26. Di Antara Dua Pilihan

6.5K 465 38
                                    

Saat ini Alena sedang bersama kekasihnya, Aldi. Keduanya bertemu di resepsi pernikahan Denny dan Mawar 2 hari yang lalu.

Sejauh ini hubungan mereka kembali membaik. Mereka sudah sepakat untuk tidak mengungkit masa lalu. Alena juga sudah menyetujui permintaan kekasihnya untuk melepaskan ikatannya dengan Vina dan juga Bryan.

Bohong jika Alena tidak merindukan keduanya, terutama Vina. Dia merasa ada yang kurang di hidupnya.

Selama dua hari ini pula dia mencoba memendam kerinduannya dan berusaha untuk melanjutkan hidupnya tanpa mereka. Cepat atau lambat hal ini juga harus dihadapinya nanti. Kecuali memang dia dan Bryan menjalin hubungan, mungkin ceritanya akan berbeda. Tetapi kenyataannya tidak begitu kan?

Rinaldi Pradipta adalah kekasihnya saat ini dan sudah seharusnya dia memprioritaskan pria itu setelah keluarganya kan? Wajar bila pria itu terkesan menjauhinya beberapa hari terakhir ini, pria mana yang tidak cemburu bila kekasihnya tinggal bersama pria single meskipun dengan alasan menjaga putri orang lain sekaligus mengefisienkan waktu kuliahnya?

Alena mengaku salah, dia sudah keterlaluan karena mengabaikan pria itu dan sering membatalkan jadwal kencan mereka demi orang lain. Tetapi kenapa hatinya terasa hampa? Kenapa dia tidak bisa merasa tenang dan bahagia saat bersama pria ini? Bukankah ini yang diinginkannya sejak dulu?

Aldi yang dulu membuatnya penasaran karena dialah satu-satunya pria yang tampak tidak berminat dengannya meskipun pria itu tahu statusnya. Semakin dia mengabaikan Alena semakin besar pula perhatian gadis itu terhadapnya.

Kini setelah Alena berhasil mendapatkannya, apalagi yang dicarinya?

Alena tersentak saat bel pintu kamarnya berbunyi. Itu pasti Aldi. Dia hampir melupakan rencana mereka hari ini.

Tadi pagi pria itu mengirim pesan akan menjemputnya sore ini. Aldi mengajaknya menghabiskan waktu bersama menikmati indahnya pemandangan sunset di pantai sekitar penginapannya.

Alena memang belum kembali ke Jakarta. Dia berpisah dengan Bryan di pesta itu dan langsung pindah ke hotel lain. Semuanya diurus langsung oleh Aldi, mulai dari hotel sampai mengambil barang-barangnya. Pria itu tidak mengizinkannya lagi berhubungan dalam bentuk apapun dengan Bryan semenjak malam itu. Entah pasangan ayah dan anak itu sudah kembali atau belum, dia sama sekali tidak mengetahuinya.

Alena melangkah malas menuju pintu dan mempersilahkan kekasihnya masuk ke dalam kamarnya.

"Kamu belum bersiap sama sekali?"

Ada nada kesal yang tertangkap oleh telinganya. Alena menunduk tak berani menatap wajah kekasihnya itu.

"Ma-maaf. A-aku akan segera bersiap." Alena segera mengambil pakaiannya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, Alena kembali. Dia meraih tas kecilnya dan mengulurkan tangannya kepada Aldi, mengajak pria itu agar mereka segera berangkat.

"Kamu akan keluar seperti ini?" Pria itu menelisik penampilannya dari atas hingga bawah, terutama di bagian wajahhya.

Alena mengerutkan keningnya, baginya tidak ada yang salah dengan penampilannya saat ini.

"Sepertinya kamu sedang bermasalah."

"Hah?"

"Cepat poles wajahmu dengan bedak atau setidaknya pakaikan lipstik di bibir pucatmu itu!" Aldi mulai gusar. Dia berjalan cepat menuju pintu dan keluar dari kamar Alena.

My Glamour Wife (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang