"He, kita kan sudah sah, jadi tidak apa dong kalau saya nagih terus".
"Ish, masih pagi juga" Mira melepaskan tangan suaminya itu yang masih melingkar di pinggang nya "Lebih baik kita sarapan dulu. Kita kan harus ke sekolah A" lanjutnya sambil membawa hasil masakan nya ke meja makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU LOVE ✅ [SELESAI]
General Fiction( SELESAI ) PS: PART TIDAK LENGKAP. Takdir itu aneh ya ? Di saat aku baru saja putus, eh malah mau di nikahin sama om-om. *Curhatan seorang Amira zaskia. Niat hati mau nolongin seorang gadis, eh malah di sangka lagi mesum, mana di paksa nikah lagi s...