Saat ini Khanza sudah berada di kantornya. Ia sedang sibuk berkutat dengan komputer yang ada di meja kerjanya.
"Khanza," panggil seseorang dari belakang. Khanza pun menolehkan pandangannya.
"Ya? Ada apa, Mustafa?" tanya Khanza ketika menyadari bahwa Mustafa-lah yang memanggilnya.
"Apakah nanti ketika jam makan siang kita bisa ke cafe untuk mengobrol?" tanya Mustafa.
"Ah, tentu saja. Tapi aku harus mengajak Beyza dan Esra juga," jawab Khanza.
Tentu Khanza tidak akan pergi berdua dengan Mustafa, karena ia tidak ingin mengkhianati kepercayaan yang telah Erhan berikan padanya.
"Baiklah," jawab Mustafa mengiyakan.
Setelah Mustafa pergi, Beyza dan Esra berjalan mendekati meja kerja Khanza sembari melihat Mustafa yang telah berjalan menjauh.
"Kenapa dia kemari?" tanya Esra penasaran.
"Dia mengajakku untuk ke cafe ketika jam makan siang nanti. Tapi aku bilang bahwa aku harus mengajak kalian juga," jawab Khanza.
"Toh tidak baik juga jika kau hanya berdua dengannya," ujar Beyza.
Khanza dan Esra hanya mengangguk tanda menyetujui perkataan Beyza.
Kemudian Khanza, Esra dan Beyza pun kembali fokus pada pekerjaan mereka masing-masing.
*****
Jam makan siang pun tiba. Khanza menghela nafasnya sembari merenggangkan jari-jarinya.
"Alhamdulillah, pekerjaanku tinggal sedikit lagi. Jadi, aku tidak perlu lembur hari ini," ucap Khanza.
Tak lama kemudian, Esra dan Beyza pun datang menghampiri Khanza.
"Ayo kita ke cafe," ajak Beyza.
Khanza hanya mengangguk.
Khanza, Esra dan Beyza tiba di cafe lebih dulu. Tak lama kemudian, Mustafa menyusul mereka. Kemudian mereka berempat mulai memesan menu, dan menunggu hingga hidangannya tiba.
"Ngomong-ngomong, bagaimana kalian bisa saling kenal?" tanya Beyza.
"Satu tahun sebelum aku berangkat ke Turki, tiba-tiba Mustafa mengirim pesan padaku di Instagram. Itulah awal mula aku bisa mengenalnya," jelas Khanza.
"Kemudian sejak saat itu, aku dan Khanza bersahabat baik. Hingga satu tahun kemudian aku dan keluargaku pindah ke Rusia karena ayahku ditugaskan untuk bekerja disana. Satu hari sebelum berangkat ke Rusia, aku kehilangan Hp ku. Lalu satu minggu kemudian aku membeli Hp baru. Tapi sayangnya aku tidak hafal nomor Khanza. Saat aku hendak menghubunginya melalui Instagram, dia malah memblokir akunku. Aku pikir dia sangat kecewa karena aku yang tiba-tiba tidak ada kabar," ujar Mustafa melanjutkan.
"Ah, begitu ya. Ternyata semua karena salah paham," tukas Beyza.
"Ya, begitulah," jawab Erhan.
Tak lama kemudian, pesanan mereka pun datang. Mereka berempat mulai menyantap hidangan mereka. Tanpa Khanza sadari, Mustafa mencuri-curi pandang kepadanya secara diam-diam.
Setelah selesai makan, mereka berempat kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Sesampainya di kantor, tiba-tiba Mustafa berjalan mendekati Khanza yang baru saja duduk didepan komputernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta di Bawah Langit Turki
Romance[TELAH TERBIT] Khanza Fatimah.. Seorang gadis yang memiliki mimpi besar. Ia ingin melanjutkan pendidikannya di sebuah negara yang terletak di antara dua benua, yaitu Turki. Khanza adalah seorang gadis yang awalnya hanya berfokus pada impiannya saja...