L.O. 26

3.5K 447 39
                                    

ANNYEONG READER-NIM!!!

Apa kabar??
Yang masih sekolah ada yang udah bosan quarantine? Atau yang sekolah online ada yang bosan belajar lihat layar dengan tugas menumpuk? Kalau ada maka kita sama.

Hhhaa... Udah berapa hari ya saya ga up?
Lama gak?
Nungguin gak?
Kangen gak?
Bosan gak?

  Sebelum kalian baca cerita nya tolong baca dulu ini 'CERITA KALI INI GAJE' kalau udah tinggal memutuskan masih mau baca apa nggak. Sekian terima Vote,Koment, dan cinta.

HAPPY READING

"Hei. Ada apa dengan wajah kurang asupan itu? Bukannya ujian nya sudah selesai? Kenapa kau seperti mayat hidup saja?" Yang kali ini mendampingi Seungkwan dirumah lantaran sang Noona kembali lembur adalah tambatan hati mantan pujaan hati. Jeon Wonwoo.

"Hyung.. Hansolie belum membalas pesanku.. bahkan sudah dua hari.." Seungkwan menduselkan kepalanya ke bantal sofa. Mereka sedang ada diruang tamu. Menonton Tv atau lebih tepatnya Tv yang menonton mereka.

Alis kanan Wonwoo terangkat. "Dia sebegitu sibuk nya?"

"Iya... Sulit mendapatkan waktu senggang. Aku mencoba mengerti.. tapi sulit Hyung.. rasanya sepi sekali." Keluh Seungkwan. Lagi-lagi ia menduselkan wajahnya ke bantal sofa.

"Kau harus cari hal baru untuk meluangkan waktu. Cari kegiatan baru. Bukan hanya kau, pasti Hansol mu itu juga merasakan hal yang sama denganmu. Kau tak akan pernah tahu seberapa lelahnya dia kan?" Memang. Seungkwan mana tahu seberapa lelah Vernon. Pria blasteran itu tak pernah menampakkan wajah lelah dan menanggapi semua ocehan Seungkwan apabila mereka video call atau bertelfonan.

"Kenapa hidupnya begitu berat ya? Aku bahkan hampir memasuki titik depresi hanya karena ujian. Tapi Hansol bahkan sekolah,kerja, dan berkarya dalam waktu bersamaan." Gumam Seungkwan. Wonwoo menatap Seungkwan, lalu memutar matanya.

"Semua orang punya kemampuan masing-masing, tak semua orang memiliki daya tangkap dan kemampuan otak tinggi. Ada orang yang bisa menjawab semua soal ujian setelah membaca sekilas sebuah buku, ada juga orang yang harus belajar mati-matian untuk mendapatkan yang ia inginkan. Hansol mu itu termasuk orang yang hanya harus membaca sekilas hingga ia bisa, tapi kau itu termasuk orang yang harus belajar mati-matian." Jelas Wonwoo panjang lebar. Seungkwan lagi-lagi menduselkan wajahnya di bantal.

"Hyung... Menurut mu... Kami mungkin untuk bersama tidak?" Tanya Seungkwan serius. Wonwoo menatap Seungkwan datar.

"Katakan padaku. Apa yang membuatmu tak yakin jika kalian tak mungkin bersama?" Wonwoo balik bertanya dengan serius.

  Seungkwan diam. Jarak? Kepopuleran?

"Jika alasan mu bertanya seperti itu karena jarak mu dengan Hansol bukan kah kau bisa mengejar Hansol mu itu ke New York? Kau bisa belajar sungguh-sungguh dan lulus tes untuk masuk universitas New York yang di rekomendasikan Namjoon Hyung. Kau akan diberi beasiswa penuh. Jika alasan mu keseriusan bukannya Hansol mu itu sudah mengenalkan mu pada Orang tuanya? Jika alasanmu kepopuleran Hansol hingga kau takut akan di hujat fans nya kami semua ada bersama mu. Jadi apa alasanmu bertanya seperti itu?"

"Ahhh... Hyung benar..."

  Wonwoo menaruh camilan nya di meja, dan menatap Seungkwan selembut mungkin walau tampaknya ia hanya memberi kan tatapan datar. Yah inilah Jeon Wonwoo.

"Hyung tahu... Ini pasti berat bagimu. Ini kali pertama mu memiliki kekasih namun kau sudah dihadapkan dengan kisah cinta jarak jauh dengan orang yang memiliki begitu banyak penggemar yang berharap bisa ada di posisi mu. Pasti sangat sulit bagimu karena kau belum pernah punya pengalaman dalam hal percintaan.

My Lover Online {VerKwan}[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang