Hampir kelupaan publish anjir:)
Happy reading! yaa sebelum itu tinggalin jejaak dulu😁
Daniel dan juga Lucas masih membahas kerja sama mereka hingga jam sudah menunjukkan 2.54 sore. Terbilang lama untuk rapat mereka .
Lucas yang mendapatkan telfon dari salah satu orang kantor miliknya menyuruhnya untuk kembali keperusahaannya.
"senang bekerja sama denganmu Niel" Lucas menjabat tangan Daniel dan dengan senang hati dibalas oleh Daniel.
"tentu, lagipula kau temanku jadi kita bisa sering bertemu hehe" kekehnya, Jihoon hanya diam dan meminum sisa coffe nya hingga habis.
"sampai jumpa jihoon-ah" ujar lucas melihat jihoon tentu jihoon hanya diam tidak menjawab.
Lucas pergi dari sana dan meninggalkan Daniel dan juga Jihoon.
Daniel duduk kembali dan melihat kearah Jihoon yang masih terdiam pandangan lurus kedepan.
Lama Daniel menunggu Jihoon bicara padanya hingga ia mendengar " apa dia yang kau maksud?" ujar jihoon memakan cake nya dengan datar.
"iya, sewaktu reuni ia mengatakan dia ingin kenal dekat denganmu, bukankah sudah kukatakan padamu dah yahh dia baik bukankah kau sudah lihat bagaimana dirinya? He looks perfect right?" Daniel mengusap kepala jihoon lembut.
"ehm kau benar dia sangat sempurna, terimakasih sudah mencarikan seseorang yang sangat mapan untukku ahh aku ingin mengatakan ini padamu. Dia-Lucas- orang yang sangat dekat denganku dulu sewaktu sekolah menengah saat aku merasakan dilema oleh seseorang,dia selalu ada dan menunjuk perasaannya padaku dan membantuku untuk melupakan seseorang itu tapi kau tahu apa yang terjadi selanjutnya-"
Belum pernah Daniel mendengar cerita panjang lebar dari Jihoon terlebih menceritakan masa lalu yang pernah dirasakan oleh Jihoon padanya, Daniel terkejut.
Jihoon tertawa kecil sebelum memasukkan kembali cake coklat kedalam mulutnya dan melanjutkan ceritanya.
"dia memintaku berpacaran dengannya untuk menghilangkan rasaku pada seseorang itu, cih dan tak lama kami berpacaran dia menyuruhku memilih. Memilih dirinya atau seseorang yang selalu menjadi tiang saat aku jatuh, menjadi sandaran saat aku menangis, menjadi pahlawan saat aku membutuhkannya. Dan aku-
-Memilihmu Kang Daniel. Benar, kaulah seseorang yang ku maksud"
Jihoon kembali melanjutkan ucapannya dan kini melihat samping kearah Daniel yang sepertinya terkejut mendengar penuturannya barusan.
"seperti yang kau katakan, mungkin aku terlalu bergantung padamu dan kau juga menyuruhku melupakan seseorang yang aku cintai. Baiklah itu yang kau inginkan, kau tahu aku akan menuruti permintaanmu. Terimakasih Kang Daniel dengan ini aku bisa saja menebus salahku pada Lucas dan membangun kembali dari awal"
Jihoon masih melihat kedua monoloid itu lekat, jihoon bahkan tertawa miris saat Daniel hanya terdiam tidak mengatakan apapun setelah pernyataannya.
Kau sudah melakukan hal benar Park Jihoon.
Jangan menyerah dengan perasaanmu,ingat itu.
Kau hanya menyampaikan perasaanmu saat ini, kau harus terima bagaimama reaksinya oke? Batin jihoon meyakinkan.
Daniel masih memikirkan setiap kalimat Jihoon yang memutar dikepalanya. Kalimat itu sekarang terus terulang dikepalanya.
Dering ponsel Daniel memecahkan keheningan diantara keduanya dan itu membuat Daniel mengalihkan atensinya dari pemuda manis ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be there for you, I'm here for you (NIELWINK)√
Romance(COMPLETED) "tidak ada yang bisa melakukan ini" Akankah aku masih bisa bertahan di sampingmu? Haruskah aku melangkah mundur menghadapi kenyataan yang ada? Haruskah aku pergi? Dan apakah kau menyadari keberadaanku selama ini? Ku harap aku tak akan...