Mencintaimu itu sulit , Kang Daniel.
Tapi,
Menjauhimu jauh lebih sulit.Kau tahu perasaan seseorang perlahan akan berubah seiring waktu bukan?
Nyatanya, tidak bagiku.
Tidak berlaku untukku.
Sekeras apapun aku menyuruh diriku sendiri untuk menyerah dengan perasaan bodoh ini,
Tidak bisa.
Hatiku menolak.
Heii aku bisa melakukannya tanpa hati kau tahu?!
Cih tapi hatiku memegang kendali atas tubuh ini, bukan otak ku.
Sangat lucu bukan?
Apa aku harus mencintaimu dengan pikiran 'anak tk'?Mungkin sakitnya tidak seperti ini.
Jika temannya mendorongnya hingga jatuh lalu dia menangis tak lama pasti dia berdiri lagi dan main kembali dengan anak yang mendorongnya.
Melupakan sakit yang dia rasakan, dan melupakan bahwa dia baru saja menangis karena anak yang mendorongnya.
Jika mencintaimu seperti pikiran 'anak tk' Mungkin itu terdengar akan lebih mudah untuk mencintaimu.
Nyatanya tidak.
Mencintaimu itu sulit.
.
.
.
.
.Jihoon mengikuti langkah Daniel yang sedang berjalan dilobi saat ini.
Daniel memaksa Jihoon untuk pulang bersamanya, kalian kira Jihoon akan menolaknya?
Jihoon tidak akan menolak.
Ketika jam kerja sudah selesai beberapa menit yang lalu, Daniel datang keruangannya setelah perang dingin selama jam kerja mereka.
Daniel merengek di depan pintu mengatakan jika ia benar-benar salah kali ini.
Jadi Daniel dengan susah payah membujuknya untuk pulang bersama, walaupun Jihoon tahu dia akan menjadi supir Daniel.
Mata indah Jihoon melihat wanita cantik itu mendekat kearah Daniel yang berhenti di ikuti Jihoon dibelakangnya.
Wanita itu tersenyum lalu memeluk Daniel.
"Jihyo-ssi aku kira kau sibuk? Kenapa kesini?" Daniel bertanya dengan cepat membalas pelukan wanita itu dengan sebelah tangannya.
"jadwal hari ini diundur, jadi aku kesini saja. Aku ingin mengajakmu makan malam, bagaimana?" Jihyo melepaskan tangannya setelah memandang Jihoon remeh kembali memasang senyum manisnya ketika berhadapan langsung dengan wajah Daniel.
"bukan ide buruk. Jihoon—"
"bawa Jihoon ikut, kita jarang makan bersama dengannya bukan? Lebih baik aku mengenal dekat dengan sahabatmu ini"
Jihoon hanya diam, pandangan wanita itu, nada bicara, raut wajahnya, selalu menekan Jihoon.
Jihoon tahu itu.
Ada raut tidak enak pada wajah Daniel saat Daniel melihat Jihoon yang hanya memandangnya datar.
.
.
.
.
.Dengan bodohnya Jihoon sama sekali tidak menolak ajakan Jihyo untuk makan malam.
Berusaha mengabaikan pasangan itu di kursi belakang dengan Jihoon menjadi supirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be there for you, I'm here for you (NIELWINK)√
Romance(COMPLETED) "tidak ada yang bisa melakukan ini" Akankah aku masih bisa bertahan di sampingmu? Haruskah aku melangkah mundur menghadapi kenyataan yang ada? Haruskah aku pergi? Dan apakah kau menyadari keberadaanku selama ini? Ku harap aku tak akan...