٣٣

95.4K 5.7K 70
                                    

Autor pov

"Deeekkk... " panggil Risa dari dalam rumah saat melihat adik iparnya itu bergelayut manja pada Dev.

Delia pun langsung menoleh atas panggilan kakak iparnya itu. Begitupun dengan Hafiza dan Dev.

"kamu kok baru pulang sekolah bukannya ganti baju malah peluk-peluk Kak Dev kayak gitu hm? Kan masih kotor Dek." ucap Risa menghampiri adik iparnya itu.

Hari ini memang Risa yang menjemput adik iparnya itu. Hm? Apakah keluarga ini tidak bisa menyewa supir untuk mengantar jemput si bungsu Delia? Sampai-sampai kakak iparnya yang harus menjemputnya? Tentu saja bisa. Tapi Delia tidak mau jika supir yang sudah disewakan itu yang terus menerus menjemputnya. Ya, siapa yang akan menjemputnya itu akan sesuai keinginannya. Dan hari ini, Risa yang menjadi sasarannya. Walaupun hanya kakak ipar, Risa sangat menyayangi Delia seperti adik kandungnya sendiri. Dia tidak pernah merasa keberatan untuk menuruti semua keinginan adiknya itu. Apalagi hanya untuk menjemput Delia pulang sekolah, itu sudah menjadi hal biasa bagi Risa.

"udahlah Ris biarin aja." ucap Dev membela adiknya.

"nggak bisa Kak, Delia harus bersihin badan dulu. Ayo sana ganti baju dulu." jawab Risa tidak bisa membenarkan apa yang dilakukan oleh adik iparnya itu.

Akhirnya Delia mau masuk ke kamarnya terlebih dahulu untuk membersihkan diri. Dan dengan terpaksa melepas pelukannya dari kakak yang begitu ia rindukan itu.

"aku masuk dulu ya Kak?" ucap Delia sedikit mendongak melihat ke arah kakaknya.

"iya.. " jawab Dev mengusap puncak kepala adiknya yang tertutup hijab itu.

"kamu beneran mau nginep di sini Dev?" tanya Risa saat Delia sudah pergi.

Ya, bukan hanya Derrel tapi Risa juga hanya memanggil Dev dengan sebutan 'kakak' saat ada Delia saja. Jika tidak, ya seperti ini lah mereka. Hafiza sendiri juga masih bertanya-tanya soal itu.

Risa memang teman kuliah Derrel. Dev dan Derrel dulu kuliah di satu universitas yang sama. Walaupun tidak mau pulang, tapi Dev masih mau menemui adiknya itu dengan syarat bahwa Derrel tidak boleh menceritakan pada siapapun bagaimana keadaan dan keberadaannya pada siapapun, termasuk Mamanya. Di saat masa kuliah itulah mereka bersahabat yaitu Dev, Derrel dan Risa. Sampai akhirnya Derrel menikah dengan Risa. Jadi wajar saja kalau Risa juga tidak biasa memanggil Dev dengan sebutan 'kakak'.

"hm.. " jawab Dev.

"Kak Fizaaa.... " teriak Delia membuat semua orang kembali lagi tertuju padanya.

"aku ke sana dulu ya Mas, Mba?" ucap Hafiza karena Delia memanggilnya dan lansung diangguki oleh Dev dan Risa.

"Mas.. " sapa Hafiza pada Derrel yang juga berpapasan dengannya.

Derrel ikut mengangguk atas sapaan Hafiza lalu menghampiri istri dan kakaknya.

"Fiza bener-bener udah ngrubah lo ya Dev." ucap Derrel saat sampai di hadapan kakaknya.

Derrel benar-benar tidak percaya saat mendengar Delia mengatakan kalau Dev akan benar-benar mau menginap di sini. Sudah bertahun-tahun lamanya Dev enggan untuk berlama-lama di rumah ini apalagi untuk menginap. Dan sekarang? Kakaknya itu mau menginap di rumah ini dan lagi-lagi karena Hafiza. Ya, wanita itu benar-benar sudah merubah hidup Dev.

Hafiza (END-COMPLETED) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang