Hari demi hari berlalu, sudah 2 minggu ini Vina menunggu Bryan menjemputnya di mansion keluarga Milton. Ya, semenjak kejadian di sekolah waktu itu, Bryan sudah tidak lagi menitipkan Vina kepada Lastri.
Alena dan Vina juga semakin lengket. Jangan berpikir bahwa Alena memanjakan Vina, tidak. Gadis berusia 18 tahun itu selalu bersikap tegas dan sangat disiplin, jika memang Vina salah maka dia akan menyalahkannya dan tidak segan-segan menghukumnya.
Tak jarang keduanya bertengkar dan saling mendiamkan satu sama lain. Tetapi hal itu tidak akan bertahan lebih dari 30 menit.
Bagi Vina diabaikan oleh Alena adalah hukuman yang paling berat. Lebih baik dihukum menulis 100 kalimat permintaan maaf daripada didiamkan oleh Alena. Atau tidak boleh menyentuh iPad sama sekali juga tidak akan seresah bila tidak mendengar suara Alena.
Intinya lebih baik mendengar nyanyian Alena daripada tidak ditegur sama sekali ketika dia berbuat salah. Ya, sekarang Vina mulai mengerti bahwa Alena tidak akan memberitahunya langsung jika dia salah akan tetapi Aunty-nya itu akan bungkam seribu bahasa sampai dia meminta maaf dan menyebutkan kesalahannya.
Seperti saat ini, sejak pulang sekolah sampai sore ini Vina hanya bisa memperhatikan Alena dalam diam. Dia tidak berani membuka suara sebab belum mengetahui kesalahan apa yang telah diperbuatnya kali ini.
Vina menghembuskan nafasnya panjang, teringat pekerjaan rumah yang belum disentuh sama sekali. Gadis kecil itu mengeluarkan buku pelajarannya dari ransel. Turun ke lantai satu dan mengerjakan tugasnya di ruang keluarga tanpa ada seorangpun yang menemani, biasanya Alena yang setia menunggunya sampai selesai.
Puluhan menit berlalu, namun Vina tak kunjung menyelesaikan satu soal pun. Biasanya otak cerdasnya tidak membutuhkan waktu selama itu untuk memecahkan soal serumit apapun untuk anak seusianya. Vina seolah kehilangan minat dan semangatnya, gadis itu meletakkan kepalanya di atas meja dan menggores-goreskan pensil pada bukunya begitu saja.
Lelah berpikir hingga lupa waktu. Matahari telah berganti bulan, namun tak ada satupun masalah yang terpecahkan. Baik masalah dengan Alena maupun tugas sekolahnya.
●●●
Bryan tiba di mansion keluarga Milton tepat pukul 8 malam. Hari ini jadwalnya memang cukup padat, sebelumnya dia harus melakukan operasi darurat pada pasien yang baru tiba sesaat sebelum shift-nya berakhir.
"What a hectic day." Keluhnya di dalam hati.
Namun lelahnya terbayar saat melihat wajah putrinya di depan sana. Dahinya berkerut dalam ketika menyadari ada yang salah dengan buah hatinya, Vina tampak tidak seceria belakangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Glamour Wife (TAMAT)
Romance⚠️⚠️ Warning!!!! Banyak adegan 18+, 21+ #Sequel Melt Her Heart Alena Greene Milton, gadis yang terlahir dari keluarga kaya dan terbiasa hidup bergelimang harta. Segala hal tentangnya tidak pernah lepas dari kemewahan. Penampilannya yang glamour memb...