"William?"
Tawa Charolie langsung menggelegar di lapangan utama tersebut, baginya ini adalah lelucon yang paling lucu se jagat raya, di lihat dari cara tertawanya yang tidak henti-henti.
"Kau? Haha! Kau yakin William? Atau kau sudah jatuh cinta dengan gadis sialan seperti dia?" canda Charolie sambil menunjuk Zia.
Zia masih menatap William, pria itu sama sekali tidak menunjukan ekspresi apa pun, ia hanya menatap Charolie beberapa detik lalu mengalihkan tatapannya ke poster besar yang telah ia tempelkan di sana.
"Ambilkan kayu itu!" perintah Charolie pada temannya.
Tanpa menunggu, kayu itu sudah berada di tangan Charolie, dengan sekali dorongan kayu itu mengarah tepat di kepala Zia. Charolie ingin membunuhnya.
Zia memejamkan matanya. Namun, setelah beberapa detik memejamkan mata, ia tidak merasakan ada sesuatu yang menghantam kepalanya, dengan keberanian Zia berusaha membuka matanya, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat Charolie sudah tidak bernyawa di depanya.
"Apa yang terjadi?" gumam Zia.
"Aku bersungguh-sungguh dengan poster itu, Zia milikku! Jika ada seseorang yang menggangu, atau menyakitinya aku tidak akan segan-segan membunuhnya!"
Zia berusaha mencerna baik-baik ucapan William, dia melindunginya?
Semua yang berada di sana hanya diam, mereka masih terkejut dengan kematian Charolie yang tiba-tiba karena tidak ada luka, atau apapun yang membuat gadis itu mati dengan cepat.
Luiz melihat kematian Charolie dengan dahi yang berkerut, apa-apaan ini? Bagaimana manusia seperti William ternyata adalah seorang magus?
Dengan sekali tebak, Luiz yakin jika mereka berdua memang mempunyai ikatan yang sama.
"Mungkin menyerangnya akan memudahkanku melihat siapa jati diri mereka yang sebenarnya," batin Luiz.
Pria berambut cokelat gelap itu memejamkan mata dan mulai membisikan mantra untuk mengubah diri nya menjadi sosok serigala hitam.
"Cusfagous cifrollag bov."
Tubuh tegap dan bidang milik Luiz langsung di gantikan dengan tubuh berbulu lebat berwarna hitam pekat dan juga mata cokelat indah miliknya.
Tanpa melihat situasi pria itu langsung turun dan berlari ke arah William. Semua yang berada di sana langsung berlari dan berteriak histeris ketika melihat sosok serigala yang menyelinap masuk ke dalam kampus mereka.
Zia dan William yang terkejut akibat teriakan-teriakan mahasiswa tersebut langsung menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat sosok serigala yang berlari kencang ke arah mereka.
William dengan cepat membantu Zia berdiri. Namun, terlambat serigala itu sudah berada di depan mata William. Pria tersebut mengerjap ngerjapkan matanya ketika merasa perih ketika bertatapan langsung dengan mata cokelat milik serigala di depannya ini.
"Dia manusia."
Yaa, William yakin jika serigala besar berbulu hitam di depannya ini adalah manusia yang mengubah dirinya menjadi sosok serigala hanya untuk menyerangnya. Matanya tidak akan pernah salah ketika merasa perih jika harus bertatap mata dengan manusia lebih dari satu menit, dan bahkan hampir lima menit mereka bertatapan.
Serigala itu mengalihkan tatapannya ke arah manik mata hitam milik Zia membuat gadis itu menciut ketakutan, dirinya bahkan belum sempat berdiri karena kakinya terseleo bagimana jika serigala itu menyerangnya? Ia hanya bisa berharap kepada William semoga pria itu mau menolongnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUIZIA [SUDAH TERBIT]
FantasyNOVEL LUIZIA SUDAH TERSEDIA DI SHOPEE R A N K I N G 🎖 # berkali-kali peringkat 1 in mengerikan. # berkali-kali peringkat 1 in menegangkan, 4.12.20 # peringkat 2 in siluman, 25.8.20 # peringkat 2 in ajaib, 4.12.20 # peringkat 2 in zia, 4.12.20 # pe...