L.O. 31

4.1K 480 55
                                    

  Jadi gini Guys...
















Ga papa:)




Happy Reading!!!

  Setelah mendapat sedikit pencerahan dari Appa nya, Seungkwan tanpa kata langsung menarik Vernon kembali ke kamarnya. Stupid. Ia membanting pintu cukup keras setelah mereka berdua telah berada di dalam kamar Seungkwan membuat orang-orang dibawah yang kebingungan, kaget.

  Vernon tak terlalu bodoh untuk tak mengerti alasan ia diseret kembali ke kamar ini. Ia duduk di sisi ranjang, bersikap tenang menunggu Seungkwan untuk bertanya.

"Apa-apaan maksudnya ini Choi Hansol?" Desis Seungkwan. Suara nya kali ini benar-benar serius diselipi dengan nada intimidasi yang membuat Vernon agak kaget karena Seungkwan berbicara seperti ini.

"Well... It's... Suprise." Seungkwan mendengus mendengar jawaban kurang meyakinkan Vernon. Ia mengambil kursi meja belajar nya, membawanya kehadapan Vernon lalu duduk di hadapan sang kekasih.

"Kau menganggap acara resmi penentu masa depan seperti pertunangan yang akan lanjut ke pernikahan hanya Kejutan, Huh? Hahhh... Aku merinding. Bisa saja besok kau memberi surat cerai sebagai hadiah ulang tahun." Seungkwan mengusap dua lengannya seolah ia benar-benar merinding. Tatapan matanya sedari tadi datar menatap Vernon yang tampak tak suka akan perkataannya.

"Boo.. bukan seperti--"

"Tak berinteraksi 10 hari, membuatku  menahan semua fikiran negatif akan semua nya karena jawaban mu mengenai hubungan kita terhadap fans mu begitu abu-abu, lalu datang tiba-tiba membawa keluarga dengan tujuan melamar? Kau kira hubungan sakral semacam ini permainan Hansol-Ssi?" Kembali, Seungkwan berbicara begitu sarkas. Vernon menatap Pemuda Chubby itu dalam, alisnya makin menukik tak suka mendengar perkataan tadi.

"Sungguh Hansol Vernon Chwe. Aku tak mengerti. Ini Fikiran ku yang terlalu berlebihan atau kau yang memang terlalu menganggap semuanya santai? Bukannya pernikahan memerlukan kesediaan kedua belah pihak? Ah.. aku lupa. Kita baru akan bertunangan. Bisa saja besok-besok hubungan nya kandas. Ara...Ara..." Seungkwan tetap berbicara seenaknya walau ia tahu Semua perkataannya akan memancing amarah pria didepannya.

"Tapi karena apa ya?? Aku juga heran. Kenapa kau menyukai ku? Padahal jika kulihat Shua Hyung... Ia nyaris sempurna. Wajah ok, harta ok, kepintaran ok, baik iya, dan banyak lagi. lalu kenapa kau bisa menyukai ku ya?" Alis Seungkwan mengernyit bingung. Ini jadi pertanyaan terbesar dalam otaknya.

"Terlebih lagi sebenarnya Somi-ssi lebih bagus dari pada aku dari segala sisi. Ia cantik, berbakat, perempuan jadi sudah pasti bisa memiliki keturunan, baik juga, dari yang kulihat ia termasuk kriteria wanita idaman. Tapi kenapa kau malah memilih aku yang kentang? Apa karena kau masih memiliki hubungan persaudaraan dengan Somi-ssi jadi kalian sulit bersatu? Jika kalian sepupu jauh aku rasa tak akan ada masalah dengan itu. Daddy mu pasti juga mengizinkan. Ah jika pun tidak dengan Somi-ssi masih banyak yang lebih baik dari pada aku. Kenapa kau malah jatuh pada ku? Kita tak pernah bertemu apalagi berinteraksi sebelum kenal lewat via Whatsup. AGGHH!! Kepala ku benar-benar sakit memikirkan ini semua!!" Dan celotehan panjang lebar Seungkwan berakhir dengan ia yang teriak sambil meremas rambutnya. Vernon setia memperhatikan semua tingkah laku Seungkwan dengan rahang yang sudah mengeras dan urat dahi yang kian menonjol.

"Kau tahu?! INI BENAR-BENAR MEMBUAT KU SAKIT KEPALA HINGGA NYARIS GILA SEKARANG! SEBENARNYA KAU ANGGAP AKU APA CHOI HANSOL-SSI?!!!" Sudah dipastikan teriakan penuh amarah Seungkwan terdengar hingga lantai bawah.

  Seungkwan masih setia menjambaki rambutnya, hanya saja kini ia menangis. Menunduk dihadapan Vernon dan menangis sekeras-kerasnya. Tangannya memukul paha Vernon tanpa perasaan yang pasti menimbulkan bekas kebiruan beberapa jam kemudian. Semua keluh kesahnya ia ungkapkan, bagaimana cemas nya ia akan keadaan sang kekasih, bagaimana cemasnya ia akan semuanya, bagaimana kesal nya ia saat mendengar semua berita internet yang berseliweran menceritakan tentang sang kekasih yang memiliki hubungan dengan Somi ditambah ucapan dari teman sekelas nya yang mengucapkan tentang Vernon dan Somi yang keluar dari kamar hotel yang sama.

My Lover Online {VerKwan}[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang