L.O. 08

4.3K 628 140
                                    

Haihaihaihai??
Ada yang nungguin?
Gak?
Ga papa
:)

Tapi ini serius gak ada yang mau rekomendasi in cerita Verkwan ke saya?
Genre apa aja deh asal gak Gs
😖

0️⃣Happy Reading0️⃣

"Kau terlambat nyaris 1 jam penuh." Seungkwan baru saja duduk ketika Jeonghan menatapnya dengan mata tajam mengintimidasi yang membuat Seungkwan ingin menangis kembali.

"Mian Hyung.." Seungkwan berusaha terlihat ceria. Ia tersenyum lebar seperti tak bersalah. Tapi mata bengkak nya tak bisa menyembunyikan fakta bahwa ia baru saja menangis.

"Kau menangis? Ada apa?" Tanya Joshua. Pria manis itu tanpa di beri izin langsung menangkup wajah Seungkwan dan menyentuh lembut mata bengkak Seungkwan yang sudah cukup hilang,namun masih kelihatan.

"Ujian nya susah Hyung. Aku menangis karena nyaris 20 soal tak bisa kujawab." Bohong. Namun dengan wajah sedih sangat teraniaya Seungkwan berhasil meyakinkan beberapa oknum.

"Bohong." Dan salah satu dari dua oknum yang tahu Seungkwan berbohong adalah Wonwoo. Mata rubah itu menajam menatap Seungkwan dengan intimidasi menuntut jujur. "Aku mengenal mu dengan sangat jelas. Kau bahkan tak akan peduli kalau kau tak bisa menjawab semua soal. Kebohongan mu jelas Kwanie... Coba saja tadi alasan mu adalah Seung Ri Noona yang mematikan Wifi maka aku akan percaya. Tapi tidak dengan ini."

  Seungkwan menggigit pipinya bagian dalam. Tangannya meremas celana nya selagi otaknya berusaha mencari alasan yang bagus. "Baiklah.. Baiklah... Hyung.. Ujian lalu aku memang bisa seperti itu. Tapi sekarang tidak. Kim Saem tidak akan meluluskan ku jika aku tak bisa mencapai 10 besar dalam ujian ini."

"Mwo?" Jeonghan,Joshua,Wonwoo,Jihoon, dan Minghao berucap bagai orang bodoh. Menatap Seungkwan heran dan tak percaya.

"Kenapa Namjoon akan melakukan hal itu padamu? Kau serius?" Tanya Jeonghan, terlihat geram.

"Hu'um. Aku juga tak tahu kenapa aku dapat ini." Seungkwan tertawa getir, menertawakan dirinya yang sepertinya tak bisa lepas dari takdir yang selalu datang mendadak dan membuatnya berakhir dengan rasa sakit.

"Aku akan bicarakan pada Namjoon. Kau tenang saja. Jangan terlalu difikirkan hal itu. Itu bisa jadi hanya ancaman yang ia lakukan untuk mendorong mu agar lebih menggunakan otakmu.'' Ucap Joshua dengan senyum malaikatnya. Sungguh. Seungkwan sangat berterima kasih. Setidaknya satu beban di kepalanya terangkat.

"Gumawo Hyung..."

"Gwenchana. Seung Ri Noona tahu?"

"Ani.. Aku tak mau memberi tahunya. Ia bahkan sudah kelihatan tua hanya karena mengurus pasiennya. Aku tak mau menambah bebannya." Ucapan Seungkwan nyaris membuat 5 Namja yang bernaung di meja yang sama dengan nya tertawa.

"Dan Seung Ri Noona akan membunuh mu karena kau berani mengatakan itu. Aku bahkan ingat saat Seung Ri Noona tak mau bicara pada ku hanya karena tak sengaja memanggilnya Ajhuma." Jihoon ikut menambahkan bumbu pembicaraan yang membuat keadaan meja kembali rileks karena tawa.

"Ekhem... Jeonghan Hyung... Kau tak akan bicara?" Wonwoo menatap Jeonghan yang memegangi perutnya yang hampir keram karena tertawa. Jeonghan mengerjap.

"Oh. Tidak banyak yang ingin kukatakan. Hanya ingin mengatakan. Aku dan Seungcheol akan bertunangan. Sebulan lagi kira-kira." Jeonghan tersenyum manis menunggu reaksi dari Para Dongsaeng nya. Namun reaksi yang di berikan hampir saja membuatnya membalikkan meja mereka. 5 dongsaengnya itu hanya mengatakan 'Oh' dengan tampang tak minat.

My Lover Online {VerKwan}[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang