Part; 23

490 57 3
                                    

Umm bagaimana ini?? Biru atau merah? Ahh tidak tidak tidak, modelnya terlalu pasaran.

Tapi.....ini buatan tangan huhuuu~

Sebentar, aku akan melihat yang lain.

Wahhhh lihat!! Astaga indahnya, ini buatan tangan dengan model dan desain sederhana terukir di benda kecil ini dibubuhkan berlian putih kecil, sangat elegan.

Bagus! Pilihanku tas kecil berwarna hitam ini.

Harganya juga tidak terlalu mahal hanya....12 miliar, ck murah sekali.

Aku alihkan sebentar atensiku dari majalah kelemari penuh tas-tas ku yang tertata rapi dengan indah. Ahh tidak ada tempat lagi untuk barang baru.

Apa aku letakkan diruangan sebelah saja ya? Tidak ada pilihan lain untuk ruangan satu itu, lagian ruangan itu khusus koleksi tasku yang lain.

"Niel, bagaimana bagus tidak??" tanyaku pada pria tampan yang kini masih duduk ditepi ranjangku dan ternyata dia masih melamun.

"Kang Daniel?" panggilku lagi dan masih tidak ada sahutan darinya memandang kosong pada lampu tidurku.

Aku menutup semua majalah-majalah terbentang di atas kasurku dan meletakkan semua diatas nakas dengan hentakan keras membuatnya tersadar juga akhirnya.

"apa yang sedang kau pikirkan sebenarnya?" aku mengubah posisiku yang awalnya bersandar pada kepala ranjang menjadi duduk terlipat dihadapannya.

"tidak ada, kau ingin tidur sekarang?"

Ku lihat Daniel membuka jas abu-abu itu dengan pelan dan meletakkanya dibawah kakinya. Yatuhan! Dia melamun lagi!

"kau memikirkan Jihoon yang menangis direstoran tadi?" aku tahu pikirannya sekarang saat dia langsung menatapku.

Dia tidak menjawab dan kembali melamun.

"yak! Berhenti melakukan itu kau tampak menyedihkan padahal kekasihmu ada disini ingin menikmati waktu denganmu!"

"kenapa...kau berteriak padaku?" kurasa dia terkejut mendengar bentakan untuk pertama kalinya setelah hemm sudah berapa lama ya aku pacaran dengannya?? Aku lupa.

Mungkin dua tahun? tiga tahun?Atau lebih?kurasa kurang lebih dua tahun, Ah tidak penting.

"maaf" aku mengecilkan suaraku dan menunduk sambil meringis karena hell!! Ini pertama kalinya membentak Daniel.

Bagaimana kalau dia membenciku setelah ini??

Bagaimana kalau dia tidak mau membelikan tas yang ingin kubeli tadi??

Gajiku sebagai modelling tidak sebanyak itu, tentu saja aku perlu bantuan kekasih kayaku yang tampan ini.

Setengahnya tidak masalah jadi Daniel bisa menambahkan setengah harganya lagi.

Bagus itu solusi terbaik, kau pintar sekali Jihyo-ssi.

"apa kau menyukaiku?" ucapku ketika Daniel kembali melamun, apa dia mau kesurupan? Itu tidak lucu jika itu terjadi.

"tentu saja aku menyukaimu!" tiba -tiba Daniel menjawab lantang dan menggeser tubuhnya mendekat.

Aku mengangguk mengerti "kalau begitu cium aku." sambil mendekatkan wajahku dihadapannya.

Tanpa ragu dia mencium bibirku sebentar dan melumatnya pelan, ahh dia penurut sekali ya hehhe.

Kami masih berciuman dengan dia diatasku  sekarang, tapi aku mendorongnya pelan tanda itu sudah cukup.

"apa kau mencintaiku?" tanyaku lagi, bermain-main sebentar dengan perasaanya.

Ini sudah saatnya dia tahu.

I'll be there for you, I'm here for you (NIELWINK)√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang